Senin, 30 September 2019

Pantai Galau dan Tanjung Balai Saat Malam

Hai sahabat backpacker...

Salah satu masalah buatku saat jalan-jalan adalah rasa nagihnya itu. Serius, jalan-jalan tuh bikin nagih banget. Oleh karena itu, setelah kemarin aku jalan-jalan di Museum Asahan dan nikmati sunset di Taman Alun-Alun Kisaran, hari ini aku jalan-jalan lagi. Dan kali ini jalan-jalan ke arah Kota Tanjung Balai dan tujuan utamaku adalah Pantai Galau.
Pantai Galau
Alamat Pantai Galau

Pantai Galau ini letaknya di daerah Esdengki, Kwala Silau Bestari, Kecamatan Tanjung Balai Utara, Kota Tanjung Balai. Tempatnya memang agak-agak masuk ke dalam, tapi mudah kok menujunya. Kalo bingung, tinggal pake GPS aja (Gunakan Penduduk Setempat).

Kafe Pondok Naga Pantai Galau

Pantai Galau ini sebenarnya bukan pantai sungguhan sih. Tapi sebuah kafe yang berkonsep outdoor dan terapung di aliran Sungai Asahan.  Yup, sungai, bukan laut. Malah lautannya kagak keliatan dari tempat ini.
Berkonsep outdoor dan terapung
Btw, jangan heran dengan nama-nama pantai di Sumatera Utara ini. Kalo di sini mah, asal ada airnya bisa dibilang pantai, baik itu di sungai maupun di danau, kalo ada daratan berpasirnya dikit aja, udah pasti dibilang pantai. Bahkan kalo di daerah pegunungan pun, kalo sungainya berpasir, ya tetap pantai juga namanya. :D

Balik ke Pantai Galau, menurutku kafe ini keren juga, dengan payung-payung lucu dan bangku warna-warni. Jadi meski namanya Pantai Galau, tapi suasananya malah lebih romantis sih di kafe ini. Mungkin seharusnya aku bawa pasangan nih kalo ke sini. Suasananya romantis abis.
Kafe Pantai Galau
Untuk menunya sendiri cukup beragam, ada berbagai makanan dan minuman dengan harga mulai dari Rp. 15.000. Cukup terjangkaulah buat kantong. Aku sendiri sih mesan sop buah aja. Rasanya cukup enak dan jenis-jenis buahnya cukup lengkap. Mantap juga.

Pemandangan dari Pantai Galau

Tapi menurutku yang paling menarik dari kafe ini adalah pemandangannya. Karena lokasinya di pinggir aliran sungai Asahan, sungai terpanjang di Sumatera Utara, jadi aku bisa menikmati pemandangan Sungai Asahan yang menyatu dengan aliran Sungai Silau, terus di sungainya banyak kapal yang berlalu lalang maupun yang lagi berlabuh.
Pemandangan dari Pantai Galau
Terus di seberang sungai juga terlihat Kota Tanjung Balai dengan gedung-gedungnya yang sederhana. Bangunan Replika Rumah Balai pun terlihat jelas dari tempat ini. Bangunan replika tersebut dibangun sebagai pengingat sejarah tentang asal mula Tanjung Balai yang berasal dari Rumah Balai yang ada di Tanjung.
Replika Rumah Balai
Yang cantiknya lagi adalah saat malam menjelang, pemandangan dari kafe ini jadi lebih keren lagi. Karena cahaya lampu berwarna-warni dari gedung Kota Tanjung Balai di seberang sungai terlihat memantul di atas perairan sungai Asahan. Cantik banget.
Pemandangan saat malam hari

Tanjung Balai saat malam

Rumah Balai Tanjung Balai

Si ganteng yang unyu di Pantai Galau

Minggu, 29 September 2019

Senja di Taman Alun-Alun Kisaran

Hai sahabat backpacker...

Setelah sebelumnya aku melihat-lihat benda-benda bersejarah di Museum Asahan. Aku kemudian melajukan kereta (baca: sepeda motor dalam bahasa Medan) menuju Alun-Alun Kisaran. Karena ternyata waktu masih cukup sore, jadi masih bisa lah buat jalan-jalan lagi.

