Tampilkan postingan dengan label Kualanamu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kualanamu. Tampilkan semua postingan

Kamis, 02 April 2020

Menginap di Prime Plaza Hotel Kualanamu

Hai sahabat backpacker...

Berhubung sekarang Corona ada dimana-mana dan kita disuruh buat diem di rumah doang, jadinya kan bosen tuh. Ngebosenin banget malah. Oleh karena itu, untuk beberapa waktu ke depan ini aku mau berbagi cerita-cerita petualanganku saat Corona ini belum mewabah. Yupz... Ini kisah beberapa waktu yang lalu ketika dunia masih aman, sebelum negara api menyerang.

Hari itu aku lagi senang banget, soalnya aku dapat voucher menginap gratis di Prime Plaza Hotel Kualanamu. Nginap gratis cuy, apalagi nih hotel bintang 4, padahal aku sebagai backpacker biasanya nginap di hotel seratusan ribu doang dan sekarang aku bakal nginap di hotel mewah. Mantap banget cuy.
Prime Plaza Hotel Kualanamu
Sekarang masalahnya, nih voucher ada dua biji. Jadi kira-kira ngajakin siapa ya? Mana pacar kagak ada lagi.

Eh... Walaupun ada, tetap nggak boleh oii. Dosa!

Oh iya, sebagai backpacker yang tampan dan baik hati, nggak boleh ngajak nginap anak gadis orang, ntar digolok bapaknya. Oleh karena itu, aku ngajakin adekku aja buat nyobain nih hotel. Let's go..

Alamat Prime Plaza Hotel Kualanamu

Prime Plaza Kualanamu ini beralamat di Jalan Arteri Kualanamu, Tumpatan Nibung, Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Lokasi hotelnya nggak jauh dari Bandara Kualanamu, palingan beberapa menit naik kendaraan bermotor aja dari nih hotel. Jadi kalo mau nginap di dekat Bandara Kualanamu, bisalah milih nih hotel.

Fasilitas di Prime Plaza Hotel Kualanamu

Lobby hotel ini terlihat cukup berkelas dengan desain klasik, ada beberapa sofa yang tersedia di lobby hotel dengan beberapa koran, majalah dan buku tempat-tempat wisata yang ada di Sumatera Utara. Di sofa ini aku menunggu cek in hotelku diproses sambil menikmati segelas jus jeruk sebagai welcome drinknya. Segar ah..
Lobby hotelnya
Selesai cek in, aku segera masuk ke kamar yang diberikan, kamarnya adalah Superior Twin. Fasilitas kamarnya lengkap, ada pintu, jendela, dinding, tempat tidur,

Woy.. serius woy..

😂😂

Fasilitas kamarnya emang lengkap, tempat tidurnya empuk banget, jauh lebih empuk daripada tilam di kostan ku yang rasanya kaya papan itu. 😂 Kemudian juga ada meja kerja, tv kabel, telpon, wifi, brankas, lukisan dinding dan banyak lagi. Ada juga pemanas air lengkap dengan kopi, teh dan gulanya.
Lorong hotelnya

Ranjangnya empuk cuy

Meja kerja dan TV kabel
Perlengkapan kamar mandinya juga lengkap, mulai dari handuk, sabun, sampo, sikat gigi dan odolnya. Air panasnya juga lancar dan deras. Mantap banget uy.
Handuk kecilnya kupake ngelap tumpahan jus jeruk. 😁
Ketika sore menjelang, aku kemudian memutuskan untuk mencoba kolam renangnya. Byur... Seger juga berenang sore-sore. Kolamnya juga nggak begitu dalam, hanya sekitar dada doang. Di sekitar kolam renangnya juga ada kamar bilas, ruang ganti dan kursi santai bagi yang ingin duduk nyantai di dekat kolam renang.
Abis berenang, perut pun lapar. Saatnya makan. Nyummi...
Kolam renang hotelnya

Ada kursi santai juga

Bukan berang-berang ya. 😁
Hotel ini juga punya restoran yang berada di dekat lobby. Ruangannya ada yang untuk merokok dan tanpa merokok. Menunya beragam banget, mulai dari menu tradisional sampe menu internasional.

Saat aku nyobain restorannya, ada pilihan nasi goreng dan nasi putih biasa serta nasi merah. Lauknya pun beragam, ada ayam panggang saus madu, goreng kentang, sayur, sosis dan lain-lain. Kuenya pun banyak, ada roti, cake, bolu dan banyak lagi, aku nggak tau nama-nama kuenya sih tapi ada satu yang paling enak saat kucobain, yaitu kue sus eclair. Isiannya yang lembut langsung lumer di mulut saat digigit.
Hmm... Nyummmi... Enak banget cuy.
Menunya ada banyak cuy

Kuenya juga banyak

Nasi goreng yang bikin laper

Sus Eclairnya juara banget

Minumannya juga ada banyak pilihan
Selain itu, di restorannya juga nyediain manisan, buah potong, soto medan dan mie ayam. Sayangnya perutku udah nggak muat lagi, jadi nggak nyobain itu, cuma buah potong aja sebagai penutup.
Manisan, eh.. lebih manis aku sih. 😁

Buah potong, segeerrr

Soto medan

Gerobak mie ayam
Kenyang banget cuy. Padahal masih banyak fasilitas yang ada di hotel ini tapi...

