Selasa, 27 Oktober 2020

Danau Toba dari Pantai Garoga di Tigaras, Simalungun

Danau Toba dari Pantai Garoga
Pantai Garoga di Tigaras

Hai sahabat backpacker...

Di sini aku mau ngelanjutin kisah petualanganku bareng Bayu, teman-temannya dan adik angkatku saat kami pergi ke kabupaten Simalungun. Sebelumnya kami telah singgah di perkebunan teh Sidamanik. Ketika mereka semua berfoto-foto di antara hamparan perkebunan teh, aku ditugasin untuk jaga sepeda motor yang terparkir di pinggir jalan, Asem banget.

Baca juga: Wisata ke Kebun Teh Sidamanik

Namun sudah hampir satu jam mereka tak kunjung juga usai foto-fotonya. Padahal yang difotoin mukanya tetap sama dan latar fotonya juga itu-itu doang, tapi mereka tak juga berhenti. Aku yang menunggu di luar jadi gregetan juga.

“Oyy... udah siang nih, katanya mau makan di pinggir Danau Toba, jadi kagak?” kataku pada mereka.

Setelah mendengar itu, baru deh mereka keluar dari perkebunan teh tersebut.

“Ayoklah, udah laper ini.” Jawab Bayu.

Mendengar itu, aku hanya bisa pasang wajah datar. -_-“

“Ke Danau Toba kita Bang? Mantaplah, aku pengen berenang.” Kata Hafiza, adik angkatku.

“Emangnya Fiza bisa berenang?” tanyaku.

“Kagak.” Jawabnya singkat.

Lagi-lagi aku hanya bisa memasang wajah datar.  -_-“

Rencananya kami memang mau sekalian ke Danau Toba, makan siang di sana dan bermain-main air. Dari sekian banyak destinasi menarik di Danau Toba, kami memilih untuk mengunjungi kawasan Tigaras.

Tigaras

Tigaras adalah salah satu nagori alias desa yang ada di kecamatan Dolok Pardamean, kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Tigaras ini berada tepat di pinggir Danau Toba sehingga memiliki banyak destinasi wisata yang berkaitan dengan Danau Toba seperti Pantai Garoga, Pantai Paris, Pantai Kenangan, Batu Hoda, Bukit Indah Simarjarunjung dan Pelabuhan Tigaras yang melayani rute dari Tigaras ke Pulau Samosir.

Dari perkebunan teh Sidamanik, kami hanya perlu melanjutkan perjalanan ke arah kota Pematang Purba, ibukota kabupaten Simalungun. Setelah sampai di perempatan Simarjarunjung, kami berbelok ke kiri. Dari sana jalanannya didominasi kelokan dan turunan. Meski jalannya cukup curam, tapi pemandangannya cakep banget. Karena di sisi kiri jalan terhampar pemandangan Danau Toba yang begitu luas. Sedangkan di seberang sana terlihat Pulau Samosir dan perbukitan hijau di atasnya. Sekitar 10 menit kemudian kami tiba di Tigaras. 

Danau Toba dari Pantai Garoga
Danau Toba dari sisi jalan

Pantai Garoga

Dari sekian banyak tempat wisata yang ada di Tigaras, kami memilih untuk mengunjungi Pantai Garoga. Meski namanya pantai, tapi ini bukan pantai yang ada di tepi laut, melainkan pantai yang ada di tepi Danau Toba. Jadi air nya tawar, bukan asin.

Di Sumatera Utara emang ada kecenderungan untuk menamakan “pantai” pada tempat-tempat yang memiliki dataran berpasir dan air yang luas, seperti pinggiran danau maupun pinggiran sungai.

Alamat Pantai Garoga

Pantai Garoga beralamat di Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun. Pantainya terletak tak jauh dari kawasan Hotel Garoga, Masjid Agung Tigaras maupun Pelabuhan Tigaras.

Sebenarnya ada drama nyasar juga sih saat menuju pantai ini. Jadi dari Simpang Simarjarunjung Bayu yang ada di depan sedangkan aku di bagian belakang. Bayu bilang kalo dia udah pernah ke Tigaras, jadi tau pantainya. Namun saat itu aku merasa aneh, karena jalanannya sudah kembali menanjak, pusat keramaian Tigaras juga sudah tertinggal di belakang. Akhirnya dengan bersusah payah mendahului mereka di jalur sempit, aku bisa menghentikan laju motor mereka. Dan benar aja, Bayu nyasar. Padahal plang pantainya tadi terlihat jelas di pinggir jalan. -_-“

Fasilitas di Pantai Garoga

Setelah putar balik dan menemukan jalan yang benar, kami pun memarkirkan kendaraan di kawasan parkir Pantai Garoga. Biaya parkirnya hanya Rp. 5000 permotor dan sudah termasuk biaya masuk ke dalam kawasan pantai.

