Senin, 15 Maret 2021

Menara Pandang Tele, Melihat Danau Toba dari Ketinggian

Menara Pandang Tele
Danau Toba dari Menara Pandang Tele

Brmmm... brmmm... aku kembali memacu sepeda motorku. Setelah sebelumnya aku berhenti sejenak di Jembatan Tano Ponggol, sebuah jembatan bersejarah di Pulau Samosir. Sekarang aku memutuskan untuk keluar dari Pulau Samosir dan mengarah kembali Kota Medan. Untuk perjalanan pulang ini, aku mau mencoba perjalanan via darat melalui Jalan Tele-Pangururan.

Baca juga: Jembatan Tano Ponggol, Jembatan Penghubung Samosir dengan Sumatera

Jalan Tele-Pangururan

Jalan Tele-Pangururan  adalah sebuah jalan yang menghubungkan antara Pulau Samosir dengan daratan utama Pulau Sumatera. Jalannya indah banget, karena di satu sisi terlihat perbukitan hijau dan Gunung Pusuk Buhit, sebuah gunung sakral bagi Suku Batak. Konon katanya, gunung ini menjadi asal-usul Suku Batak. Bahkan di sepanjang jalur menuju puncak gunungnya ada banyak tempat-tempat yang berhubungan langsung dengan sejarah Suku Batak.

Sedangkan di sisi satunya menganga jurang yang cukup lebar, di sisi jurangnya juga sesekali terlihat indahnya pemandangan Danau Toba. Cakep uy! Selain itu, di sepanjang jalan Tele-Pangururan ini juga sesekali terlihat bebatuan yang katanya sisa dari letusan Gunung Toba jutaan tahun silam. Sebuah letusan dahsyat yang katanya hingga mengubah iklim bumi pada saat itu.

Oh ya, Jalan Tele-Pangururan ini juga punya kontur yang mendaki dan berkelok-kelok. Selain itu, anginnya juga cukup kencang. Jadi menurutku untuk melalui jalan ini, apalagi kalo pake sepeda motor harus ekstra hati-hati. Soalnya kalo meleng dikit, bisa ucapin selamat tinggal pada dunia.

Menara Pandang Tele

Sekitar 30 menit kemudian aku pun tiba di Menara Pandang Tele. Menara Pandang Tele adalah adalah sebuah menara pandang yang di terletak di pinggir Jalan Tele-Pangururan. Menara ini menawarkan pemandangan indah Danau Toba dan perbukitan di sekelilingnya dari ketinggian. 

Menara Pandang Tele
Menara Pandang Tele

Alamat Menara Pandang Tele

Menara Pandang Tele beralamat di Jalan Tele-Pangururan, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Menara ini berjarak sekitar 30 menit dari Kota Pangururan, ibukota Kabupaten Samosir.

Tiket Masuk ke Menara Pandang Tele

Harga tiket masuk ke Menara Pandang Tele cuma Rp. 5000 doang peorang dan ditambah biaya parkir motor Rp. 2000. Jadi aku hanya membayar Rp. 7000 aja untuk menikmati pesona dari menara ini.

Pemandangan dari Menara Pandang Tele

Setelah membayar tiket masuk, aku pun segera menjelajahi bagian-bagian dari menara pandang ini. Menara yang diresmikan pada 22 April 1988 ini terdiri atas empat lantai dengan setiap lantainya terdapat balkon berpagar. Sedangkan lantai teratasnya berupa ruangan berdinding kaca 360° sehingga bisa melihat pemandangan dengan lebih luas. Di dalam ruangannya juga ada kursi-kursi untuk pengunjung yang ingin duduk santai menikmati pemandangan. Sayangnya, kacanya cukup kotor dan berdebu, jadi aku memilih menikmati pemandangannya dari balkonnya aja. 

