Tampilkan postingan dengan label Tobasa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tobasa. Tampilkan semua postingan

Rabu, 29 April 2020

Jembatan Tangga-Parhitean dan Sungai Asahan

Note: Perjalanan ini dilakukan sebelum covid-19 mewabah, stay at home kawan-kawan.

Hai sahabat backpacker...

Menurutku Lembah Asahan adalah salah satu tempat yang indah di Tanah Asahan. Kawasan ini memiliki objek wisata yang cukup lengkap dengan banyaknya air terjun seperti Air Terjun Ponot, Sampuran Harimau, Aek Birong dan banyak lagi. Kemudian juga ada tebing batu, sungai rafting, bendungan, lembah, hutan hijau tropis dan lain-lain.

Setelah sebelumnya kami akhirnya berhasil menemukan Air Terjun Aek Birong yang belum memiliki akses jalan, kami pun memutuskan untuk pulang karena hari sudah menjelang sore agar tak kemalaman tiba di rumah.

Jembatan Tangga-Parhitean

Namun sebelum pulang, kami memutuskan untuk singgah sejenak di satu tempat lagi yaitu Jembatan Tangga-Parhitean. Jembatan ini adalah sebuah jembatan beton yang menghubungkan antara Desa Tangga di Kabupaten Asahan dengan Desa Parhitean di Kabupaten Toba Samosir yang dipisahkan oleh aliran Sungai Asahan. Jembatan ini masih berada di kawasan Lembah Asahan.
Jembatan Tangga-Parhitean
Sejarah Jembatan Tangga-Parhitean

Jembatan ini juga dianggap sebagai salah satu jembatan tertua di Sumatera Utara. Pembangunan jembatan ini sudah dimulai sejak tahun 1936 dan selesai pada tahun 1949. Peresmiannya dilakukan pada tahun 1950 oleh Wakil Presiden Indonesia pertama, Mohammad Hatta yang didampingi Gubernur Sumatera, TM. Hassan.

Meskipun sudah berdiri puluhan tahun dan dilalui ratusan kendaraan setiap harinya, jembatan ini masih berdiri kokoh. Membuktikan betapa kuat kontruksinya. Jembatan ini juga memiliki ciri khas berupa pagar cor beton menjulang dengan lengkungan di atasnya. Jadi terlihat cantik juga.

Btw alasan kami berhenti di jembatan ini pun karena pemandangan dari jembatan ini memang cukup indah. Barisan perbukitan yang mengelilingi Lembah Asahan terlihat jelas dari sini. Di bawah jembatan ini telihat pula aliran Sungai Asahan dengan arusnya yang deras yang dijadikan lokasi olahraga arum jeram.
Adikku dan teman-temannya
Sungai Asahan dan arum jeramnya

Sungai Asahan ini memang merupakan lokasi arum jeram yang cukup terkenal, bahkan dianggap sebagai yang terbaik ketiga setelah Sungai Zambesi di Afrika dan Sungai Colorado di Amerika. Kontur sungai yang berliku, bergelombang dan diapit tebing-tebing terjal membuat aliran sungai ini menghasilkan jeram-jeram besar dan bervariasi dari grade 4 hingga 5.
Pemandangan dari atas jembatan

Arus Sungai Asahan yang deras banget
Di sungai ini ada 4 etape pengarungan yang dimulai dari sekitar Air Terjun Sampuran Harimau. Etape ini sambung menyambung dan bisa dipilih sebagai alternatif rute saat berarum jeram.

Rute pertama berakhir di dekat jembatan ini. Rute ini dijuluki dengan istilah 'Never Ever End Rapids', karena tipe jeramnya yang sambung menyambung seolah-olah tak pernah habis. Di etape ini terdapat dua jeram besar dengan grade 4 dan 5.

Rute kedua bernama 'Hula-Huli Run', etape ini dimulai dari belakang SD Desa Tangga dan berakhir di Zivana Rapid . Secara umum, etape ini relatif aman untuk diarungi. Etape yang panjangnya hanya tiga kilometer ini didominasi jeram ber-grade 3+.