Lokasi Alun-Alun Kisaran

Alun-Alun Kisaran ini letaknya pas banget di tepi jalan lintas yang menghubungkan Kota Medan – Kisaran – Rantau Parapat. Tempatnya pun pas di seberang gedung Kantor Bupati Asahan. Jadi cukup mudah lah untuk menuju tempat ini.

Alun-Alun Kisaran

Alun-Alun Kisaran ini bisa dibilang sebagai pusat acara dan kegiatan di Kota Kisaran seperti upacara bendera dan acara-acara lainnya. Kalo sebelumnya, kegiatan ini dilakuin di Lapangan Parasamya, tapi sekarang udah di alun-alun ini.  Alun-Alun Kisaran juga digunakan masyarakat untuk kegiatan olahraga, seperti lari memutari alun-alun, dan kalo hari minggu, di sini juga diadain kegiatan car free day.

Alun-alun ini cukup nyaman sih, lapangannya luas dan hijau, dikelilingi pepohonan rindang dan di bagian depan ada satu pendopo besar dengan bentuk kulit kerang. Agak kurang cocok sih, soalnya julukan kota kerang saat ini dimiliki Kota Tanjung Balai setelah Tanjung Balai dimekarkan sebagai kotamadya dan Kisaran dijadikan ibukota Kabupaten Asahan.

Salah satu yang menarik di alun-alun ini adalah Masjid Agung H. Ahmad Bakrie yang ada di sebelah alun-alun. Masjid ini merupakan masjid terbesar dan termegah di Kabupaten Asahan dan menjadi salah satu destinasi wisata religi masyarakat sekitar. Untuk selengkapnya tentang masjid ini bisa dibaca di sini Masjid Agung H. Ahmad Bakrie, Masjid Termegah Se-Asahan. Selain itu, di sisi sebelah laginya ada pula taman kota yang cukup menarik.

Taman Kota Kisaran

Tepat di sisi sebelahnya Alun-Alun Kisaran memang ada Taman Kota. Taman kota ini cukup keren sih, ada lumayan banyak pepohonan rindang, terus di bawahnya banyak bangku-bangku beton.
Bangku beton di Taman Kota Kisaran

Lalu di tengah-tengah taman ada satu kolam yang di tengah kolamnya terdapat jembatan lengkung. Cakep juga. Sedangkan di sekeliling kolam terdapat pula arena jogging track dari paving block sehingga cocok sebagai arena olahraga.
Kolam dan jembatan lengkung

Yang menarik dari taman ini adalah pemandangannya, karena dari sini bisa terlihat Masjid Agung H. Ahmad Bakrie dari sudut yang berbeda.
Masjid Agung H. Ahmad Bakrie

Kemudian satu lagi adalah pemandangan senjanya. Cakep uy. Momen saat matahari yang berwarna kuning jingga terbenam di ufuk barat dengan cahayanya yang memantul di atas kolam terlihat cantik. Mantap banget lha.
Senja di Taman Alun-Alun Kisaran

Tak lama setelah momen sunset tersebut, datang dua orang petugas satpol PP yang mengingatkan agar pengunjung segera meninggalkan taman karena taman akan ditutup dan menghindari ada yang berbuat mesum di taman ini.

Ya elaa.. pak.. aku ke sininya sendiri, mana bisa berbuat mesum. Ya ampun... Nyindir petualang solo aja si bapak ini. -_-“
Petualang solo yang ganteng


Sabtu, 28 September 2019

Museum Asahan

Hai sahabat backpacker, selamat datang di blog backpack sejarah. Sekarang aku lagi jalan-jalan santai nih di Museum Asahan.
Museum Asahan
Sebenarnya beberapa waktu yang lalu, pas aku lagi jalan-jalan di Kota Kisaran, aku udah liat plang bertuliskan museum di depan gedung Juang 45 Asahan. Tapi sayangnya saat itu pintu gedungnya lagi tutup.

Cukup penasaran juga sih, soalnya setauku selama ini nggak ada museum di Asahan. Apalagi pas dicari di google, juga nggak ada informasi yang cocok. Malah kalo pun nyari tentang wisata Asahan di google maupun di medsos tuh minim banget infonya.
Selama ini pariwisata Asahan emang minim sama event dan informasi. -_-

Akhirnya beberapa hari kemudian, kusempatin juga jalan-jalan lagi ke Kota Kisaran khusus buat ngunjungin nih museum. Beruntungnya hari itu pintu museumnya terbuka, walaupun gerbangnya cuma kebuka sedikit sih.

