Pulau Pandang |
Bagi traveler yang ada
di Sumatera Utara, mungkin nama Pulau Pandang dan Pulau Salah Namo sudah tidak
asing lagi. Karena kedua pulau yang berada di Selat Malaka ini sudah cukup
terkenal sebagai mutiara pariwisata dari Kabupaten Batu Bara. Namun untuk mengunjungi
dua pulau ini dibutuhkan biaya yang lumayan juga. Rata-rata trip ke sana
menghabiskan uang minimal 350 ribu hingga 500 ribu perorang jika melalui open
trip atau bisa jutaan juga jika menyewa kapal dari Pelabuhan Batu Bara.
Tapi kali ini aku ingin
membuat kalian iri, soalnya aku hanya menghabiskan uang Rp. 33.000 saja untuk
wisata di dua pulau ini. Iya, cuma Rp. 33.000. Ku ulangi sekali lagi ya biar
kalian makin iri, cuma Rp. 33.000 untuk dua pulau, DUA PULAU. Nah, biar kalian
makin iri lagi, uang segitu udah termasuk kopi dan semangkuk mie kuah serta air
minum yang melimpah, Iri kan? Iri kan? Hahahaha.....
So... gimana caranya
aku bisa dapat harga segitu murahnya? Jawabannya, itu rahasia, Muhahahaha....
lama-lama aku kok jadi ngeselin ya?
Nggak kok, sebagai
cowok tampan yang baik hatinya, aku akan memberitahu kalian gimana caranya aku
bisa dapat harga semurah itu. Caranya yaitu nggak berangkat dari pelabuhan
besar tapi aku berangkat dari pelabuhan kecil di Desa Silau Baru, Kecamatan
Silau Laut, Asahan. Dari pelabuhan ini ada beberapa kapal boat yang biasa
membawa wisatawan berlibur di dua pulau itu saat hari libur dan hari-hari
besar. Namun syaratnya jumlah orang yang berangkat harus cukup dan kondisi laut
aman. Jika di hari keberangkatan misalnya ada angin kencang, trip bisa
dibatalkan.
Boat ke Pulau Pandang |
Pulau
Pandang
Pulau yang pertama ku
kunjungi adalah Pulau Pandang. Pulau Pandang merupakan salah satu pulau terluar
Indonesia di Selat Malaka. Pulau yang hanya memiliki luas sekitar 2 hektar ini
terkenal akan keindahan alam pantai dan panorama bawah lautnya.
Lokasi
Pulau Pandang berada di
Selat Malaka yang secara administratif termasuk ke dalam wilayah Desa Bogak,
Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara dan pulau ini dapat ditempuh
sekitar 2-3 jam dari bibir pantai Pulau Sumatera.
So... apa saja sih yang
menarik dari pulau ini?
Panorama
bawah laut
Pulau Pandang memiliki
panorama bawah laut yang sangat indah dengan berbagai terumbu karang dan ikan
berwarna-warni yang sangat mempesona. Bahkan airnya pun terlihat begitu jernih
dengan warna biru toska yang sangat menggoda sehingga sangat asyik untuk
melakukan fishing, diving maupun snorkeling di pulau ini. Di sekitar perairan
pulau ini aku juga sempat melihat gerombolan ikan indosiar, ikannya benar-benar
bisa terbang. Itu ikan atau burung ya? Atau ikan yang labil?
Jernih banget airnya bro |
Landscape
Pulau Pandang
Selain panorama bawah
lautnya yang mempesona, landscape Pulau Pandang juga sangat indah lho. Pulau
kecil yang memiliki dua puncak bukit ini juga punya 3 corak dan karakteristik
pantai yang berbeda. Pantai yang pertama yaitu pantai di sisi timur pulau yang
menghadap ke Malaysia, pantainya berpasir putih lembut dengan beberapa bebatuan
granit berbagai ukuran yang menghiasi tepian pantainya. Pemandangan di pantai
ini sangat eksotis.