Rute ketiga bernama 'Midde Section', etape ini dimulai dari Zivana Rapid yang berlanjut hingga Jeram Nightmare. Midde Section merupakan etape paling berbahaya di Sungai Asahan. Maskot yang paling terkenalnya adalah Nightmare Rapid, namun lepas dari jeram ini masih terdapat jeram-jeram ber-grade 5 yang menunggu dan sangat berbahaya Saking bahayanya jeram ini, jangankan rafter lokal, rafter internasional pun banyak yang menghentikan langkah di jeram ini. Gilak banget cuy.

Etape terakhir adalah Halims Run, rute ini dimulai dari Desa Batu Mamak dan berakhir di Desa Bandar Pulo. Di tempat ini arus tenang banyak ditemukan. Selain itu terdapat pemandangan air terjun di sepanjang aliran sungai. Tebing-tebing tinggi pun menjulang menjadi bentukan alam yang sangat menawan. Tebing-tebing ini mengular hingga ke bagian hilir.

Menatap arus sungai dari atas jembatan ini membuatku kepingin buat ngarungi sungai ini dan merasakan serunya berarum jeram. Tapi karena kegiatan olahraga satu ini harus berkelompok, aku harus mengurungkan niat. Karena tak banyak temanku yang mau ikut. Sedihnya. -_- 
Sang backpacker di Jembatan Tangga-Parhitean


Jumat, 25 September 2015

Wisata di Kawasan Sigura-Gura


Mendengar nama Sigura-Gura, mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita dan pasti langsung terbayang sebuah bendungan pembangkit listrik atau sebuah air terjun cantik. Tetapi sesungguhnya kawasan Sigura-Gura lebih dari itu. Landscape alamnya memiliki keindahan yang sangat menakjubkan yang mungkin banyak orang belum mengetahuinya. Apa saja itu? Penasarankan?

1.  Air Terjun Sigura-Gura, Air Terjun Tertinggi di Indonesia
Air Terjun Sigura-Gura adalah air terjun tertinggi di Indonesia. Air terjun ini memiliki ketinggian hingga 250 meter dan berada di Kabupaten Asahan yang berbatasan dengan Kabupaten Tobasa. Selengkapnya baca di sini.
Air Terjun Sigura-Gura
 2.  Pegunungan Bukit Barisan
Pegunungan Bukit Barisan adalah jajaran gunung yang membentang dari ujung utara (Aceh) sampai ujung selatan (Lampung) pulau Sumatra,  Nah, kawasan Sigura-Gura di Kabupaten Asahan dan Tobasa juga merupakan salah satu daerah yang dilalui Pegunungan Bukit Barisan. Kontur alam di kawasan Sigura-Gura juga sangat indah dengan pemandangan perbukitan yang hijau, lembah yang tenang, kemudian terdapat tebing-tebing batu dan ada jurang yang dalam serta air terjun yang cantik. Selengkapnya baca di sini.
Pegunungan Bukit Barisan
 3.  Bendungan Sigura-Gura
Bendungan Sigura-Gura adalah bendungan terbesar di Indonesia setelah Bendungan Sutami yang berfungsi untuk menjamin ketersediaan volume air dan besarnya energi air yang diperlukan bagi pembangkit tenaga listrik di PLTA Sigura-Gura. Bendungan ini terletak 23,3 km dari hulu Sungai Asahan (Danau Toba), atau 1 km di hilir Air Terjun Sigura-Gura. Selengkapnya baca di sini.
Bendungan Sigura-Gura
 4.  Danau Bendungan Sigura-Gura
Danau Bendungan Sigura-Gura adalah sebuah danau yang terbentuk akibat pembendungan Sungai Asahan yang dijadikan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Danau ini berada di Simorea, Sumatera Utara. Bisa ditempuh sekitar 4-5 jam perjalanan dari Kota Medan. Danaunya cukup luas dan airnya tenang dengan warna hijau toska. Danaunya pun dikelilingi pegunungan Bukit Barisan. Uniknya, di sekeliling danau bendungan ini terdapat lebih dari lima air terjun yang aliran airnya mengalir langsung  ke dalam danau. Selengkapnya baca di sini.
Danau Bendungan Sigura-Gura
 5.  Air Terjun Simanimbo
Air Terjun Simanimbo adalah air terjun bertingkat empat yang aliran airnya terjun langsung ke dalam Danau Bendungan Sigura-Gura. Air terjun ini berada di Desa Simanimbo, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Tobasa. Selengkapnya baca di sini.
Air Terjun Simanimbo
 6.  Air Terjun Tak Bernama
Air terjun tak bernama ini adalah sebuah air terjun tak terurus dan hanya berjarak sekitar 15 menit dari Danau Bendungan Sigura-Gura. Air terjunnya cukup indah, meski ketinggiannya hanya sekitar 10-15 meter, tetapi airnya terlihat bening dan bersih. Air terjun ini juga memiliki kolam air terjun yang cukup dalam sepertinya dan di tengah air terjun terdapat sebatang kayu yang tersandar pada arus air terjun. Di sebelah air terjun itu juga terdapat tebing batu yang jika dipanjat, kita dapat melihat puncak dari air terjun tersebut. Selengkapnya baca di sini.
Air terjun tak bernama
 7.  Air Terjun Tersembunyi
Air terjun tersembunyi adalah sebuah air terjun kecil yang tersembunyi di dalam kawasan hutan Sigura-Gura. air terjun ini masih sangat perawan. Bahkan tanda-tanda tempat ini pernah dikunjungi wisatawan pun tidak ada. Hanya ada suara gemericik air terjun, kicauan burung dan suara dengungan serangga yang terdengar di tempat ini. benar-benar sepi seperti air terjun pribadi. Selengkapnya baca di sini.
Air terjun tersembunyi

