Tampilkan postingan dengan label Info. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info. Tampilkan semua postingan

Jumat, 25 April 2025

Keliling Bandung Naik Bandros

Bus Bandros

Wuahhhh... seger juga rasanya setelah nyelesain sholat dzuhur di Masjid Raya Bandung. Apalagi masjidnya adem banget cuy, jadi meskipun cuaca di luar cukup terik, bahkan terasa menyengat. Tapi di dalam sini nyaman uy.

Rencanaku setelah ini mau ngunjungi Alun-Alun Bandung yang ikonik, tapi siang ini ternyata alun-alunnya lagi ditutup. Hmmmm... jadi kemana lagi kita selanjutnya ya?

Sambil mikir, mataku memperhatikan keramaian yang ada di sisi selatan Masjid Agung Jawa Barat. Karena penasaran, aku lantas mendekat ke keramaian tersebut. Ternyata keramaian itu karena mereka sedang antri buat naik bus bandros. Wah, menarik juga nih, aku pun ikutan antri. 

Halte Bus Bandros

Bandros

Merupakan singkatan dari kata Bandung Tour on The Bus, yaitu bus wisata yang disediain ama pemerintah Kota Bandung bagi para wisatawan untuk berkeliling Kota Bandung. Busnya punya bentuk yang unik dengan jendela yang sangat lebar, jadi bisa puas mandangin kanan dan kiri jalanan.

Harga Tiket : Rp. 20.000 perorang 

Tiketnya Rp.20.000 aja

Setelah nunggu beberapa saat, akhirnya aku dapat tiketnya juga dan berhasil naik ke atas bus. Maklum sih, pengunjungnya lagi rame siang itu. Tak lama kemudian, bus berjalan perlahan meninggalkan haltenya yang ada di sisi alun-alun Kota Bandung. 

Bagian dalam Bus Bandros

Pemandu yang ada di bagian depan dengan semangat lantas ngejelasin berbagai tempat yang kami lewati. Pertama kami ngelewati Jalan Braga, sebuah jalan ikonik yang ramai akan wisatawan. Selanjutnya bus terus melaju, melewati Gedung Sate, Jalan Asia Afrika, hingga balik lagi ke haltenya di samping Alun-Alun Kota Bandung. 

Ngelewati Jalan Braga
Ngelewatin Asia Afrika

Beuh.... dengan modal Rp.20.000 aja, rasanya puas juga bisa ngelilingin Kota Bandung. Apalagi ada pemandunya juga ngejelasin berbagai tempat yang kami lewati. Mantap abis deh.

Tapi karena tadi ngelewati Jalan Braga, aku jadi penasaran juga mau ngunjungi dan ngelilingin Jalan Braga secara langsung. Yuk lah cussss..... 

Siganteng yang unyu naik Bus Bandros

Minggu, 06 November 2022

Pengalaman Menginap di Hotel Capsule, Tab Hotel Bandung

Tab Hotel Bandung
Tab Hotel Bandung, sumber: Kotabandung.com
             Assalamu’alaikum...

Alloooo... Apa kabar teman-teman?

Setelah dengan segala drama perjalanan yang terjadi demi nginjakin kaki di Kota Bandung, akhirnya kira-kira jam 7 malam aku nyampe juga di Bumi Parahyangan ini. Wow!!! Perjalanan yang panjang.

Dari Terminal Leuwipanjang, aku lantas memesan ojol yang mengantarkanku ke penginapan yang udah kubooking sebelumnya. Penginapan tersebut bernama Tab Hotel Capsule Compact Bandung.

Alamat Tab Hotel Capsule Compact Bandung

Tab Hotel Capsule Compact Bandung beralamat di Jalan Otto Iskandar Dinata, No. 582, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat. Hotelnya terletak di seberang Lapangan Tegallela yang ada Monumen Bandung Lautan Apinya. Selain itu hotel ini juga deket ama Terminal Tegallela.

