Sabtu, 26 November 2016

Singgah ke Istana Sultan Serdang


Replika Istana Sultan Serdang
Brmmm... brmmm... aku pun melanjutkan perjalanan menuju kampung halaman setelah puas mengagumi Masjid Raya Sulaimaniyah di Kota Perbaungan. Beberapa kilometer kemudian aku kembali singgah ke Replika Istana Sultan Serdang.
            Lokasi
Replika Istana Sultan Serdang ini berada di Kelurahan Melati Kebun, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai.  Istana aslinya dulu berada di Desa Galuh, Perbaungan. Tetapi istana tersebut dibakar saat masa penjajahan Belanda agar tidak bisa digunakan oleh pemerintahan Belanda.
Replika Istana Sultan Serdang sendiri adalah sebuah bangunan replika istana yang dibangun sebagai pengingat sejarah akan kebesaran Kesultanan Melayu Serdang. Pembangunan replika istana ini diprakarsai oleh Sulthan Serdang Allahyarham Tuanku Luckman Sinar Basarshah II SH dan diresmikan pada tanggal 7 January 2012.
Prasasti peresmian replika istana
Arsitektur
Setelah meminta izin pada bapak staf pariwisata Kabupaten Serdang Bedagai karena bangunan replika ini juga difungsikan sebagai kantor pariwisata kabupaten Serdang Bedagai, aku pun mulai berkeliling agar bisa lebih mengenal arsitekturnya.
Bentuk bangunan Replika Istana Sultan Serdang dibangun sama seperti bentuk istana yang asli. Dengan bentuk rumah panggung namun bagian bawahnya juga dibangun ruangan sehingga terkesal seperti berlantai dua. Di bagian depan di lantai dua ruangannya terbagi tiga, yaitu ruang depan, sayap kanan dan sayap kiri. Lantas kemudian memanjang kebelakang.
Corak khas melayu Serdang terlihat cukup kental yang terlihat dari bangunan atapnya yang menonjol. Selain itu warna bangunannya yang didominasi warna kuning pucat dan hijau juga menampilkan corak khas tersebut. 
Replika Istana Sultan Serdang
Teras di lantai 2
 Sebelum beranjak pergi, aku menyempatkan diri berfoto di depan bangunan replika ini yang dibantu seorang siswi manis yang bersekolah di sebelah bangunan replika ini. sayangnya aku tidak bisa dapat nomor hp dan kenalan, soalnya guru dia liatin mulu. Seremm.... tapi makasih ya buat kamu yang udah fotoin aku, thank you ^_^
Si tampan di depan replika istana

2 komentar:

  1. Wah meskipun cuma replika tapi kayak bener bener bangunan kuno.. Kereen.
    Sayang banget ya kenapa harus di bakar.

    Eh tapi kenapa replikanya ngga di tempat aslinya saja ya ?
    Tempat yang di bakar itu di renovasi gitu

    Brmmm... brmmm... btw aku udah baca 3 posting di blog ini dan awalannya pasti begitu ehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dibakar biar gak bisa dimanfaatin ama phak Belanda Mbak.

      lokasi aslinya saat ini udah dijadikan perumahan penduduk mbak.
      jadi dibangun di lokasi yang sekarang aja.

      haha... karena ini masih dalam edisi pejalanan pulang kampung dan naik motor mbak.
      jadi bunyinya brmmm... brmmm...

      terima kasih udah singgah di blog sederhanaku mbak ^_^

      Hapus

Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar dengan sopan :)