Setelah ngucapin salam dan ngisi buku tamu serta cerita-cerita sedikit ama petugas museum, akhirnya aku tau kalo nih museum ternyata baru dibuka kurang dari satu tahun belakangan ini. Gedungnya juga minjem ama Gedung Juang 45 Asahan, soalnya Museum Asahan nggak punya gedung sendiri. Museum ini juga cuma buka di hari kerja doang, kalo hari libur museumnya tutup.

Setelah selesai cerita-cerita, aku pun langsung aja menyisir satu demi satu koleksi museum ini.

Koleksi Museum Asahan

Di museum Asahan ini ada beberapa ruangan yang menyimpan berbagai koleksi mulai dari pakaian adat dari suku-suku yang tinggal di Asahan dan miniatur rumah adatnya. Lalu juga ada berbagai senjata bersejarah yang dulu digunakan untuk melawan Belanda, serta terdapat juga berbagai peralatan hidup seperti alat pertanian, alat perdagangan hingga beberapa peralatan rumah tangga yang cukup antik.
Isi Museum Asahan

Koleksi Museum Asahan

Tepak Sirih

Salah satu koleksi senjata

Dulunya wilayah Asahan ini adalah wilayah kekuasaan Kesultanan Asahan, jadi di museum ini pun terdapat berbagai koleksi yang merupakan barang peninggalan dari Kesultanan Asahan seperti beberapa senjata dan barang-barang lainnya. Selain itu, di dalam museum ini juga tersimpan berbagai informasi tentang tugu-tugu perjuangan yang tersebar di Kabupaten Asahan sebagai bukti perjuangan rakyat Asahan dalam melawan Belanda.

Di dalam museum ini juga terdapat beberapa foto-foto para pahlawan hingga foto-foto para bupati yang pernah memerintah Kabupaten Asahan. Di sini juga terdapat berbagai foto tua yang menggambarkan kondisi Kabupaten Asahan di masa lalu. Cuma fotoku aja sih yang nggak ada di museum ini. :D
Foto bupati-bupati Asahan

Koleksi Foto Tua

Btw di bagian belakang juga terdapat informasi tentang Tuan Syech Silau Laut yang merupakan leluhur dari Ustadz Abdul Somad lho.

Secara keseluruhan, koleksi museumnya cukup banyak sih, tapi belum bisa dibilang lengkap, soalnya saat aku melakukan penelitian tentang Kesultanan Asahan untuk skripsiku, ternyata Tanah Asahan memiliki sejarah yang panjang. Bahkan Sejarah Asahan sudah dimulai sejak masa Majapahit, kemudian kedatangan Portugis, Kesultanan Asahannya hingga peperangan melawan kolonial Belanda. Jadi, dengan sejarah sepanjang itu, rasanya koleksi museum ini masih sangat kurang.

Gedung Juang 45 Asahan

Museum Asahan ini menempati Gedung Juang 45 Asahan sebagai gedung museumnya. Gedung Juang 45 sendiri adalah satu gedung yang bersejarah di Asahan karena dulunya menjadi gedung perjuangan rakyat Asahan dalam melawan Kolonial Belanda. Sekarang Gedung Juang 45 Asahan ini telah dijadikan sebagai bangunan cagar budaya yang dilindungi.
Gedung Juang 45 Asahan

Alamat Museum Asahan

Museum Asahan beralamat di Jalan HOS Cokroaminoto, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan. Kalo dari stasiun KA Kisaran cuma sekitar 1 km doang kok.
Dan jangan lupa, museumnya tutup di hari libur.
Si ganteng yang unyu di depan museum

Minggu, 22 September 2019

Objek Wisata di Hong Kong


Hai sahabat backpacker, selamat datang lagi di blog backpack sejarah, blognya petualang yang ganteng dan unyu. :)

Kali ini aku mau berbagi daftar tempat-tempat wisata bisa kawan-kawan kunjungi kalo lagi traveling di Hong Kong. Btw daftar ini kubuat berdasarkan tempat-tempat yang emang udah pernah kukunjungi saat jalan-jalan di sana beberapa waktu yang lalu. Jadi daftarnya cukup pendek dan sedikit, tapi udah kubuktiin secara langsung.

