Kamis, 29 April 2021

Pantai Muara Ketahun di Bengkulu Utara

Pantai Muara Ketahun
Pantai Muara Ketahun

Hai sahabat backpacker, gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu ya. Aamin...

Sebenarnya aku masih mau ngelanjutin cerita petualanganku di Bumi Sumatera Utara sih. Soalnya setelah dari Danau Toba kemarin, aku masih melanjutkan petualanganku di Tanah Karo. Tapi kali ini aku mau selang seling juga ama kisah petualanganku berwisata di tempat tinggalku yang sekarang.

Yap!!! Nggak kerasa udah beberapa bulan aku berada di bumi perantauan, tepatnya di Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Kabupaten ini juga punya banyak destinasi wisata yang menarik. Apalagi pantainya, memanjang di sepanjang Jalan Lintas Barat Sumatera dan masing-masing punya karakteristiknya sendiri. Pantainya juga menghadap ke sisi barat, jadi momen matahari terbenamnya nggak diragukan lagi deh.

Tapi aku belum banyak menjelajahi objek wisatanya sih, selain terkendala kendaraan, kameraku juga mengalami masalah. Jadi terpaksa deh motret pake kamera hape yang jujur aja, hasilnya nggak bikin aku puas.

Kali ini aku mau berbagi cerita tentang objek wisata pantai yang letaknya nggak jauh dari kontrakanku, objek wisata tersebut bernama Pantai Muara Ketahun. 

Pantai Muara Ketahun
Pantai Muara Ketahun
Pantai Muara Ketahun
Ombaknya besar juga

Alamat Pantai Muara Ketahun

Pantai Muara Ketahun terletak di Desa Pasar ketahun, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara. Kalo dari kontrakanku kira-kira jaraknya cuma 5 kilometer aja, sedangkan kalo dari Kota Bengkulu, sekitar 2 jam perjalanan. Pantai ini berada tepat di sisi Jalan Lintas Barat Sumatera yang menghubungkan Bengkulu dengan Padang, jadi cukup mudah untuk di akses.

Fasilitas di Pantai Muara Ketahun

Pantai Muara Ketahun ini bisa dibilang belum dikelola dengan baik sih. Soalnya fasilitasnya sendiri masih sangat terbatas. Contohnya aja, di sini belum tersedia tempat parkir, jadi kita bisa memarkirkan kendaraan dimana aja dan itu cukup semberaut. Selain itu fasilitas kamar mandi dan ruang ganti juga nggak tersedia sama sekali.

Lalu kondisi pantai ini juga nggak begitu bersih. Ada banyak sampah-sampah lautan yang terbawa ombak ke pinggiran pantainya. Sampahnya juga didominasi batang dan ranting kayu dan tersebar hampir di sepanjang pantainya. 

Pantai Muara Ketahun
Banyak batang dan ranting kayu berserakan
Pantai Muara Ketahun
Banyak pohon rindang juga

Namun untuk makanan, di sini cukup banyak sih, karena ada banyak pedagang yang menjajakan dagangannya mulai dari yang pake motor seperti sosis telor, gorengan hingga minuman dingin. Di sini juga ada beberapa warung yang menyediakan makanan-makanan sedikit berat seperti bakso dan sejenisnya hingga es kelapa muda.

Tiket Masuk ke Pantai Muara Ketahun

Seperti yang kubilang sebelumnya, pantai ini belum dikelola jadi tiket masuknya pun gratis, begitu pula ama biaya parkirnya, gratis cuy.

Pesona Pantai Muara Ketahun

Meski begitu, Pantai muara Ketahun ini sebenarnya cukup cantik dan menarik buat dikunjungi loh. Pantai ini bersisian ama Muara Sungai Ketahun, salah satu sungai besar di Bengkulu Utara. Di muaranya ini terdapat anjungan bebatuan yang menjadi spot mancing favorit para pengunjung.

Pantainya sendiri didominasi pasir lembut dan putih dengan ombak yang cukup besar karena menghadap langsung ke Samudera Hindia. Pantainya juga cukup panjang dan diujungnya ada formasi tebing yang seolah-olah menjadi pagar bagi pantai ini. 

Pantai Muara Ketahun
Pasirnya lembut
Pantai Muara Ketahun
Ujung pantainya ada bukit atau tebing gitu
Pantai Muara Ketahun
Menghadap ke Samudera Hindia

Yang paling menarik dari pantai ini adalah pemandangan sunset alias matahari terbenamnya. Karena menghadap langsung ke sisi barat, jadi bisa melihat pemandangan sunset secara puas. Apalagi cahaya senjanya yang berwarna jingga kemerahan itu memantul di atas pecahan ombak. Juara cuy! 