Menara Pandang Tele
Prasasti peresmian Menara Pandang Tele
Menara Pandang Tele
Lantai 4 Menara Pandang Tele

Pemandangan yang terlihat dari atas menara ini cakep banget cuy. Soalnya bisa melihat Danau Toba dari ketinggian. Airnya yang kebiruan terlihat indah banget. apalagi di sekelilingnya terdapat bukit-bukit hijau cantik. Di sela-sela bukit itu juga nampak aliran air terjun, makin cantik pemandangannya.

Selain pemadangan Danau Toba dari ketinggian, di sekitar menara juga ada taman bunga mininya, cakep juga buat foto-foto. Lalu ada juga beberapa warung yang nyediain makanan ringan dan minuman. Jadi bisa sebagai tempat istirahat juga. 

Menara Pandang Tele
Danau Toba dan perbukitan hijau
Menara Pandang Tele
Pemandangan perbukitan dari atas menara
Menara Pandang Tele
Air Terjun di sela-sela perbukitan

Untuk kekurangannya, menara ini nggak punya teropong pandang sih, nggak seperti menara-menara pandang lainnya. Lalu nggak ada toiletnya juga sehingga kalo ingin ke kamar mandi harus memakai kamar mandi di warung-warung tersebut. Selain itu, kebersihan menaranya juga cukup kurang. Semoga nanti bisa lebih diperbaiki lagi. Aamiin...

Setelah puas menikmati indahnya Danau Toba dari ketinggian, aku pun kembali melanjutkan perjalanan menuju Medan via jalur darat ini. Oh ya, setelah ini aku juga bakal singgah di satu air terjun yang ada tepat di pinggir jalan raya. Stay tune...

To be continued....

Menara Pandang Tele
Papan informasi Kaldera Toba
Menara Pandang Tele
Ada taman mininya juga
Menara Pandang Tele
Backpacker ganteng dan unyu di Menara Pandang Tele

36 komentar:

  1. Ternyata ke pulau Samosir bisa lewat jalur darat juga saya pikir hanya bisa pakai kendaraan air kan pulau Samosir adanya di tengah danau Toba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa jalur darat kok Mas.
      Ada satu jembatan penghubungnya.

      Hapus
  2. Masyaallah. Memandang dari Menara tele cantiknya luar biasa. Alam lukisan sang Maha Pencipta. Tapi sangat disayangkan kalau kebersihannya yang katanya kurang terjaga. Terima kasih telah berbagi, ananda Rudi. Yuk giliran jalan-jalan/mendaki Gunung Kerinci pula.He he ....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak.
      Sayang aja kurang terjaga kebersihannya.

      Wah... Semoga nanti bisa deh ke Kerinci.

      Hapus
  3. Lihat dari menara kok malah sekilas mirip perbukitan di Pulau Padar ya? Beneran loh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener juga sih Mas, kalo sekilas ada miripnya juga.

      Hapus
  4. Masyaallah, cakep kebangetan emang danau toba T.T

    Kangen bener.. Terakhir kali lihat toba tahun 2011, itupun saat ke Air Terjun Sipiso-piso bang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga nanti bisa ke sini lagi Bang dan nggak cuma liat dari Sipiso-Piso doang. Tapi bisa liat dari berbagai sisi.

      Hapus
  5. Wah, melihat pemandangan dari menara tele indah sekali ya :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, kalo Danau Toba emang indah buat diliat dari mana aja sih.

      Hapus
  6. aku fokus ke gunung pusuk buhitnya mas rudi...yang bagian nengok di sisi bawah e ketemu jurang tapi langsung ada pemandangan danau tobanya...rasanya kayak pengen teriak i feel freeee #nah loh hahhahah...bagus bagus foto pemandangannya. Jadi pengen sua Medan dan wisata pegunungannya aku :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahahaha... Seru juga sih Mbak teriak gitu, tapi anginnya kencang.

      Makanya Mbak, ke sini dong.

      Hapus
  7. Tjakep bener view Danau Tobanya dari menara tele ..,pantesan ya masuk juga wisata super prioritas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Namanya juga danau terbesar di Indonesia Mas, jadi emang indah banget.

