Rabu, 17 Maret 2021

Air Terjun Lae Pendaroh, Air Terjun Unik di Kabupaten Dairi

Air Terjun Lae Pendaroh
Air Terjun Lae Pendaroh

Brmmm.... brmmm.... aku kembali memacu sepeda motorku setelah sebelumnya sempat singgah sebentar di Menara Pandang Tele. Tak lama kemudian, aku tiba di Jalan Raya Sidikalang-Dolok Sanggul. Dari sana aku lantas mengarahkan motor ke Kota Sidikalang, ibukota Kabupaten Dairi.

Baca juga: Menara Pandang Tele, Melihat Danau Toba dari Ketinggian

Karena jalanannya cukup lenggang, aku jadi bisa memacu motor dengan cukup cepat. Dan sekitar 30 menit lebih kemudian aku kembali berhenti di salah satu destinasi wisata di Kabupaten Dairi, yaitu Air Terjun Lae Pendaroh.

Alamat Air Terjun Lae Pendaroh

Air Terjun Lae Pendaroh terletak di Jalan Sidikalang, Desa Sitinjo I, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Asyiknya, air terjun ini terletak tepat di pinggir jalan raya yang menghubungkan Sidikalang dengan Dolok Sanggul. Jadi nggak perlu trekking-trekking lagi ke dalam hutan. Anti capek-capek lah. 

Air Terjun Lae Pendaroh
Jalan Raya Sidikalang-Dolok Sanggul

Tiket Masuk ke Air Terjun Lae Pendaroh

Harga tiket masuk ke Air Terjun Lae Pendaroh gratis, GRATIS cuy. Dan biaya parkir kendaraannya juga gratis. Jadi semuanya gratis cuy. Mantap!!!

Pemandangan Air Terjun Lae Pendaroh

Setelah memarkirkan motor, aku pun segera menikmati keindahan air terjun yang ada di pinggir jalan raya ini. Ada satu gapura dan spot foto yang tersedia serta tangga semen yang mengarah ke kolam air terjunnya.

Air Terjun Lae Pendaroh ini tingginya nggak seberapa sih, paling sekitar 3 hingga 5 meter aja dengan debit air yang cukup besar. Di bawahnya terdapat kolam air terjun yang dikelilingi bebatuan yang cukup besar. Kolam air terjunnya juga mengarah langsung ke Sungai Lau Renun, salah satu lokasi arum jeram di Kabupaten Dairi. 

Air Terjun Lae Pendaroh
Gapura air terjunnya
Air Terjun Lae Pendaroh
Kolam air terjunnya
Air Terjun Lae Pendaroh
Debitnya besar juga
Air Terjun Lae Pendaroh
Di atasnya masih hutan hijau

Keunikan Air Terjun Lae Pendaroh

Meski sekilas air terjun ini terlihat seperti air terjun biasa doang, tapi ada satu keunikan yang dimilikinya yaitu airnya bisa berubah warna, terutama saat hujan turun. Seremnya, warna airnya berubah menjadi warna merah darah. Perubahan warna inilah yang menjadi asal muasal nama air terjun ini yaitu Air Terjun Lae Pendaroh alias Air Terjun Berdarah. Serem.... 

Air Terjun Lae Pendaroh
Backpacker ganteng dan unyu di Air Terjun Lae Pendaroh

63 komentar:

  1. WIhh lumayan enak tu buat mandi-mandi.. tapi kok sepi bang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin karena masih siang Bang, jadi sepi.
      Atau mungkin karena lagi nggak musim liburan juga.
      Udah gitu, air terjun ini juga tergolong angker.

      Hapus
    2. Katanya sering ada penampakan, apalagi deket air terjunnya ada jembatan.

      Hapus
  2. Ini air terjunnya dikelola pemerintah ga ya mas? kok masih sepi sepertinya? apa blm di blowup?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya masih dikelola seadanya aja Mas.
      Nggak tau juga kenapa sepi, padahal tepat di pinggir jalan raya loh.

      Hapus
  3. Musim begibi airnya melimpah tapi agak keruh. Biasanya kalau menjelang ekmarau baru bening dan bagus bang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas, kalo ke air terjun enaknya pas debit airnya kecil biar airnya juga bening.

      Hapus
  4. Unik juga nama kabupatennya yaa Dairi..😊😊

    Dan menariknya lagi wisata air terjun Lae Pendaroh ini selain indah juga bagus nih mas Rudy buat orang yang hobi Fotograper, Bahkan untuk Syuting film pun sangat menarik kalau saya bilang.😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh juga dicoba tuh Mas, tapi dari tempatku jauh sih Mas, jadi nggak bisa syuting-syuting juga.