Menurutku letak penginapannya strategis banget sih. Mau nyantai di taman, deket. Mau naik kendaraan umum, deket juga terminalnya. Terus kalo kelaperan, di sekitar lapangan dan terminal juga banyak kuliner yang tersedia. ManTab banget deh.

Harga Menginap di Tab Hotel Capsule Compact Bandung

Sebelumnya aku udah ngeboking nih hotel via online. Harga permalamnya cuma Rp. 100.380. Murah cuy. Selain itu, ada juga versi kamar biasa seharga Rp. 270.000 permalam, serta versi yang dapat sarapan dengan nambah sekitar Rp. 24.000 sampe Rp. 44.000. Tabi karena aku mau nyoba sarapan di sekitar penginapan aja, jadi aku pesan yang tanpa sarapan.

Review Tab Hotel Capsule Compact Bandung 

Tab Hotel Bandung
Kapsulnya, sumber: tiket.com

Setibanya di lobby hotel, aku langsung disambut ramah ama resepsionisnya. Mereka juga langsung membantu mengaktifkan kartu kamar dan menginfokan tentang cara menggunakan kartunya. Jadi nih hotel hampir seluruhnya pake sistem elektrik. Untuk masuk ke ruangannya harus scan kartu, masuk ke kamarnya scan kartu lagi dan untuk masuk ke capsulenya juga scan kartu. Keren sih.

Yang paling unik adalah kamarnya, terlihat futuristik dan mirip kayak kapsul-kapsul di film luar angkasa gitu. Aku kebagian capsule di sebelah atas. Begitu pintunya discan pake kartu, grek,grek, grek. Pintunya bergeser terbuka dan makjreng... Keren banget bagian dalamnya.

Ukurannya emang nggak begitu besar, ya khas hotel kapsul gitu. Tabi fasilitasnya lengkap. Ada tv, AC, wifi, loker, colokan carger tipe USB, hingga lampu kabin yang bisa diatur kecerahannya sesuka kita. 

Tab Hotel Bandung
Bagian dalam kapsul

Tab Hotel Bandung
Dalamnya lengkap

Untuk kamar mandinya ada di bagian luar. Showroom dan toiletnya cukup banyak, jadi nggak khawatir rebutan. Air panas di kamar mandinya juga berfungsi baik, cocok untuk suasana Bandung yang sedikit dingin bagi orang pesisir kayak aku.

Setelah mandi, ngebersihin debu sepanjang perjalanan Bengkulu-Bandung yang udah kerasa tebal, aku lantas keluar hotel untuk makan malam di sekitar Terminal Tegallela, ada beberapa menu yang menarik. Namun akhirnya aku memilih untuk makan nasi goreng. Klasik banget sih.

Sebelum kembali ke hotel, aku nambah makan bubur kacang hijau. Cuma uniknya, bubur kacang hijau ini ada rasa bandreknya gitu. Jadi lebih terasa hangat di badan. Mantep banget.

Oh ya, satu lagi, ternyata kalo makan di Bandung, penjualnya hampir selalu nyediain teh tawar dan itu gratis. Beda banget ama di Sumatera yang biasanya hanya air putih biasa. Mantep deh, pengetahuan baru nih.

Setelah perut terisi penuh, aku segera kembali ke penginapan untuk beristirahat karena besok ada destinasi wisata Kota Bandung yang harus dijelajahi. Good night teman-teman. Zzzzz..... 

Tab Hotel Bandung
Bobok dulu

To be continued...

Senin, 14 Desember 2020

Pasar Tomok, Pusat Oleh-Oleh Khas di Pulau Samosir

Pasar Tomok, Oleh-oleh Khas Samosir
Pasar Tomok

Note: Perjalanan ini dilakukan sebelum musim hujan melanda

            Hati-hati saat traveling di musim hujan, terutama di wisata air.

Hai sahabat backpacker. Seperti yang kuceritakan sebelumnya, akhirnya setelah sekian lama, aku bisa juga nginjakin kaki di pulau Samosir, sebuah pulau besar yang berada di tengah-tengah danau Toba.