Kamis, 24 September 2015

Pegunungan Bukit Barisan di Kawasan Sigura-Gura



Pegunungan Bukit Barisan adalah jajaran gunung yang membentang dari ujung utara (Aceh) sampai ujung selatan (Lampung) pulau Sumatra, memiliki panjang lebih kurang 1650 km. Rangkaian pegunungan ini mempunyai puncak tertinggi Gunung Kerinci yang berlokasi di Jambi, berketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut.
Lokasi
Nah, kawasan Sigura-Gura di Kabupaten Asahan dan Tobasa juga merupakan salah satu daerah yang dilalui Pegunungan Bukit Barisan. Daerah ini bisa di tempuh sekitar 5 jam perjalanan dari Kota Medan.
Pemandangan Alam Pegunungan Sigura-Gura
Landscape Alam
Meski tidak memiliki gunung-gunung yang menjulang tinggi, tetapi kontur alam di kawasan Sigura-Gura juga sangat indah dengan pemandangan perbukitan yang hijau, lembah yang tenang, kemudian terdapat tebing-tebing batu dan ada jurang yang dalam. Selain itu, pada beberapa titik terdapat air terjun cantik nan eksotis. Bahkan ada satu air terjun tertinggi di Indonesia di sini, yaitu air terjun sigura-Gura.
Landscape Air Terjun Sigura-Gura dan jurang yang dalam
Air terjun di kejauhan
Selain landscape alam yang indah, kawasan sigura-gura juga punya landscape indah buatan manusia, yaitu bendungan Sigura-Gura yang merupakan bendungan terbesar kedua di Indonesia. Di belakang bendungan ini terbentuk sebuah danau yang sangat cantik dengan hamparan air berwarna hijau toska. Uniknya, terdapat tak kurang dari 5 air terjun yang alirannya airnya terjun langsung ke dalam danau bendungan ini. cantik!
Saya berfoto dengan latar Pegunungan Bukit Barisan