      Hapus
  5. Air terjunnya masih sepi ya, apa karena masih pagi atau lagi musim pandemi ya?

    Tapi enak, semuanya gratis, tiket masuk gratis, parkir gratis, makan juga gratis kan bang.😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin pengaruh keduanya Mas, jadi masih sepi.

      Makannya bayar Mas. 🤣

      Hapus
  6. bagus banget mas pemamdangan air terjunya, juga unik ya bisa berubah warna semerah darah, agak serem memang :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas, keunikannya itu sih yang bikin air terjun ini jadi menarik.

      Hapus
  7. Woh, sayang pas ga lagi berwarna merah ya airnya.. perginya bukan hari libur kah? Agak sepi Jd asyik serasa air terjun pribadi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, katanya kalo hujan gitu di hutannya baru jadi merah airnya.

      Emang lagi nggak musim liburan Mbak, jadi sepi.

      Hapus
    2. Sebenarnya itu tempat baik, cuma masi dijaga oleh bangsa2 goib. Jdi masyarakat disana belum berani(masi menjaga budaya itu) untuk mandi2 disitu.
      Menurut batinku itu ada MUSTIKA MERAH delima sehingga menjelang magrib tiba akan mulai berubah warna airnya menjadi merah, mustika itu dijaga banyak bangsa goib dan mereka tidak suka kalau tempat itu dikotori itu juga alasannya knp orang g ada yg mandi disekitran air terjun dejat jembatan itu.
      Tapi semua itu kita kuatkan akidah kita hanya kpd Allah.
      Semua ciptaan Allah dan kita hrus saling menjaga dan melestarikannya

      Hapus
  8. asyikkkk referensi wisata air terjun medan nambah lagi...pingin rasaku ikut merasakan kesejukan air terjun itu mas rud, mungkin kecehan mainan air terasa relax kali ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahahaha... Boleh dicoba tuh Mbak.
      Biar refreshing juga.

      Hapus
  9. Ternyata air terjun Lae Pendaroh ini nggak terlalu tinggi ya tapi cukup indah.. Wah aku terperanjat.. Beneran mas Rudi? Kalau musim hujan air terjun Lae Pendaroh ini air nya berubah warna menjadi merah darah? Wouw..unik tapi agak serem ya? Apa mungkin ada cerita legenda di balik itu ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak. Tapi sayangnya aku pas datang ke sana, lagi nggak merah sih.

      Hapus
  10. Kira2 kenapa mas bisa berubah warna airnya? Apa Krn ada tumbuhan air tertentu yg bikin wrnanya berubah? Sejenis algae?

    Ini ingetin aku Ama air terjun lembah Anai di Bukittinggi yaa, yg di pinggir jalan gitu.

    Eh tapi ini bukan air terjun yg td nya kliatan di salah satu foto jalur TELE kan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Katanya sih karena pohon-pohon di atasnya punya getah merah.
      Tapi kurang tau juga sih Mbak.

      Bukan Mbak, ini beda lagi. Kalo yang keliatan dari Tele itu masuk ke dalam lagi Mbak.

      Hapus
  11. oalah artinya air terjun berdarah ya.. gurih gurih nyoy gitu namanya wkwkwk

    BalasHapus
  12. Duh liat air terjun jadi kangen sama brastagi deh, pengen pulang kampung huhu

    BalasHapus
  13. Wah keren ya.. Di gerbang/pintu masuk langsung ketrmu obyeknya.. Pengunjung tidak perlu jauh-jauh lagi berjalan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Bang, malah dari pinggir jalan juga bisa keliatan air terjunnya kok. Pas banget di pinggir jalan.

      Hapus
  14. beneran unik sampe bisa berubah warna jadi merah gitu
    ternyata lae pendaroh artinya air terjun berdarah ya.Kalau orang asing kayak aku awalnya nggak akan mengira kalau arti dibalik nama itu adalah karena sesekali akan berubah warna menjadi merah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, unik tapi seram.
      Cuma pas aku ke sana belum dapat momen airnya jadi merah sih.

      Hapus
  15. Jadi, selama musim hujan air Lae Pendaroh sering berubah jadi merah, Mas Rudi? Penasaran, nih, lihat wujudnya pas merah. )

    BalasHapus
    Balasan
    1. Katanya sih gitu Mas, saya sendiri cuma sekali ke sana dan nggak pas lagi hujan, jadi belum liat langsung.

      Hapus
  16. ngeri amat berubah warna jadi merah darah? Ada kisah legenda kah dari masyarakat setempat mengenai air terjun itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kurang tau juga sih Mbak ada kisah legenda atau nggak.
      Tapi dari cerita-cerita sih katanya bisa jadi merah airnya.