Saatnya tidur di ranjang yang empuk. Zzzz...
Backpacker nginap di hotel mewah

Senin, 30 Maret 2020

Bandara Halim Perdana Kusuma dan Bus Damri Kuala Namu

Setelah melalui sedikit drama akibat ketipu situs web yang ngatain kalo ada Bus Damri tujuan Bandara Halim Perdana Kusuma dari Stasiun Gambir. Namun ternyata bus tersebut tidak tersedia. Akhirnya aku sampe juga di Bandara Halim dengan mengendarai motornya si abang ojol. Terima kasih abang ojol.

Bandara Halim Perdana Kusuma 
Bandara Halim Perdana Kusuma

Bandara Halim Perdana Kusuma adalah satu-satunya bandara di ibu kota Jakarta setelah Bandara Kemayoran ditutup. Bandara ini dibangun pada tahun 1924 dan bernama Lapangan Terbang Tjililitan. Pada tahun 1950 lapangan terbang ini diserahkan secara resmi pada Indonesia pangkalan udara militer dan tahun 1952 bandara ini diganti namanya menjadi Bandara Halim Perdana Kusuma untuk mengenang Almarhum Halim Perdana Kusuma yang gugur dalam tugasnya.

Selain sebagai pangkalan militer, Bandara Halim Perdana Kusuma juga melayani penerbangan sipil untuk domestik maupun internasional karena saat itu penerbangan Bandara Kemayoran terlalu padat. Ketika Bandara Soetta diresmikan, Bandara Halim mengurangi slot untuk penerbangan sipil dan fokus pada penerbangan militer sampe tahun 2013 kembali dibuka penerbangan sipil di sini karena Bandara Soetta yang penerbangannya terlalu padat.

Kembali ke kisahku, setelah konter cek in penerbanganku dibuka, aku pun segera cek in dan melalui serangkaian pemeriksaan keamanan. Aku kemudian duduk santai di ruang tunggu sambil nyarger hp dan ngelihatin pesawat-pesawat yang terparkir di depan ruang tunggu.

Pesawat parkir
Hayuk masuk ke dalam pesawat
Ketika pintu pesawat telah dibuka, aku segera masuk ke dalam pesawat.

Para penumpang yang terhormat, selamat datang di penerbangan Citilink dengan tujuan Bandara Kuala Namu. Penerbangan ini akan kita tempuh dalam waktu kurang lebih dua jam dan sepuluh menit. Perlu kami sampaikan bahwa penerbangan ini adalah tanpa asap rokok, sebelum lepas landas kami persilahkan kepada Anda untuk menegakan sandaran kursi, menutup dan mengunci meja-meja kecil yang masih terbuka di hadapan Anda, mengencangkan sabuk pengaman, dan membuka penutup jendela. Atas nama kapten  dan seluruh awak pesawat yang bertugas mengucapkan selamat menikmati penerbangan ini, dan terima kasih atas pilihan anda untuk terbang bersama kami.

Wuusssshhhh....

Pesawat citilink yang kunaiki ini pun lepas landas dengan mulus. Berhubung hari yang mulai gelap, tak banyak pemandangan yang bisa kulihat dari balik jendela pesawat. Palingan cuma liatin kakak-kakak pramugari yang cakep-cakep dan manis. Dua jam kemudian setelah puas ngeliatin pramugari yang cakep itu, pesawat ini mendarat dengan aman di Bandara Kuala Namu.

Selamat datang kembali di Sumatera Utara.” Ucapku dalam hati.

Segera aku menuju stasiun bandara dan rencananya aku emang mau naik kereta bandara aja ke Kota Medan. Tapi pas aku nyampe, ternyata keretanya baru aja berangkat 3 menit yang lalu dan kereta selanjutnya baru ada 1 jam kemudian. Asem banget, telat 3 menit doang dari jadwal mendarat.

Daripada nunggu lama, aku akhirnya memilih naik Bus Damri aja untuk menuju Kota Medan. Yupz.. di Jakarta gagal naik Damri dan akhirnya di Medan naik Damrinya.

Damri Kuala Namu – Medan

Bus Damri dari Bandara Kuala Namu ini berada di lantai satu area kedatangan. Busnya punya rute menuju Terminal Amplas, Plaza Medan Fair di Jalan Gatot Subroto dan dan Ring Road untuk tujuan Binjai dan Langkat. Busnya berukuran sedang dan lebih kecil daripada Bus Damri yang ada di Bandara Soetta. Untuk harga tiketnya mulai dari Rp. 25.000 sampe Rp. 35.000 dan berangkat setiap 30 menit sekali.
Petualangan di Jakarta selesai