Oke deh, langsung aja, inilah dia daftar tempat wisata yang ada di Hong Kong.

1. Victoria Peak
Kalo menurutku, Victoria Peak ini adalah salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi kalo lagi traveling di Hong Kong. Victoria Peak merupakan sebuah gunung di bagian barat daya Hong Kong dan titik tertinggi di pulau ini. Salah satu tempat yang wajib dikunjungi di Victoria Peak ini adalah Peak Tower.
Hong Kong dari Victoria Peak

2. Peak Tower
Peak Tower adalah sebuah bangunan di puncak Victoria Peak. Bangunan ini punya banyak hal menarik di dalamnya. Mulai dari Sky Terrace 428, Madame Tussaud, Peak Market hingga Peak Galleria, di sini juga ada pusat perbelanjaan. Selengkapnya bisa dibaca di sini.
Peak Tower

3. Sky Terrace 428
Inilah tempat yang wajib dikunjungi kalo lagi di Victoria Peak. Tempat ini merupakan sebuah anjungan dari menara Peak Tower. Dari tempat ini, kawan-kawan bisa melihat panorama Hong Kong dan Semenanjung Kownloon secara bebas. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Sky Terrace 428

4. Madame Tussauds
Madame Tussauds adalah sebuah museum patung lilin dari tokoh-tokoh terkenal di dunia. Di museum ini juga terdapat patung lilin dari tokoh Indonesia, yaitu Presiden Soekarno dan Presiden Jokowi. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Madame Tussauds

5. Peak Market
Peak Market ini bisa dibilang pusatnya perbelanjaan oleh-oleh di Peak Tower. Di sini ada berbagai macam benda seperti gantungan kunci, magnet kulkas, jam antik, gelas, dan banyak benda lainnya. Tapi sayangnya harganya lebih mahal daripada pusat perbelanjaan lainnya. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Peak Market

6. Mong Kok
Mong Kok bisa dibilang pusatnya oleh-oleh di Hong Kong. Di pasar ini kita bisa nemuin banyak barang yang bisa dijadiin oleh-oleh. Mulai dari gantungan kunci, mug, hingga makanan ringan pun ada banyak. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Mong Kok

7. A Symphony of Light
adalah sebuah pertunjukan multimedia dari cahaya lampu dan suara paling spektakuler di dunia dan diakui sebagai salah satu pertunjukan yang ikonik di Hong Kong. Menurut ku sih, pertunjukan ini wajib disaksiin kalo lagi di Hong Kong. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
A Symphony of Light

8. Selat Victoria
Selat Victoria adalah selat yang memisahkan Pulau Hong Kong dengan Semenanjung Kowloon. Pemandangan di selat ini keren banget, soalnya bisa liat kapal berlalu lalang dengan latar gedung-gedung pencakar langit. Kalo malam hari, cahaya lampu gedungnya juga terpantul di permukaan Selat Victoria, cantik banget lho. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Selat Victoria

9. Nyobain Transportasi Hong Kong
Hong Kong bisa kubilang adalah negara dengan sistem transportasi yang lengkap dan nyaman. Di sini tersedia bus tingkat, mrt, tram, hingga kapal ferry. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Naik MRT

10. Nyobain Pedestrian Hong Kong
Pedestrian di Hong Kong juga sangat keren sih menurutku, soalnya tempatnya bersih dan nyaman. Terus pedestriannya nggak cuma ada di pinggir jalan doang, tapi ada juga yang jalan layang. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Pedestrian Layang di Hong Kong

Ku rasa cukup segitu aja sih daftar tempat-tempat wisata menarik yang pernah ku kunjungi di Hong Kong. Tapi kalo nanti aku ke Hong Kong lagi, daftar ini bakal kuperpanjang lagi, soalnya masih banyak tempat wisata yang menarik di Hong Kong, yang sayangnya belum sempat ku kunjungi.
Si ganteng yang unyu di Hong Kong

Btw aku juga sedikit video saat di Hong Kong.