      Hapus
  17. Serem juga jika airnya bisa berubah warna
    wah saya jadi pengen kesana
    Saya kan suka photo-photo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ke sini dong Mas, bisa sekalian ke Danau Toba juga.

      Hapus
  18. Pengaruh dari apa ya kok bisa berubah warna darah begitu, mas ?.
    Waktu mas Rudi kesana, ngga ada nara sumber yang bisa ditanyainkah ?.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Katanya karena akar pohon di atas, tapi yang lain bilang karena sebab mistis.
      Tapi kurang tau juga sih Mas apa sebabnya karena belum ada yang nelitinya.

      Hapus
    2. Aneh dan unik juga ya bisa berubah warna merah darah begitu .., bakalan rada merinding juga lihatnya.

      Entah sumbernya dari akar pohon atau unsur mistis, lihat air berubah jadi merah unik begitu juga keren buat foto-foto.

      Hapus
    3. Unik sih Mas, tapi katanya lumayan jarang berubah merah gitu.
      Jadi agak sulit dapat momennya.

      Hapus
  19. Wah jadi penasaran kaya apa pas airnya berubah jadi merah mas, tp ngebayanginnya aku ngeri hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga penasaran sih Mbak, karena pas ke sana airnya nggak merah.

      Hapus
  20. Sebenernya bagus, cuman kayak kurang terawat aja ini tempat wisata. Kalo dirawat dengan baik pasti jadi ciamik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rata-rata ya gitu Mas, apalagi air terjun ini nggak ada pengelolanya. Jadi ya nggak kerawat.

      Hapus
  21. wah, katanya air terjun ini angker kan mas? pantesan agak sepi ya? pdahal bagus tuh viewnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas, katanya sering ada penampakan juga di sini. 😨

      Hapus
  22. Tempatnya asri banget mas Rudi, jadi pengen pergi ke sana juga, di tempat kami ada satu yang seperti ini, yaitu di air terjun c2, mari main kesini mas di pulau bangka, he-he ☺

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga nanti suatu hari bisa ke sana ya Mas, pengen juga sih ke Bangka.
      Di sana kan banyak wisata-wisata cantik juga.

      Hapus
  23. Wah, serunya jalan-jalan. Aku suka jalan-jalan, tapi nggak pernah jalan-jalan.
    Haha... Soalnya pengen ke air terjun atau sejenisnya jauh banget, selain itu kalau sendirian bahaya.
    Jadi iri deh. Huhu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anyway, air terjunnya cakep meski pendek. Yang bikin cakep bentuknya itu lho.

      Hapus
    2. Duh... Gimana tuh?
      Suka jalan-jalan tapi nggak pernah jalan-jalan. 🤔

      Iya sih, kalo sendiri emang bahaya. Jadi ada baiknya rame-rame ama keluarga atau temen.

      Hapus
  24. Suegeerrr bangettt ya pasti iniiii

    Jadi pengen nyeburr

    BalasHapus
    Balasan
    1. Airnya emang segar sih Mas, tapi saya jarang nyebur di air terjun.

      Hapus
  25. Terjun Lae Pendaroh, noted
    Mau lihat pas airnya berubah warna menjadi merah nih. Hhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga pengen Mbak.
      Belum kesampaian soalnya.
      Susah dapat momennya.

      Hapus
  26. ngelihat pemandangan jadi pengen wisata nih

    BalasHapus
  27. Uwaaaah seriuuuus bisa berubah wrna merah? Aku JD penasaran liat pas wrnanya berubah. Serem juga yaaa. Coba aku cari di google deh, kali aja ada foto air terjun ini saat merah

    BalasHapus
  28. Aku coba browsing gambar air terjun ini pas hujan, tp ga ada ih :(. Padahal penasaran merahnya kayak apa. Mau DTG sendiri utk ngeliat, hrs pas musim hujan dong yaa hahahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga udah coba search, tapi nggak nemu fotonya Mbak, padahal penasaran juga.
      Apakah cuma cerita rakyat aja atau beneran bisa merah.

      Hapus
  29. Aq baru dpt cerita dr OB kntorku kebetulan dia orang sana. Dan aq coba sarching lokasi dan foto2nya, lalu aq amati dengan pndangan batin.
    Ternyata disana Ada MUSTIKA MERAH DELIMA, dan dijaga oleh banyak bangsa2 goib dan tempt itu mereka tidk suka jika dicemari atau dikotori.
    Juga airnya akan berubah warna ketika menjelang magrib lantaran karna pancaran merah delima itu.
    Tpi tidak selalu berubah warna hanya malam2 tertentu dan kadang2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih buat infonya Kak. Semoga nanti bisa lihat saat warna airnya berubah. 🙏

      Hapus

Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar dengan sopan :)