Baca juga: Menyeberangi Danau Toba dari Parapat ke Pulau Samosir

Setibanya di pelabuhan Tomok, perjalananku di pulau Samosir resmi dimulai dan aku pun segera menjelajahi berbagai objek wisata yang ada di desa Tomok ini. Namun sebelum itu, aku harus melewati Pasar Tomok dahulu.

Cari apa Bang?

Singgah sini Bang, murah-murah

Cari baju dek? Sini-sini, 35 ribu aja sabiji."

Dan masih banyak lagi kakak-kakak penjual yang menawarkan dagangannya kepadaku. Sebenarnya Pasar Tomok ini bukan tujuan utamaku sih. Soalnya ini masih hari pertama cuy, baru juga nyampe di pulau Samosir, masak langsung cari oleh-oleh. Tapi karena berbagai objek wisata ada di sekitar pasar ini, jadi mau nggak mau aku harus melewati pasar ini deh.

Pasar Tomok

Pasar Tomok adalah sebuah pasar tradisional yang menjual berbagai pernak-pernik dan oleh-oleh khas Batak Toba. Pasar ini terdiri atas ratusan kios yang memanjang di sepanjang jalan dan ada juga yang berderet ke bagian belakang. Kios-kiosnya juga memiliki arsitektur khas Batak Toba yang terlihat dari atap kiosnya. 

Pasar Tomok, Oleh-oleh Khas Samosir
Ada banyak kios-kios

Oleh-Oleh khas pulau Samosir

Di pasar Tomok ini terdapat beragam pernak-pernik dan oleh-oleh khas Batak Toba seperti kain ulos alias kain tenun tradisional khas Batak, ukiran kayu, miniatur rumah adat, hiasan dinding, tas, kalung, gelang, gantungan kunci hingga kaos bertuliskan Danau Toba dan Samosir serta masih banyak barang-barang lainnya.

Barang-barang ini dijual dengan harga yang terjangkau, bahkan di antara pasar oleh-oleh lain di sekitar Danau Toba, di pasar Tomok ini harganya lebih murah. Harganya pun masih boleh ditawar. 

Pasar Tomok, Oleh-oleh Khas Samosir
Banyak oleh-oleh khas Samosir

Alamat Pasar Tomok

Pasar Tomok berada di desa Tomok, kecamatan Simanindo, kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Pasar ini letaknya tak begitu jauh dari pelabuhan Tomok dan objek wisata lainnya yang ada di Tomok.

Berhubung tujuan utamaku bukan pasar ini, jadi aku sekedar lewat aja dan melanjutkan perjalanan menuju objek wisata selanjutnya, yaitu Makam Batu Raja Sidabutar.

To be continued...

Jumat, 11 Desember 2020

Menyeberangi Danau Toba dari Parapat ke Pulau Samosir

Menyeberangi Danau Toba
Hamparan luas Danau Toba

Note: Perjalanan ini dilakukan sebelum musim hujan melanda

            Jangan traveling ke wisata air selama musim hujan. Berbahaya!!!

Hai sahabat backpacker, gimana kabar kalian?

Kalo kabarku sih baik-baik aja. Tapi di sini sekarang lagi musim musim hujan cuy. Meskipun kampungku kagak kerendam banjir, tapi akses jalan keluar kampungnya pada tenggelam, baik yang ke arah kotamadya maupun ke arah kota kabupaten. Jadinya ribet deh kalo mau kemana-mana.

Berhubung lagi kagak bisa kemana-mana, jadi kali ini aku mau cerita tentang perjalananku beberapa waktu yang lalu. Perjalanan ini kulakuin saat belum musim hujan. Jadi masih aman lah. Dan tujuan perjalananku kali ini adalah Pulau Samosir yang ada di tengah Danau Toba.

