Minggu, 26 April 2020

Mencari Air Terjun Aek Birong, Air Terjun Alami di Lembah Asahan


Note: Perjalanan ini dilakukan sebelum covid-19 mewabah, stay at home ya kawan-kawan.

Air Terjun Aek Birong
Hai sahabat backpacker, selamat menjalankan ibadah puasa ya. Walaupun di tengah pandemi seperti ini, semoga kita bisa tetap khusu' dalam menjalankan ibadah puasa. Aamiin...

Sekarang aku mau melanjutkan kisah perjalananku saat di Lembah Asahan, sebuah lembah nan indah di kawasan Sigura-Gura. Setelah sebelumnya kami akhirnya menemukan Air Terjun Sampuran Harimau yang dulu terkenal namun sekarang terlupakan, kami pun melanjutkan perjalanan di Lembah Asahan ini.

Sebenarnya sejak memasuki kawasan Lembah Asahan ada satu air terjun yang sangat menarik perhatianku. Karena air terjun ini sudah terlihat sejak dari jauh dan mengalir di salah satu tebing batu yang mengelilingi Lembah Asahan. Hanya saja aku nggak tau air terjun apa itu, karena memang belum ada informasi yang kudapatkan tentang air terjun tersebut sebelumnya.

Oleh karena itu, kami memutuskan untuk bertanya pada penduduk setempat tentang air terjun tersebut.

Permisi Buk, air terjun itu namanya apa ya Buk?” tanya ku sopan pada ibu-ibu yang sedang duduk santai di teras rumahnya sambil menunjuk air terjun yang ada di tebing batu tersebut.

Air Terjun Aek Birong itu Nak,” Ucap si ibu.

Kalo mau ke situ, dari mana jalannya ya Buk?” Tanyaku lagi.

Nggak ada jalannya ke situ Nak.

Owh.. gitu, kalo gitu terima kasih ya Buk,” Ucapku sambil melemparkan senyum manis pada anak gadisnya yang duduk di sebelah si ibuk.

Ya ela... Sempat-sempatnya. 🤣

Mendengar bahwa tidak ada jalan untuk menuju Air Terjun Aek Birong, kami kemudian berdiskusi dan memutuskan untuk mencari akses jalannya sendiri. Karena Air Terjun Sampuran Harimau aja ketemu kok jalannya, jadi air terjun ini pasti ketemu juga. Begitulah menurut kami.

Segera kami menyusuri jalanan yang menanjak yang mengarah ke Bendungan Sigura-Gura. Sesekali jalanan yang berkelok tersebut mendekat ke air terjun dan sesekali menjauh. Hingga akhirnya kami menemukan satu titik terdekat ke Air Terjun Aek Birong ini.

Setelah memastikan motor terparkir dengan aman di pinggir jalan, kami pun memasuki kawasan semak belukar dan perkebunan sawit. Kami terus berjalan hingga akhirnya sampe pada titik ujung perkebunan sawit tersebut. Ke depannya sudah nggak bisa dijalani lagi karena mengarah langsung ke jurang jatuhan air terjun. Tanahnya yang gembur dan berbatu-batu membuat kami tidak menuruni jurang tersebut, khawatirnya terjadi longsong, terlalu berbahaya.
Sekitarnya ada bebatuan dan pepohonan

Pemandangan di sekitar air terjun
Sebagai seorang petualang, menurutku kita harus tau batas diri dan kondisi di sekitar kita. Apalagi prinsipku saat jalan-jalan adalah perginya sehat, pulangnya harus selamat. Toh walau hanya dari ujung kebun sawit, Air Terjun Aek Birong ini tetap terlihat indah.

Lokasi Air Terjun Aek Birong

Air Terjun Aek Birong ini terletak di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Air terjunnya berada di sisi kanan jalan jika kita menuju Bendungan Sigura-Gura dari Lembah Asahan.