Jumat, 20 September 2019

Objek Wisata di Kaohsiung - Taiwan


Hai sahabat backpacker, selamat datang di blog backpack sejarah, blognya orang ganteng yang unyu. :D

Kali ini aku mau berbagi informasi tentang objek wisata yang ada di Kota Kaohsiung, Taiwan.  Daftar tempat ini kubuat berdasarkan tempat-tempat yang udah pernah kudatangi secara langsung saat aku jalan-jalan di Kaohsiung. Jadi daftarnya cuma dikit, tapi udah kubuktiin secara langsung tempatnya.

Langsung aja, inilah daftar objek wisata di Kota Kaohsiung, Taiwan.

1. Love River

Love River ini bisa dibilang adalah ikonnya Kota Kaohsiung. Jadi belum sah ke Kaohsiung kalo belum ke Love River. Love River adalah sebuah sungai cantik yang mengalir di pusat kota. Sungai ini airnya bersih dan punya pedestrian cantik di pinggirannya. Mantap banget lha tempatnya, romantis lagi buat yang punya pasangan. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Love River
Love River

2. Gereja Holy Rosary Katedral Minor Basilica

Gereja ini adalah gereja tertua di Kota Kaohsiung yang dibangun tahun 1860. Gereja dengan arsitektur bergaya Gothic dan Roman ini juga merupakan tempat lahir dan berkembangnya agama Katholik di tanah Taiwan. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Holy Rosary Katedral

3. Takao Railway Museum

Ini adalah salah satu museum kereta di Kaohsiung. Museum ini dulunya adalah stasiun kereta api pertama di Kaohsiung yang dibangun pada masa penjajahan Jepang. Karena posisi kareta sudah digantikan MRT, jadinya stasiun ini dibuka sebagai museum. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Takao Railway Museum

4. Hamasen Railway Cultural Park

Hamasen Railway Cultural Park ini katanya sih masih bagian dari Pier to Art Center. Di taman yang banyak melintang bekas rel kereta api ini emang terdapat banyak intalasi seni dari besi bekas berupa barang-barang unik seperti roket, koper, dan lain-lain. Untuk selengkapnya bisa baca di sini.
Hamasen Railway Cultural Park

5. Hamasen Museum of Taiwan Railway

Museum ini adalah salah satu museum kereta api di Kaohisung. Letaknya pun tepat di belakang Museum Kereta Takao. Katanya sih di dalam terdapat banyak benda bersejarah dari kereta api Taiwan. Aku liat dari luar aja sih, soalnya di luar ada kereta api kecil yang dinaiki orang-orang dewasa. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Hamasen Museum of Taiwan Railway

6. Selat Cijin

Untuk menutup petualangan di Kota Kaohsiung, tempat ini ku rekomendasiin deh, soalnya di Selat yang memisahkan Kota Kaohsiung dengan Pulau Cijin ini kita bisa ngeliat indahnya sunset dan kapal-kapal yang sedang berlabuh. Btw kalo malam, pemandangannya lebih indah lagi, soalnya bisa liat pemandangan Kota Kaohsiung di saat malam. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Sunset di Selat Cijin
Pemandangan malam di Kaohsiung



Cukup segitu aja tempat-tempat wisata yang ada di Kota Kaohsiung yang sempat ku datangi. Sebenarnya masih banyak tempat wisata lainnya, tapi aku belum kesampaian ke sana. Soalnya waktu yang ku punya juga sedikit. Mungkin kalo nanti aku datang ke kota ini lagi, daftar ini akan kuperpanjang. Semoga aja. Amin....
Si ganteng yang unyu di Selat Cijin
Btw, aku juga punya sedikit video saat di Kaohsiung, Taiwan


Selasa, 17 September 2019

Objek Wisata di Manila - Filipina


Hai sahabat backpacker, selamat datang di blog backpack sejarah, blognya si backpacker yang ganteng dan unyu. :D

Kali ini aku mau berbagi informasi tentang objek wisata yang bisa kawan-kawan datangi kalo lagi berwisata di Kota Manila, Filipina. Btw daftar tempat ini kubuat berdasarkan tempat-tempat yang udah pernah kudatangi secara langsung saat aku jalan-jalan di Manila. Jadi daftarnya cuma dikit, tapi udah kubuktiin secara langsung tempatnya.