      Hapus
  8. Adudu...
    Cakep banget viewnya, belum pernah kesana *sedih*

    Tapi maaf foto terakhir ganggu pemandangannya yang cantik, wkwkwk
    *canda foto*

    terimakasih sudah berbagi, mas :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahahaha... Foto terakhir itu foto pemanisnya Mbak. 🤣

      Hapus
  9. Alam Indonesia emang keren-keren, ya.. Sayang belum banyak orang yang mengeksplorasinya termasuk saya... Mas Rudi yang selalu konsisten eksplorasi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya blog saya kan emang fokusnya ke sana atuh Mas.
      Apalagi wisata Indonesia itu banyak dan indah semua. Bikin nagih.

      Hapus
  10. Suamiku yang pernah berkunjung ke Danau Toba nih pas doi dinas bareng orang2 kantor :) Katanya memang indah pemandangannya dan sepiiiii. Memangnya sepi kayak di foto inikah? Hehehe :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo nggak lagi di puncak musim liburan, emang sepi sih Mbak.
      Apalagi Danau Toba itu kan luas, ada banyak banget spot untuk ngelihatnya.

      Hapus
  11. Danau Toba dan Pulau Samosir adalah nama yang sudah lama saya kenal sejak duduk di bangku SD. Sayang sampai sekarang belum ada kesempatan untuk kesana. Membaca artikel ini dan melihat foto-fotonya setidaknya menambah pengetahuan saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga suatu hari nanti bisa sampe ke sini ya Kak. Aamiin...

      Hapus
  12. Baca Pusuk Unit ini di seri Supernova.ternyata memang indah sekali ya.. mantap lho ada menara pandangnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, pemandangannya cantik dan ada menara pandang juga, jadi bisa melihat lebih luas lagi.

      Hapus
  13. Keren banget pemandangan nyaa kalo dari atas yaa mas. Terlihat semua. Bukit2 nya itu loh. Indah sekali..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas, kalo dari atas emang jadi lebih indah lagi pemandangannya.

      Hapus
  14. Naaah temenku nyaranin ke sana toba itu lewat jalur tele ini mas. Dia juga bilang view-nya jauuuuh LBH cakep, walopun jd LBH panjang dan jalurnya memang hrs hati2.

    Aku sendiri seumur2 blm prnh lewat tele. Gilaaa baguuus yaaa.. tapi memang danau toba sih diliat dari sudut manapun memang cantiiik kok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, rutenya lebih cantik. Tapi jauhnya emang kerasa banget.

      Sesekali lewat dari sini Mbak, banyak objek wisata di sepanjang jalannya.

      Hapus
  15. MasyaaAllah enak banget ya liatnya kaa... pemandangannya apa lagi udaranya pasti sejuk banget pikiran jga lebih enak gk lusing gtu eheheh. Salam kenal kaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal kembali Kak.

      Iya dong, pemandangannya cantik dan udaranya juga segar banget. Nggak nyesal deh kalo ke sini.

      Hapus
  16. omaigoddd view dari atas keren banget
    pas baca ini, temen aku lagi di samosir toba mas, kayaknya udah kesekian kalinya dia kesana. next time aku kudu ke toba pokoknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selanjutnya Mbak juga harus coba ke sini deh, banyak tempat menarik di sekitaran Danau Toba.

      Hapus
  17. Soal teropong itu, kayaknya itu ide bagus, Mas Rudi. Pasti seru banget ngeker pesisir Danau Toba dari Menara Tele.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas, pasti keren tuh dan bisa jadi atraksi wisata yang menarik.

      Hapus
  18. Sayang sekali ya, menara ini sepertinya kurang dijaga kebersihannya. Dan fasilitasnya kurang lengkap. Padahal menara ini juga bisa jadi obyek wisata. EH, thanks for updating your blog dgn info2 ini... Aku jadi tahu mau kemana aja kalau nanti ada rejeki ke sana lagi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, sayang banget.
      Padahal menara ini selalu ramai dikunjungi wisatawan loh.

      Sama-sama Mbak, makasih juga udah singgah ke sini. 😊

      Hapus

Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar dengan sopan :)