Masjid Raya Sultan Sulaimaniyah Pantai Cermin |
Brmmm...
brmmmm...
Yoo
sahabat backpacker...
Ketemu
lagi ini ama aku, si backpacker yang ganteng dan unyu. :D
Setelah
kemarin aku udah cerita tentang Masjid Agung H. Ahmad Bakrie yang merupakan
masjid terbesar dan termegah di Asahan, kampung halamanku. Maka kali ini aku
pun harus kembali ke Kota Medan. Dan kayak biasa, aku dari Asahan ke Kota Medan
itu naik kereta (baca: motor). Brmm.... brmmm...
Sebagai
backpacker yang ganteng dan unyu, udah kebiasan juga buatku untuk jelajah
tempat-tempat mantap selama dalam perjalanan. Dan kali ini aku mau nyobain
lewat rute pesisir dari wilayah Serdang Bedagai. Soalnya muak juga lewat jalan
Lintas Sumatera ini, lebih banyak truk gandengnya daripada cewek yang
digandeng. Bukannya dapat cuci mata, malah mata kemasukan debu yang ada. :D
Oleh
karena itu, begitu nyampe di Simpang Pantai Cermin, Serdang Bedagai, kubelokkan
kereta ini ke arah Pantai Cermin. Katanya di daerah Pantai Cermin ini ada satu
masjid tua yang bersejarah. Setelah beberapa puluh menit masuk ke dalam,
akhirnya aku nyampe juga di masjid yang dimaksud, yaitu Masjid Raya
Sulaimaniyah Pantai Cermin.
Sejarah
Masjid Raya Sulaimaniyah Pantai Cermin
Masjid
Raya Sulaimaniyah Pantai Cermin ini dibangun pada tahun 1901 oleh Sultan Sulaiman
Syariful Alamsyah, beliau adalah seorang sultan dari Kerajaan Bedagai, salah
satu kerajaan Melayu Islam yang dulu pernah berdiri di Sumatera Timur. Sultan ini
jugalah yang membangun Masjid Raya Sulaimaniyah Perbaungan saat beliau
memindahkan pusat pemerintahannya dari Rantau Panjang ke Perbaungan. Masjid Raya
Sulaimaniyah Perbaungan sendiri udah pernah ku tulis dan bisa klen baca disini.
Prasasti pembangunan masjid |
Arsitektur
Masjid Raya Sulaimaniyah
Kalo
bicara arsitektur masjid ini, rasanya masjid ini cukup mirip arsitekturnya ama
Masjid Raya Sulaimaniyah Perbaungan. Secara keseluruhan arsitekturnya
dipengaruhi gaya bangunan Melayu dan Timur Tengah yang dapat dilihat dari
ornamen daun pintu, atap mahligainya dan mimbarnya.
Bagian dalam masjid |
Bagian teras masjid |
Warna
bangunan masjidnya pun didominasi oleh warna hijau dan kuning yang merupakan
warna khas dalam Suku Melayu dan muslim. Pada bagian atap masjid tidak
menggunakan kubah seperti pada masjid-masjid umumnya, akan tetapi menggunakan
atap mahligai, yaitu atap bersusun bertingkat yang merupakan ciri khas dari
setiap arsitektur bangunan Melayu Serdang.
Atap mahligai khas Melayu Serdang |
Satu
hal yang terasa cukup membedakan antara masjid ini dengan Masjid Raya
Sulaimaniyah Perbaungan yaitu masjid yang ada di Perbaungan terasa lebih megah
sedangkan masjid ini terasa lebih tradisional.
Alamat
Masjid Raya Sulaimaniyah
Masjid
ini berada di Jalan H.T. Rizal Nurdin, Desa Pantai Cermin Kanan, Kecamatan
Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai. Masjidnya pun berada tepat di pinggir
jalan, jadi jika kawan-kawan lagi menuju ke arah objek wisata Pantai Cermin,
pasti akan melihat masjid ini dan jangan lupa singgah ya. Babay.....
Masjid Raya Sultan Sulaimaniyah Pantai Cemin |
Si ganteng yang unyu berfoto di depan masjid |