Fasilitas yang tersedia di pantai ini cukup lengkap juga seperti pondok seharga Rp. 30.000. Tapi karena kami mengambil dua pondok jadi didiskon menjadi Rp. 25.000 perpondok. Ada juga kamar mandi, penyewaan ban, atraksi air seperti banana boat dan speedboat, hingga warung yang menjual makanan dan celana renang. 

Danau Toba dari Pantai Garoga
Ada banana boat

Setelah meletakkan barang-barang di atas pondok, kami pun segera membuka bekal yang dibawa dari rumah. Dan acara makan siang di pinggir Danau Toba pun kami mulai dengan membaca doa. Uhhh.... nikmat banget rasanya makan siang dengan pemandangan Danau Toba. Angin yang bertiup dari arah danau juga membuat cuacanya menjadi adem.

Danau Toba dari Pantai Garoga

Setelah selesai mengisi perut, saatnya bermain air. Tak seperti pantai pada umumnya yang berpasir putih, Pantai Garoga ini memiliki tepian berupa bebatuan. Bebatuannya pun beragam ukuran, mulai dari yang sekecil upil sampe yang segede dosa. Bahkan saking besarnya, ada juga batu yang menyembul ke permukaan danau. Batu besar ini pun menjadi spot foto yang menarik, tapi harus hati-hati sih, karena batunya sedikit licin. 

Danau Toba dari Pantai Garoga
Pantainya berbatu
Danau Toba dari Pantai Garoga
Batu gede di Pantai Garoga

Airnya pun jernih banget, bahkan dasar bebatuannya terlihat jelas. Ikan-ikan kecil juga sesekali terlihat berenang dengan menggemaskan. Mau ditangkap tapi terlalu lincah.

Enaknya Pantai Garoga ini memiliki tepian yang tak begitu dalam, jadi cukup aman untuk berenang di pinggir-pinggirnya. Namun pada jarak 15 meter dari bibir pantai, dasarnya tiba-tiba menjadi dalam banget, seperti ada jurang. Jadi jika main air di sini, jangan sampe terlalu ke tengah danau. Berbahaya cuy. 

Danau Toba dari Pantai Garoga
Adik angkatku yang tak bisa berenang
Danau Toba dari Pantai Garoga
Bercengkrama di tepi Danau Toba

30 komentar:

  1. Kasihan juga ya ada drama-drama nyasar segala
    Pantainya indah sekali
    Jernih, beda dengan air ancol

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahahaa... Begitulah Mas.

      Iya Mas, karena airnya masih terjaga, jadi jernih banget.

      Hapus
  2. Boa tarde Rudi. Praias lindas meu amigo querido.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boa tarde também Luiz, o lago Toba é mesmo famoso por sua beleza e um dos preferidos da Indonésia.

      Hapus
  3. Jernih banget airnya ya mas.. asyik buat mainan air. Klo bisa sekalian nangkapin ikan, tambah seru tuh. Eh..boleh mbawa pancing gitu Ndak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa sih nangkapin ikan Mbak, tapi ikannya gesit banget. 😆

      Boleh kok Mbak, bahkan banyak tuh yang bawa pancing.

      Hapus
  4. tempatnya stategis banget ya, jadi sekali pergi dua tiga temapt terlampaui

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget Mbak, jadi sekali jalan aja bisa ngunjungi banyak tempat sekaligus.

      Hapus
  5. Lagian kalo adek angkatnya kakak bisa berang, pasti malu jugalah berenang di danau Toba wkwk

    Atau emang ada yah lokasi untuk pemandian pengunjung gitu?😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena pinggirannya nggak dalam, jadi banyak kok pengunjung yang berenang Mbak. kamar mandi buat bilas juga ada kok Mbak.
      tapi emang dianya aja yang nggak bisa berenang. :D

      Hapus
  6. wah sayang baru kenal dirimu sekarang... coba kl udah kenal lama, pas thn 2016 ke SumUt, jd bisa ada ide mau jalan2 kemana deh... dan yg ini salah satunya... jd kepingin ke sana kl suatu saat bs balik lagi ke SumUt