Danau Toba

Danau Toba sendiri adalah sebuah danau tersebar se-Indonesia bahkan se-Asia Tenggara. Danau ini memiliki panjang hingga 100 kilometer dan lebar hingga 30 kilometer dan kedalamannya mencapai 505 meter. Danau ini berada di tengah pulau Sumatera bagian utara, tepatnya di kaldera Gunung Supervulkan Toba.

Ngomongin Danau Toba mungkin udah banyak juga sih kubahas di blog ini. Soalnya aku udah ngunjungi Danau Toba dari berbagai sisi yang berbeda. Mulai dari Parapat, Tigaras, Tongging, Silalahi, Porsea, Sigura-Gura hingga dari kota Balige. Semua tempat-tempat tersebut menampilkan keindahan alam Danau Toba secara sempurna dengan pemandangan yang berbeda-beda.

Tapi dari sekian banyak kunjunganku ke Danau Toba, selalu ada satu tempat yang selalu terlewat. Padahal tempat ini bisa dibilang salah satu tempat yang wajib dikunjungi kalo ke Danau Toba yaitu Pulau Samosir. 

Menyeberangi Danau Toba
Bukit hijau di sekeliling Danau Toba
Menyeberangi Danau Toba
Kapal-kapal yang sedang berlabuh

Pulau Samosir

Pulau Samosir adalah sebuah pulau vulkanik yang berada di tengah-tengah Danau Toba. Pulau ini termasuk dalam 10 pulau besar yang ada di tengah-tengah danau. Pulau Samosir juga punya banyak potensi pariwisata alam yang sangat menarik. Selain itu, di pulau ini juga tinggal suku Batak Toba dengan segala adat dan budayanya. Oleh karena itu, aku cukup tertarik untuk mengunjungi pulau yang satu ini.

Brmmm... brrmmm....

Dengan menggunakan sepeda motor aku melalui rute Kisaran-Perdagangan-Pematang Siantar-Parapat. Menjelang siang aku pun tiba di kota Parapat. Rencananya aku mau naik kapal ferri aja di Pelabuhan Ajibata. Tapi karena ribet buka peta di hp, akhirnya aku make GPS alias Gunakan Penduduk Setempat dan malah diarahkan ke Pelabuhan Tigaraja.

Menyeberangi Danau Toba

Pelabuhan Tigaraja ini melayani kapal motor yang membawa penumpang dari Parapat ke Tomok di Pulau Samosir. Di sini kapal motornya bertingkat dua dan bisa membawa sepeda motor, jadi motornya dijejerin di bagian samping kapal. Biaya penyeberangannya pun cukup terjangkau, perorangnya cuma dikenakan biaya Rp. 8000 aja dan untuk motor dikenakan biaya Rp. 10.000. 

Menyeberangi Danau Toba
Kapal motor penyeberangan Parapat-Tomok
Menyeberangi Danau Toba
Suasana di dalam kapal
Menyeberangi Danau Toba
Kapal melaju di tengah Danau Toba

Setelah beberapa penumpang menaiki kapal, kapal pun mundur secara perlahan dan meninggalkan pelabuhan Tigaraja untuk mengarungi Danau Toba. Dari lantai dua kapal ini pemandangannya indah juga, soalnya aku bisa memandangi luasnya danau Toba dengan airnya yang berwarna kehijauan. 

Di kanan dan kiri juga terlihat barisan perbukitan hijau di sisi danau sedangkan di bagian depan tak terlihat ujung danau ini. Sejauh mata memandang hanya terlihat hamparan danau yang begitu luas, rasanya seperti di tengah lautan saja.

Kondisi angin di tengah danaunya juga cukup kencang, sehingga kapalnya bergoyang-goyang terkena ombak. Rasanya jadi kayak mengarungi lautan aja cuy. Lautan ala Danau Toba. Seru!!!

Sekitar 30 menit kemudian aku pun tiba di Pelabuhan Sumber Sari yang ada di Tomok, Pulau Samosir. Hup... dan sekarang aku udah resmi nginjakin kaki di Pulau Samosir. Selamat datang di Pulau Samosir, Negeri Indah Kepingan Surga. Petualanganku di Pulau Samosir pun dimulai. 