Pantainya asyik |
Pantai yang kedua yaitu
yang berada di sisi utara dan selatan pulau, pantai ini didominasi bebatuan
berbagai ukuran dan selalu diterpa ombak sehingga terlihat dramatis.
deburan ombak di antara bebatuan |
Pantai yang ketiga
berada di sisi barat pulau yang menghadap ke Pulau Sumatera, nah di sini
pantainya juga berpasir putih dan pantainya membentuk teluk dan terdapat bebatuan
di lepas pantainya yang seolah membentuk pagar sehingga perairannya sangat
tenang dan cocok untuk berenang.
Batu belah
Puas melihat pantainya yang
berbeda-beda, aku kemudian melihat sisi unik pulau ini. Ada sisi uniknya? Ada
dong. Pulau ini memiliki batu belah. Tau cerita tentang batu belah kan? Batu
yang konon bisa menelan orang dan bentuknya terbelah rapi.
Batu belah Pulau
Pandang ini berada tepat di puncak bukit sisi selatan pulau. Untuk mencapainya
sudah ada tangga dari semen, sehingga cukup trekking sebentar saja, sudah
terlihat deh batu belahnya.
Batu belah ini sangat
amat unik lho karena posisinya berada tepat di puncak bukit. Sehingga aku pun
berpikir bagaimana caranya batu yang begitu besar bisa nongkrong di puncak
bukit begini? Sungguh sebuah misteri. Bentuk batunya juga sangat menarik,
batunya benar-benar terlihat seperti terbelah dua dengan potongan yang rapi,
seolah-olah seseorang membelah batu tersebut menggunakan pedang. Mungkin dulu Zoro
dari dunia One Piece nyasar ke sini ya? Hm... Bisa jadi.
Di celah batunya yang
terbelah ini juga terdapat beberapa bekas sesajen, membuat suasananya menjadi
semakin misterius. Apalagi posisi batunya juga berada tepat di bawah sebuah
pohon mangga besar. Misterius.
Batu Belah |
Menara
mercusuar
Puas bermisteri di batu
belah, aku pun turun dari puncak bukit tersebut. Rencana selanjutnya adalah
melihat landscape pulau dari atas menara mercusuar. Jadi pulau ini juga punya
menara mercusuar lho. Karena aku duluan turun, aku pun menunggu rombonganku
sambil menikmati pantainya yang berpasir lembut. Eh.. ternyata aku malah
ditinggal karena mereka pikir aku udah duluan ke menara mercusuar.
Akhirnya setengah
berlari, aku pun bergegas mendaki bukit Pulau Pandang ini untuk mencapai menara
mercusuarnya. Hanya saja bukit yang satu ini lebih tinggi, lebih curam, lebih
licin dan tidak ada tangga. Tapi karena buru-buru akibat ditinggal, medan
seekstrim itu aku libas cuma dalam 3 menit, padahal normalnya butuh waktu 15
menit sih.
Menara yang berwarna
putih ini diresmikan pada tanggal 17 september 2012 dan memiliki 5 tingkat
dengan total ketinggiannya mencapai 20 meter. Tapi tangganya nggak punya
pegangan, jadi harus hati-hati.
Ini menaranya |
Pemandangan dari atas
menara ini sungguh subhanallah banget. Cantik dan sangat mempesona. Gila deh
keren pemandangannya. Jadi dari atas sini terlihat hijaunya pepohonan tropis di
pulau ini yang berpadu dengan putihnya pasir dan hitamnya bebatuan berbagai
ukuran yang memenuhi pantainya. Lalu yang cantiknya lagi adalah gradasi warna
air laut di perairan Pulau Pandang yang berwarna biru toska hingga ke biru
laut. Keren deh, jempol buat alam Indonesia. Wonderful Indonesia. Wonderful
Sumatera Utara.
Wonderful Indonesia |
Wonderful Sumatera Utara |
Oh ya, pas turun dari
bukit menara mercusuar ini, aku juga berhasil menggandeng tangan seorang cewek
manis. Awalnya dia hampir jatuh karena curamnya bukit ini. Aku pun dengan
gantle kemudian menggandeng tangannya untuk menjaga dia selamat sampai di
bawah. Cie...cie... dan begitu sampai di bawah, setelah dia mengucapkan terima
kasih, dia pun pergi bareng cowoknya yang sudah menunggu di tepi pantai.
Krik...krik... tunasku patah sebelum berkembang.