Pantai Muara Ketahun
Sunset di Pantai Muara Ketahun
Pantai Muara Ketahun
Siluet Senja
Pantai Muara Ketahun
Sunsetnya indah juga
Pantai Muara Ketahun
Ada backpacker yang ganteng dan unyu


Oh ya, ini ada videonya juga, silahkan ditonton teman-teman 😉 

😉

Kamis, 22 April 2021

Pengalaman Berkirim Kartu Pos

Kartu Pos dan Prangko
Kartu pos ku siap untuk dikirim

Hai sahabat backpacker...

 Baru-baru ada kegiatan seru yang dilakukan oleh anak-anak blogger, yaitu kegiatan bertukar kartu pos. Kegiatan seru ini diikuti beberapa blogger kece dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan ada yang dari Jerman juga 😍. Keren uy!!!

Jujur aja, sebelumnya aku belum pernah bertukar kartu pos. Bahkan ngeliat kartu pos dan prangko itu seperti apa bentuknya secara langsung juga kagak pernah. Paling banter aku ke kantor pos yaitu dulu saat kuliah, saat aku ngambil foto arsitektur bangunan Kantor Pos Medan yang merupakan salah satu bangunan heritage di Kota Medan.

Karena itu aku cukup antusias ama kegiatan berkirim kartu pos ini. Soalnya kapan lagi di zaman serba canggih ini ada yang saling berkirim kartu pos seperti di zaman baheula.

Tapi sayangnya kegiatan berkirim kartu pos ini nggak semudah yang kubayangin sih. Soalnya di Kantor Pos Ketahun, Bengkulu Utara, tempat tinggalku sekarang ternyata nggak menjual kartu pos. Kartu pos ini baru kutemukan di Ibu Kota Provinsi Bengkulu yang berjarak hampir 3 jam perjalanan dari tempat tinggalku. Jauh cuy! 😫

Dan untuk ke ibukota tersebut, kalo pagi cuma ada mobil travel dengan biaya Rp. 70.000 perorang. Karena itu saat aku ke sana, aku juga sekalian nyusun daftar apa aja yang mau ku cari di ibukota tersebut.

Beruntungnya di Kantor Pos Besar Bengkulu aku bisa nemuin kartu pos dan perangkonya. Btw, kata petugasnya itu adalah kartu pos terakhir yang mereka miliki. Busyet dah... aku sampe garuk-garuk kepala jadinya. Tapi ya paling nggak aku berhasil dapatin kartu posnya.

Kendala kedua yang kutemui adalah aku bingung mau nulis apaan di kartu pos tersebut. Serius cuy! Sampe 2-3 hari aku mikir mau nulis apaan di kartu sekecil itu. Mau nulis info wisata di gambar kartu posnya, malah beberapa tempat di gambar tersebut belum pernah aku datangin. #plak

Setelah semua kartu pos terisi, aku pun kembali ke Kantor Pos Ketahun untuk mengirimkan kartu-kartu pos tersebut. Sambil menstampel prangkonya, Pak Pos juga bertanya tentang acara yang kuikuti tersebut dan katanya udah lama banget nggak ada orang yang ngirim kartu pos pake prangko. 

Kartu Pos dan Prangko
Kantor Pos Ketahun, Bengkulu Utara

Kendala terakhir yang kutemui adalah, saat yang lain udah pada nerima kartu pos, tapi kartu pos buatku belum ada juga yang kuterima. Sehari, dua hari, seminggu, dua minggu berlalu tapi tak pernah Pak Pos datang ke kontarakan buat nganterkan kartu pos. Nyesek uy!😭

Akhirnya aku nekat aja datang lagi ke kantor pos tersebut dan pura-pura nanya ada jual kartu pos nggak? Sambil ngode-ngode ada kartu pos buatku nggak. 😆

Dan ternyata emang ada, sampe 11 lembar cuy. Kata Pak Posnya kemarin banyak yang masuk kartu pos ke kantor tersebut dan semua memang ditujukan buatku. Akhirnya dengan hati yang riang gembira aku pun kembali ke kontrakan buat ngebacain kartu pos kiriman teman-teman blogger. Yuhuuui... 

Kartu Pos dan Prangko
Kartu Pos kiriman teman-teman blogger 😍