Menyeberangi Danau Toba
Kapal lain yang sedang melaju
Menyeberangi Danau Toba
Pelabuhan Sumber Sari Tomok

To be continued....

Rabu, 21 Oktober 2020

Menukar Uang Baru Rp. 75.000 di Bank Indonesia Pematang Siantar

Bank Indonesia Pematang Siantar
Uang peringatan kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia 

Dalam memperingati 75 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, Bank Indonesia mengeluarkan uang baru edisi khusus kemerdekaan Indonesia pecahan Rp. 75.000.  Uang edisi khusus ini diluncurkan tepat pada tanggal 17 Agustus 2020 yang lalu. Uangnya pun  langsung bisa dipesan dan ditukar oleh masyarakat umum melalui Bank Indonesia di seluruh Indonesia.

Meski bukan kolektor, tapi aku cukup menyukai koleksi uang-uang Indonesia. Karena biasanya di uang tersebut banyak tergambar destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Karena itu, aku cukup tertarik untuk mendapatkan uang edisi khusus ini.

Cara Menukar Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia

Cara untuk menukar uang edisi khusus kemerdekaan ini ternyata mudah banget. Berikut ini cara untuk mendapatkannya:

1.    Buka web pintar bi go id

2.    Pilih provinsi, lokasi penukaran dan tanggal penukarannya, lalu klik pesan. Setelah itu pilih jam penukaran dan klik lanjutan.

Bank Indonesia Pematang Siantar
Pilih lokasi penukaran dan jadwalnya

3.    Akan muncul tampilan data pemesan. Isi nomor identitas (KTP), nama lengkap sesuai KTP, nomor telepon dan alamat email.

Bank Indonesia Pematang Siantar
Isi data diri

4.    Lalu ceklis kotak dengan tulisan ‘Dengan ini saya menyatakan bahwa data yang telah saya masukkan adalah benar.” klik pesan.

5.    Dengan demikian selesailah bagian pemesanannya.

Nantinya kita akan mendapatkan email yang berisi bukti pemesanan uang peringatan kemerdekaan 75 tahun RI bersama kode pemesanannya. Bukti pemesanan ini harus disimpan dan ditunjukkan pada saat penukaran.

Saya sendiri memilih jadwal penukaran pada hari Jumat dan lokasinya adalah Bank Indonesia Pematang Siantar. Karena cabang inilah yang terdekat dari tempat tinggalku. Meski yang terdekat, jaraknya tetap 3 setengah jam perjalanan juga sih, alias 104 KM.

Karena itu, hari Jumat kemarin aku berangkat pukul 6 pagi dari rumah sehingga bisa tiba tepat waktu di Bank Indonesia Pematang Siantar. Aku pergi bersama adikku, Fadil melalui rute Kisaran-Lima Puluh-Perdagangan-Pematang Siantar menggunakan sepeda motor. Sekitar pukul 9.20 kami pun tiba di Kota Pematang Siantar.

Setelah menunjukkan bukti pemesanan yang tersimpan di hp, kami dipersilahkan untuk masuk ke dalam. Ruang penukarannya ada di lantai dua. Suasananya cukup lenggang dan sepi, perharinya jumlah penukar memang dibatasi. Kursi di ruang tunggunya pun dibuat berjarak, sesuai aturan protokol kesehatan. 

Bank Indonesia Pematang Siantar
Harus menerapkan protokol kesehatan
Bank Indonesia Pematang Siantar
Antri dulu
Bank Indonesia Pematang Siantar
Suasananya sepi

Hanya ada satu orang yang sedang menukarkan uang saat itu. Jadi aku tak terlalu lama menunggu dan akhirnya giliran ku pun tiba. Setelah mencocokkan ktp, menandatangani bukti penerimaan dan menyerahkan uang Rp. 75.000, aku pun menerima uang edisi khusus kemerdekaan lengkap dengan plastik pembungkusnya.

