Komplek makam batu Raja Sidabutar |
Note:
Perjalanan ini dilakukan sebelum musim
hujan
Hati-hati
saat traveling di musim hujan, terutama di wisata air.
Hai sahabat backpacker, setelah sebelumnya aku
menyusuri Pasar tomok yang merupakan sentra oleh-oleh di pulau Samosir, aku pun
melanjutkan perjalananku menuju Kuburan Batu Raja Sidabutar,
Baca juga: Pasar Tomok, Pusat Oleh-Oleh Khas Batak di Pulau Samosir
Alamat Kubur Batu Raja Sidabutar
Kubur Batu Raja Sidabutar ini terletak di desa Tomok,
kecamatan Simanindo, kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Komplek pemakamannya
berada di antara pasar Tomok, sehingga cukup mudah untuk dikunjungi. Apalagi di
bagian depan gerbangnya juga terdapat plang besar yang bertuliskan “Objek Wisata Budaya Kuburan Tua Raja
Sidabutar.”
Selamat datang di Objek Wisata Budaya Kuburan Tua Raja Sidabutar |
Sebelum memasuki komplek makam, pengunjung harus memakai kain ulos yang telah disediakan di pintu masuk. Kain ini cukup diselempangkan di bahu saja. Selain itu, pengunjung juga harus menjaga sopan santun dan menerapkan budaya antri. Oh ya, tiket masuknya juga seikhlasnya saja, jadi tidak memberatkan pengunjung.
Gerbang masuk ke komplek kubur batu |
Tata tertib buat pengunjung |
Tempat duduk buat dengerin cerita Raja Sidabutar |
Keunikan Kubur Batu Raja Sidabutar
Di komplek sorkofagus alias kuburan batu ini terdapat
beberapa makam dari Raja Sidabutar dan keluarganya. Kubur-kubur batu ini
merupakan peninggalan megalithikum dari kebudayaan Batak Toba dengan usia lebih
dari 450 tahun. Tua banget cuy!
Makam-makam batu ini dibuat dari batu utuh tanpa
sambungan yang dipahat lalu diberi penutup. Makamnya pun tidak dikubur di dalam
tanah, melainkan diletakkan di atas tanah. Namun seiring waktu, bagian bawah
makamnya terbenam juga sedikit. Makam-makam ini juga memiliki ukiran yang penuh
makna.
Makam yang pertama dan paling tua adalah makam Raja
Oppu Soributtu Sidabutar, beliau adalah raja pertama di Tomok dan dipercaya
sebagai orang pertama yang membuka desa Tomok. Pada makamnya terdapat ukiran
kepala manusia yang dipercaya sebagai ukiran dari sang raja. Sedangkan di
bagian atas makamnya terdapat ukiran kecil yang konon adalah ukiran cucunya
sebagai harapan agar generasi selanjutnya lebih baik dari dirinya.
Makam Raja Sidabutar pertama |
Kisah Cinta Terukir di Makam Batu
Selanjutnya adalah patung Raja Sidabutar kedua yang
bernama Oppu Naibuttu Sidabutar. Beliau adalah anak dari raja Tomok pertama dan
memiliki kesaktian seperti ayahnya. Pada makamnya juga terdapat ukiran kepala
yang dipercaya sebagai ukiran wajah sang raja. Di bagian bawah terdapat ukiran
seorang pria yang sedang berjongkok. Konon ukiran ini adalah ukiran panglima
perang sang raja yang berasal dari Aceh dan beragama Islam.
Sedangkan pada bagian atas makamnya terdapat ukiran
seorang wanita yang bernama Anting Malela Boru Sinaga. Wanita ini adalah wanita
yang sangat dicintai sang raja, namun kisah cinta mereka tak berakhir bahagia.
Makam Raja Sidabutar kedua |
Anting Malela adalah seorang gadis yang sangat cantik.
Kecantikannya pun telah terdengar ke berbagai daerah sehingga banyak raja-raja
dari daerah lain yang ingin menikahinya. Namun lamaran-lamaran dari para raja
tersebut ditolak oleh Anting Malela.
Hingga akhirnya Raja Sidabutar kedua memberanikan diri
menemui dan meminang Anting Malela. Pinangan tersebut ternyata diterima oleh
Anting Malela namun dengan syarat pernikahan dilakukan 10 tahun lagi.
Raja-raja yang pernah ditolak oleh Anting Malela pun
sakit hati mendengar pinangan Raja Sidabutar kedua diterima. Di antara raja
tersebut ada yang kemudian mengirimkan ilmu hitam yang membuat Anting Malela
menjadi gila dan pergi ke hutan hingga tak pernah ditemukan lagi.
Raja Sidabutar Kedua yang sedih akhirnya menikah
dengan gadis lain. Namun semasa hidupnya, beliau meminta pada pemahat agar
memahat patung Anting Malela dan meletakkannya di atas makamnya sebagai bukti
kesetian cintanya pada Anting Malela.
Selain kedua makam lainnya, juga terdapat makam-makam
batu lainnya termasuk makam Raja Sidabutar ketiga. Namun makam ini sudah
terbuat dari semen dan tanpa ukiran selain tanda salib. Raja Sidabutar Ketiga
memang telah memeluk agama Kristen pada saat itu.
Setelah puas melihat keunikan makam batu Raja-Raja
Batak ini, aku pun melanjutkan petualangan di pulau Samosir dan tujuanku
selanjutnya adalah Museum Batak Samosir.
Sang backpacker di depan makam batu |
To be continued..