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tahun 2016 saya jalan-jalannya masih sebatas tugas kampus Mbak, jadi belum eksplor banyak tempat.
      tapi kalo sekarang Mbak ke Sumut, saya bisa saranin banyak destinasi wisata yang menarik di sini. :D

      Hapus
  7. Airnya jernih amat ya??? Cocoklah buat melepas penat sesaat dari segala aktivitas. 👍👍👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, jalan-jalan ke sini bisa bikin pikiran dan hati menjadi segar. 😁

      Hapus
  8. pantai yang ada di danau toba ini unik ya. padahal bukan di laut, tapi masih disebut pantai. tentu saja karena danau tobanya yang luas jadi kayak laut wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itulah uniknya Sumatera Utara Mas, sebutan pantai itu nggak selalu identik ama lautan.

      Tapi Danau Toba emang luas banget sih, jadi mirip lautan juga.

      Hapus
  9. Gak ada batas atau papan peringatan tentang jurangnya itu, ya. Agak ngeri juga kalau sampai kejeblos. Padahal kelihatannya asik ya main air di sana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cuma dikasi pelampung tanda batas dalamnya aja sih Mbak.
      Jadi harus ekstra hati-hati lah, kalo nggak, bisa blup, blup, blup.

      Hapus
  10. Kelihatannya masih sepi ya mas,, apa karena ada larangan wisata?? Soalnya adik saya cerita pas kesana tahun 2017 lalu rame banget hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena lagi pandemi, jadi nggak banyak wisatawan Mbak. Ya maklum sih Mbak.

      Hapus
  11. Padahal sudah ada plang nya tapi kok bisa nyasar ya kang.😅

    Baru tahu kalo pantai itu tidak harus di tepi laut ya, tepi danau juga bisa dinamakan pantai seperti pantai garoga ini.

    Tumben postingan ini kang Rudi banyak pasang emot -_- -_- terus.😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itulah yang aku nggak paham ama temenku yang satu itu. Plangnya jelas banget, tapi masih bisa nyasar juga. 😑

      Ahahaha... Di Sumatera Utara emang gitu Mas, bahkan tepi sungai yang ada pasirnya juga disebut pantai.

      Ahahaha... Kelakuan temen travelingnya kayak gitu, ya masang wajah gitulah Mas. 😑

      Hapus
  12. Wah mantap bang sudah sampai di Tigaras aja ya, saya cuman sambil lewat aja nih tapi emang pemandangannya keren banget, Danau Toba dilihat dari wilayah mana aja tetap cantik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duh... Sayang banget kalo cuma lewat padahal pemandangannya cakep banget.

      Iya sih, Danau Toba diliat dari sudut manapun tetap cakep.

      Hapus
  13. Waah mantap kali pemandangan nya. Airnya jernih, pasti betah berlama lama kat sana yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betah banget pun Mas, karena tempatnya emang nyaman.

      Hapus
  14. Danau Toba itu kalo diibaratin cewe, ini termasuk cewe yg cantiknya sempurna, dan fotogenic pula. Mau difoto dari sisi manapun juga, ttp aja dia cantik hahahahaha.

    Danau favoritku banget mas. Tiap kali mudik ke Sibolga , aku pasti mampir ke danau Toba dulu Krn melewati kan. Kadang yaaa ,aku tuh pgn jago berenang, Krn pgn tau bagian dalam danau toba seperti apa. Ada yg bilang dasarnya dalam bgt kan yaaa, makanya pas kecelakaan kapal apa waktu itu, banyak yg ga bisa ditarik ke atas saking dalamnya. Aku ga kebayang sedahsyat apa letusan gunung apinya dulu mas :o

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahahaha... Bener sih Mbak, dari sudut manapun Danau Toba emang menawan banget.

      Kedalaman Danau Toba bervariasi sih Mbak, ada yang dalam banget. Kayak di dekat Tigaras ini. Btw, kapal tenggelam itu ya di sekitar sini Mbak.

      Ada juga yang dangkal, kayak di daerah Balige.

      Hapus
  15. Seumur-umur aku belum pernah menapaki tanah Sumatera, kapan bisa explore alam disana ya.. impian aja dulu deh siapa tau suatu saat ada rejeki. Tapi danau toba ini sejarah vulkanisnya keren abis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga nanti bisa ke sini ya Mas.
      Kalo ke sini, kabarin aja.

      Sejarah Danau Toba emang menarik sih Mas, apalagi statusnya sebagai danau tekto-vulkanik.

      Hapus

Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar dengan sopan :)