Hore!!!!!

Desain Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia

Desain uang peringatan ini cukup keren juga, bagian depannya menggambarkan rasa syukur atas kemerdekaan dan digambarkan dengan gambar tokoh proklamasi Soekarno dan Mohammad Hatta serta gambar pengibaran bendera Merah Putih. Selain itu juga dilengkapi dengan gambar berbagai pencapaian pembangunan selama 75 tahun yang digambarkan dengan MRT, Tol Jawa dan Jembatan Youtefa yang ada di Papua.

Di bagian belakang desainnya bermakna memperteguh kebhinekaan yang digambarkan dengan potret anak-anak berpakaian adat mewakili wilayah Indonesia Barat, Tengah dan Timur. Kemudian diselipkan juga motif tenun nusantara yang diwakili tenun dari Bali, batik dari Jawa dan songket dari Sumatera. Selain itu, di bagian belakang ini juga memiliki desain yang bermakna menyongsong masa depan yang gemilang dan digambarkan dengan satelit merah putih dan peta Indonesia yang berwarna emas.

Desain uang peringatan kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia ini keren abis.

Bank Indonesia Pematang Siantar
Desain uang peringatan kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia

Bank Indonesia Pematang Siantar

Sedikit cerita mengenai Bank Indonesia Pematang Siantar ini. Bank ini beralamat di Jalan Adam Malik No. 1, Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar. Lokasinya tak jauh dari Lapangan Merdeka Pematang Siantar, Masjid Raya Pematang Siantar, Taman Hewan Pematang Siantar dan Museum Simalungun. 

Bank Indonesia Pematang Siantar
Bank Indonesia Pematang Siantar
Bank Indonesia Pematang Siantar
Aku di Bank Indonesia Pematang Siantar

Senin, 19 Oktober 2020

11 Tempat Wisata di Kota Tanjungbalai beserta Transportasi dan Penginapannya

Wisata Tanjungbalai
Wisata Kota Tanjungbalai

            Tanjungbalai adalah sebuah kota kecil di Sumatera Utara. Kota ini berada di antara aliran dua sungai, yaitu Sungai Asahan dan Sungai Silau yang bermuara ke Selat Malaka. Meskipun hanya kota kecil, namun kota ini memiliki banyak destinasi wisata. Termasuk wisata sejarah karena dulunya Kota Tanjungbalai merupakan pusat pemerintahan Kesultanan Asahan.

Berikut ini aku akan menyajikan informasi mengenai obejk-objek wisata yang ada di Kota Tanjungbalai. Daftar ini kubuat berdasarkan tempat-tempat yang memang telah kukunjungi secara langsung, jadi bisa kujamin kebenarannya. Daftar ini juga bisa bertambah nantinya jika aku jalan-jalan lagi ke kota ini.

11  Tempat Wisata di Kota Tanjung Balai

1.    Balai di Ujung Tanjung

Balai di Ujung Tanjung merupakan sebuah replika rumah balai yang merefleksikan asal muasal dan sejarah Kota Tanjungbalai. Rumah Balai ini terletak di ujung daratan Tanjungbalai dan tepat di depan pertemuan aliran Sungai Asahan dan Sungai Silau. Nama kota ini pun diambil dari sini, yaitu Balai yang ada di Tanjung sehingga menjadi Tanjungbalai. Alamat Balai ini terletak di Jalan Asahan, Kelurahan Indra Sakti, Kota Tanjungbalai.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Rumah Balai, Asal Usul Sejarah Kota Tanjungbalai 

Wisata Tanjungbalai
Balai di Ujung Tanjung

2.    Replika Istana Asahan

Replika Istana Asahan atau yang diberi nama Bangunan Bersejarah Kota Tanjungbalai adalah sebuah bangunan replika dari Istana Kesultanan Asahan. Bangunan ini diresmikan pada tahun 2010 yang lalu, bersamaan dengan peresmian Balai di Ujung Tanjung. Replika Istana Asahan beralamat di Jalan Bondang. Dulunya Istana Asahan berada di belakang Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah, namun istana tersebut telah dirobohkan dan berganti ruko-ruko milik swasta.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Istana Kesultanan Melayu Asahan 

Wisata Tanjungbalai
Replika Istana Asahan

3.    Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah

Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah atau yang lebih dikenal dengan nama Lapangan Pasir adalah sebuah lapangan alun-alun yang menjadi lokasi peringatan hari-hari besar dan juga pusat keramaian di Kota Tanjungbalai.

