Di
Berastagi, Sumatera Utara ada sebuah objek wisata berupa pagoda emas yang
merupakan replika dari pagoda Shwedagon di Myanmar. Pagoda ini mendapat rekor
muri sebagai pagoda tertinggi di Indonesia dan termasuk replika tertinggi nomor
dua di Asia Tenggara.
Sebelum
pulang kampung mengisi libur semester, teman kost mengajak saya traveling ke
lokasi wisata. Awalnya saya mengajak mereka ke Kebun Teh di Sidamanik sekaligus
melihat Air Terjun Bah Biak. Namun sayang, tidak ada kereta api jurusan
Medan-Pematang Siantar yang berangkat pagi. Sehingga acara ke kebun teh pun
dibatalkan.
Karena
terhalang transportasi, akhirnya saya mengusulkan agar ke Berastagi saja. Di
sana ada Pagoda Emas dan Bukit Gundaling. Tetapi seorang teman kost kurang
tertarik, sehingga perjalanan ke Berastagi yang awalnya bertiga menjadi hanya
kami lakukan berdua saja.
Akses Transportasi
Dari
kost ke Terminal Padang Bulan kami naik angkot 104 yang kemudian perjalanan ke
Berastagi dilanjutkan dengan bus Sutera (Sumatera Transport). Sekitar 2 jam
kemudian kami berdua tiba di Tugu Tongkoh, tugu ini berbentuk pohon jeruk. Dari
tugu tersebut kami memutuskan berjalan kaki saja karena cuaca Berastagi yang
segar, berbeda dengan kota Medan. Jarak dari tugu rongkoh dengan pagoda emas
juga tidak begitu jauh, sehingga tidak akan terlalu menguras tenaga.
|
Tugu Tongkoh |
|
Jalan menuju pagoda |
Pagoda Emas
Begitu
kami sampai di objek wisata ini, rasanya seperti berada di Myanmar karena
pagoda emas ini adalah replika dari Pagoda Shwedagon yang ada di Myanmar.
Bahkan, pagoda ini mendapat rekor muri sebagai pagoda tertinggi di Indonesia
dan termasuk replika tertinggi nomor dua di Asia Tenggara. Ciri khas pagoda ini
adalah stupa Budha sepanjang 69 meter dan tinggi 46,8 meter. Terdapat pula
lebih dari 2.500 patung Budha dan relief lainnya di kawasan pagoda ini.
Sayangnya
karena hari minggu kami tidak dapat masuk ke dalam. Hanya pengunjung yang ingin
beribadah dan turis luar negeri saja yang diijinkan masuk ke dalam bangunan
pagoda. Di komplek pagoda ini juga ada taman alam. Kami berkeliling di taman
tersebut untuk merasakan kedekatan lebih dengan alam.
Lokasi : Taman
Alam Lumbini, Desa Tongkoh, Kecamatan Dolat Rakyat, Kabupaten Karo, Sumatera
Utara
Tiket Masuk: Gratis,
tapi tidak boleh membawa makanan ke dalam komplek pagoda.
|
Saya berfoto di depan Pagoda Emas |