Langsung aja, inilah daftar objek wisata di Kota Manila, Filipina.

1. Rizal Park

Rizal Park adalah ikon dari kota Manila, bisa dibilang belum ke Manila kalo belum ke Rizal Park. Rizal Park dikenal juga dengan nama Luneta Park adalah taman bersejarah di Filipina karena disinilah Jose Rizal ditembak penjajah Filipina. Taman ini letaknya tepat di pusat kota Manila dan di taman ini terdapat banyak hal-hal yang menarik. Selengkapnya baca di sini
Rizal Park
Rizal Park

2. Monumen Jose Rizal


Monumen Jose Rizal adalah monumen utama di Rizal Park. Monumen ini dibangun untuk menghargai jasa kepahlawanan Dr. Jose Rizal. Jose Rizal merupakan pahlawan nasional dan patriot tertinggi Filipina. Abu jenazah Jose Rizal juga disemayamkan di monumen ini. Selengkapnya baca di sini
Monumen Jose Rizal
Monumen Jose Rizal

3. Monumen Lapu-Lapu

Monumen Lapu-Lapu atau dikenal juga dengan nama the statue of the Sentinel of Freedom, monumen ini letaknya di Rizal Park juga dan dibangun sebagai penghargaan bagi Lapu-Lapu, pahlawan nasional pertama Filipina. Selengkapnya baca di sini
Monumen Lapu-Lapu
Monumen Lapu-Lapu

4. Kilometer Zero

Kilometer Zero adalah titik 0 KM Manila. Monumen ini terletak tepat di depan monumen Jose Rizal dan hanya berseberangan jalan aja. Monumen ini bentuknya tugu kecil, terus di dinding tugunya ada tulisan KM 0 dan peta negara Filipina. Selengkapnya baca di sini
Kilometer Zero

5. Monumen Centennial Memorial Clock 

Monumen ini letaknya pas banget di belakang Kilometer Zero. Bentuknya tugu kecil dengan jam bundar di dinding monumennya. Monumen ini dibangun sebagai peringatan atas 100 tahun kemerdekaan negara Filipina. Selengkapnya baca di sini
Monumen Centennial Memorial Clock

6. Intramuros

Intramuros ini bisa dibilang kota tuanya Manila sih. Kalo secara harfiah, Intramuros artinya di dalam benteng. Jadi nih kota tua emang berada di dalam sebuah benteng yang dikelilingi dinding batu yang tebal. Dinding batu ini dibangun oleh Spanyol saat mereka menjajah Filipina. Di dalam tembok ini ada banyak bangunan tua peninggalan Spanyol. Btw, lokasi Intramuros nggak begitu jauh dari Rizal Park. Jalan kaki aja juga bisa. Selengkapnya baca di sini
Intramuros
Intramuros

7. Gereja Katedral Manila

Gereja ini adalah salah satu bangunan tua yang ada di dalam Intramuros. Gerejanya dibangun tahun 1571 dan udah beberapa kali mengalami kerusakan. Tapi sekarang udah bagus dan masih difungsikan hingga saat ini. Selengkapnya baca di sini
Gereja Katedral Manila

8. Teluk Manila

Secara geografis, letak Kota Manila ini emang berada di tepi laut, jadi kalo mau liat laut mah mudah banget, tinggal jalan ke arah pesisirnya dikit aja udah bisa ngeliat Teluk Manila. Tapi yang paling keren sih liat Teluk Manila itu saat sunset, soalnya bisa liat lautan dengan latar perkotaan dan kapal-kapal yang berlalu lalang. Keren deh.... Selengkapnya baca di sini
Teluk Manila

Cuma segitu aja sih tempat wisata yang sempat kukunjungi saat lagi traveling di Kota Manila, Filipina. Sebenarnya masih ada banyak banget lagi objek wisata yang ada di kota ini. Bahkan di Intramuros aja masih banyak bangunan bersejarah lainnya. Sayangnya sih aku belum sempat ngunjunginya. Mungkin kalo ntar aku ke sana lagi, daftar ini bakal ku tambah. Ya... Semoga aja. Amin....
Siganteng yang unyu di Rizal Park