Selasa, 22 September 2015

Danau Bendungan Sigura-Gura yang Cantik dan Eksotis



Danau Bendungan Sigura-Gura

Bendungan Sigura-Gura adalah sebuah bendungan yang berada di hulu Sungai Asahan dan bendungan ini digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Selain bangunan bendungan, Bendungan Sigura-Gura juga memiliki danau yang sangat indah dan masih sepi dari wisatawan.
Lokasi
Danau Bendungan Sigura-Gura adalah sebuah danau yang terbentuk akibat pembendungan Sungai Asahan yang dijadikan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Danau ini berada di Simorea, Sumatera Utara. Bisa ditempuh sekitar 4-5 jam perjalanan dari Kota Medan.
Landscape Danau
Danaunya luas dan airnya tenang
Danau bendungan ini cukup luas dan airnya tenang dengan warna hijau toska. Danaunya pun dikelilingi pegunungan Bukit Barisan. Uniknya, di sekeliling danau bendungan ini terdapat lebih dari lima air terjun yang aliran airnya mengalir langsung  ke dalam danau. Beberapa air terjun tersebut cukup tinggi dan terlihat indah meski saya hanya dapat memandang dari kejauhan.
Danaunya memikili banyak air terjun
Namun, dari beberapa air terjun yang mengelilingi Danau Bendungan Sigura-Gura tersebut, hanya ada satu air terjun yang bisa dikunjungi dan dibuka untuk umum. Yaitu Air Terjun Simanimbo. Selebihnya tidak memiliki akses jalan menuju lokasi air terjun tersebut.
Air Tejun Simanimbo
Meskipun demikian, Danau Bendungan Sigura-Gura sendiri adalah tempat yang mempesona untuk dikunjungi. Danaunya indah dan tenang, di sekelilingnya punya banyak air terjun. Dan tempat ini juga masih sepi dari wisatawan, padahal kami mengunjunginya saat liburan nasional. Sehinga rasanya seperti danau milik pribadi.
Tips
Untuk lebih menikmati keindahan alam Danau Bendungan Sigura-Gura, cobalah untuk mengambil jalan memutar danau dan jangan hanya melihat dari depan bendungan. Karena pada beberapa titik, terdapat tempat tinggi yang bisa membuat kita melihat Danau Bendungan Sigura-Gura dari ketinggian.
Danau Bendungan Sigura-Gura dari ketinggian
Saya berfoto dengan latar Danau Bendungan Sigura-Gura




Senin, 21 September 2015

Bendungan Sigura-Gura



Bendungan Sigura-Gura
Bendungan Sigura-Gura adalah bendungan terbesar di Indonesia setelah Bendungan Sutami yang berfungsi untuk menjamin ketersediaan volume air dan besarnya energi air yang diperlukan bagi pembangkit tenaga listrik di PLTA Sigura-Gura. bendungan ini terletak 23,3 km dari hulu Sungai Asahan (Danau Toba), atau 1 km di hilir Air Terjun Sigura-Gura.
Sejarah Pembangunan
Bendungan Sigura-Gura mulai dibangun pada bulan Mei 1978 dan selesai bulan Desember 1981, Bendungan Sigura-Gura berjenis struktur Beton Gravity dengan tinggi bendungan 46 meter dari dasar Sungai Asahan. Bendungan yang dibangun oleh Jepang ini digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik untuk Pabrik Aluminium (INALUM).
Keindahan alamnya
Di belakang bendungan ini terbentuk Danau Bendungan Sigura-Gura yang airnya berwarna hijau toska. Permukaannya airnya pun sangat tenang. Sementara itu, di sekelilingnya terdapat tebing-tebing bukit barisan yang mengapit danau bendungan ini. Di kejauhan juga terlihat beberapa air terjun yang alirannya airnya langsung masuk ke dalam Danau Bendungan Sigura-Gura.
Danau Bendungan Sigura-Gura
Akses lokasi
Danau Bendungan Sigura-Gura biasanya menjadi objek wisata dadakan pada saat hari-hari besar. Untuk menuju tempat ini bisa ditempuh selama 3 jam perjalanan dari Kota Kisaran. Akses jalannya pun cukup bagus, meskipun kita harus ekstra hati-hati karena jalanannya penuh dengan tanjakan dan tikungan. Sebab kita harus menerobos Pegunungan Bukit Barisan untuk mencapai bendungan ini. Di sepanjang perjalanan mata kita juga akan dimanjakan keindahan alam ciptaan tuhan. Apalagi saat kita berada di atas Bukit Barisan. Pemandangan jalanan berkelok dan lembah yang ada di bawah sangat indah, memanjakan mata kita.
Pegunungan Bukit Barisan

Saya berfoto di depan Bendungan Sigura-Gura