Lapangan dengan pendopo atap berbentu cangkang kerang ini juga dilengkapi dengan jogging track, kolam air mancur, hingga bangku-bangku taman.  Di bagian belakang lapangan ini juga terdapat Tanjungbalai Food Court, sentra kuliner di Kota Tanjungbalai.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Lapangan Pasir alias Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah Tanjungbalai 

Wisata Tanjungbalai
Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah

4.    Masjid Raya Sultan Ahmadsyah

Masjid Raya Sultan Ahmadsyah adalah masjid tertua dan bersejarah di Kota Tanjungbalai. Masjid ini dibangun pada tahun 1884 oleh Sultan Ahmadsyah, salah satu sultan yang pernah memerintah Kesultanan Asahan yang gigih melawan Kolonial Belanda.

Masjid ini dibangun dengan memadukan unsur-unsur arsitektur Melayu. Selain itu, masjid ini juga tak memiliki satu pun pilar di bagian dalam masjid, tetapi memiliki banyak pilar di bagian luarnya.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Masjid Raya Sultan Ahmadsyah 

Wisata Tanjungbalai
Masjid Raya Sultan Ahmadsyah

5.    Vihara Tri Ratna

Vihara Tri Ratna adalah satu-satunya vihara di Kota Tanjungbalai dan dibangun sejak tahun 1984. Dulunya di atap vihara ini terdapat sebuah patung Budha berukuran besar. Hanya saja sekarang patungnya diletakkan di sisi bangunan vihara. Vihara ini berada di dalam kawasan Tanjungbalai Waterfront City dan tak jauh dari Balai di Ujung Tanjung.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Vihara Tri Ratna Tanjungbalai 

Wisata Tanjungbalai
Vihara Tri Ratna

6.    Kelenteng Dewi Samudera

Kelenteng Dewi Samudera merupakan kelenteng terbesar di Kota Tanjungbalai dan diresmikan sejak tahun 2009 yang lalu. Kelenteng dengan warna merah menyala dan arsitektur khas Tionghoa ini berada dalam kawasan Tanjungbalai Waterfront City dan bersebelahan dengan Vihara Tri Ratna.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Kelenteng Dewi Samudera Tanjungbalai 

Wisata Tanjungbalai
Kelenteng Dewi Samudera

7.    Jembatan Tabayang

Jembatan Tabayang alias Jembatan Tanjungbalai-Sei Kepayang adalah jembatan terpanjang di Sumatera Utara dengan panjang mencapai 600 meter lebih. Jembatan ini berdiri di atas aliran Sungai Asahan dan menjadi penghubung antara Kota Tanjungbalai dengan Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Jembatan Tabayang, Jembatan Terpanjang di Sumatera Utara 

Wisata Tanjungbalai
Jembatan Tabayang

8.    Tanjungbalai Food Court

Tanjungbalai Food Court adalah sebuah kawasan sentra kuliner di Kota Tanjungbalai. Tempat ini berada tepat di belakang Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah. Di sini menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman seperti nasi goreng, mie goreng, bakso, mie ayam, jagung rebus dan jagung bakar, rebus kerang, kelapa muda, aneka jus dan masih banyak menu lainnya.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Tanjungbalai Food Court 

Wisata Tanjungbalai
Tanjungbalai Food Court

9.    Pantai Galau

Pantai Galau adalah sebuah kafe yang berkonsep outdoor dan terapung di atas aliran Sungai Asahan. Kafe ini menyediakan berbagai macam makanan dan minuman. Namun yang paling menarik dari kafe ini adalah pemandangannya. Dari kafe ini bisa terlihat Sungai Asahan dan Sungai Silau dengan kapal-kapal yang berlalu lalang. Di seberang sungai juga terlihat Kota Tanjungbalai dan jika malam hari akan terlihat semakin cantik karena cahaya lampu kota akan memantul di atas aliran sungai.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Pantai Galau dan Tanjungbalai di Kala Malam 

Wisata Tanjungbalai
Kafe Pantai Galau
Wisata Tanjungbalai
Tanjungbalai di kala malam

10. Tanjungbalai Waterfront City

Tanjungbalai Waterfront City adalah sebuah taman yang berada di tepi aliran Sungai Asahan. Di taman ini terdapat jalur-jalur setapak dan bangku-bangku taman. Di sini juga ada warung-warung yang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman. Selain itu, di sini juga bisa naik perahu untuk berwisata di Sungai Asahan.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Tanjungbalai Waterfront City, Wisata di Tepi Sungai Asahan 

Wisata Tanjungbalai
Tanjungbalai Waterfront City

11. Sungai Asahan

Sungai Asahan adalah sungai terpanjang di Sumatera Utara. Sungai ini berhulu di Danau Toba dan mengalir hingga ke Selat Malaka. Di Tanjungbalai, kita bisa berwisata di sungai Asahan dengan menyewa perahu seharga Rp. 10.000 perorang. Selain itu juga bisa memancing ataupun mengunjungi pulau-pulau kecil yang terbentuk di aliran Sungai Asahan. 

Wisata Tanjungbalai
Sungai Asahan

Transportasi Menuju Kota Tanjungbalai

Ada banyak cara untuk menuju Kota Tanjungbalai. yang pertama bisa menggunakan kereta api. Ada dua jenis kereta, yaitu kereta ekonomi dengan harga tiket Rp. 27.000 perorang dengan jadwal 3 kali sehari dari kota Medan. Lalu juga ada kereta kelas eksekutif dan bisnis dengan harga tiket mulai dari Rp. 110.000 dan berangkat 2 kali perhari dari Kota Medan. 

Wisata Tanjungbalai
Stasiun Kereta Api Tanjungbalai

            Cara kedua adalah dengan menggunakan bus. Ada beberapa bus dari Kota Medan menuju Kota Tanjungbalai seperti KUPJ, KUPJ Tour, Sartika, Almasar, Rajawali, dan bus lainnya. Harga tiketnya sekitar Rp. 35.000 perorang untuk bus biasa, sedangkan bus AC seharga Rp, 80.000 perorang. Jika dari daerah selain Medan, bisa naik bus dan turun di Simpang Kawat. Dari simpang tersebut bisa naik bus lain menuju Kota Tanjungbalai. Sedangkan untuk transportasi di dalam kota bisa mengandalkan angkot, becak motor dan ojek.

Cara ketiga adalah dengan menggunakan kapal ferry dan speed. Di Kota Tanjungbalai terdapat satu pelabuhan, yaitu Pelabuhan Teluk Nibung. Pelabuhan ini melayani rute ke Port Klang, Malaysia, Ledong dan Panai di Labuhan Batu hingga Panipahan di Provinsi Riau.

Penginapan di Kota Tanjungbalai

Ada beberapa penginapan yang tersedia di Kota Tanjungbalai. Kelas hotelnya pun bemacam-macam, mulai dari hotel kelas melati dengan harga Rp.100.000-an hingga hotel bintang tiga dengan harga di atas Rp. 300.000-an. Sayangnya aku belum pernah nyobain penginapan yang ada di kota ini karena rumahku hanya berjarak 1 jam perjalanan saja dari kota ini.

Demikianlah informasi tentang destinasi wisata yang ada di Kota Tanjungbalai beserta akomodasinya. Info-info ini nantinya akan kutambah jika aku berwisata lagi di kota ini.