Lanskap Air Terjun Aek Birong

Menurutku Air Terjun Aek Birong ini merupakan air terjun yang cukup indah. Mengalir di sela-sela tebing batu yang menjulang tinggi membuat air terjunnya memiliki ketinggian hingga 70 meter. Di sekitar air terjun, selain tebing batu juga terdapat banyak pepohonan rindang yang membuat pemandangan di sekitar air terjun ini menjadi hijau dan segar. Jadi rasanya nggak rugi juga harus melewati semak belukar untuk melihat air terjun ini. Apalagi air terjun ini masih sangat alami, belum disentuh tangan-tangan manusia.
Air terjunnya di balik rimbunnya pepohonan

Air Terjun Aek Birong

Wonderful Indonesia

Note: Perjalanan ini dilakukan sebelum covid-19 mewabah, stay at home kawan-kawan 
Sederhana namun indah dan alami


Sang backpacker di Air Terjun Aek Birong


28 komentar:

  1. Wah tinggi banget ya 70 meter. Itu lagi musimm kering atau emang kayak gitu ya kondisi si tebingnya mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Air terjun di Lembah Asahan ini emang tinggi-tinggi Mas, bahkan ada yang lebih tinggi lagi dari air terjun ini kayak Ponot dan Sigura-Gura.

      Emang gini air terjunnya Mas, debit airnya nggak besar.

      Hapus
  2. Indahnya ciptaan Tuhan! Aseli, itu seger banget pemandangannya :D.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget tuh, pemandangan air terjun dan sekitarnya emang bikin seger nih.

      Hapus
  3. Backpacker nya melemparkan senyum manis pada anak gadisnya yang duduk di sebelah si ibuk, tapi sayangnya ngga ada Poto anak gadisnya.😂

    Kalo tanahnya gembur emang berbahaya, sebaiknya ngga usah diteruskan, nanti longsor gimana.😱

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duh... Segan lah Mas kalo motoin anak gadis orang. 🤣

      Iya Mas, karena itu kami nggak turun, terlalu berbahaya.

      Hapus
  4. Tinggi ya Mas? Duh Anak si Ibuk kemana Mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Air terjun di Lembah Asahan ini emang tinggi-tinggi Mas, karena tebing batunya banyak yang tinggi.

      Anaknya mah tetap di depan rumahnya Mas. 😁

      Hapus
  5. kangen bukit, gunung, air terjun, mampir ke sini bikin mata seger

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget tuh Mbak, di sini lengkap deh, ada bukit, tebing batu, lembah, sungai, air terjun, hutan dan lain-lain. Bikin seger deh pemandangannya.

      Hapus
  6. Kalau bawa tele asyik banget itu buat motret. Menyenangkan kalau menemukan destinasi yang tidak ada di rencana awal haaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo bawa kamera yang bagus, pasti puas lah Mas, soalnya di sini ada banyak objek wisatanya dalam satu tempat.

      Hapus
  7. hah?? 70 meter?? tinggi beud. Di sini mana ada air terjun setinggi itu.. Paling curug, itupun kalau musim hujan kaya gini nggak bisa idkunjungin..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang tinggi-tinggi Mas, kan air terjun tertinggi di Indonesia juga ada di sini Mas, Air Terjun Sigura-Gura.

      Hapus
  8. waw ini beneran nggak bisa turun?
    udah langsung jurang itu?
    sebenarnya air terjun tumpak sewu di lumajang itu juga jurang.
    tapi sama warga lokal dicarikan jalan hoho.
    akses mudah dari lumajang
    tapi yang di malang kan juga pengen kecipratan uangnya, jadi mereka bikin akses jalan yang gila banget sih. pake tangga besi yang panjangnya 25 meter, sudut kemiringan hampir 90 derajat. dan ada 3 tangga besi fiuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak bisa turun Mbak, itu ke bawah langsung jurang gitu.
      Enaknya di sana kan udah dibangun fasilitasnya Mbak, kalo di sini mah masih alami Mbak, mau datanginya aja nembus-nembus semak belukar.

      Hapus
  9. Termasuk nekad juga ya .. berani menempuh rute jalan tebakan sendiri ke lokasi air terjun Aek Birong 😁.
    Kalau sampai terjadi apa2 di lokasi gimana tuh, mas ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nekat tapi ada batasnya kok Mas, karena kan keselamatan tetap yang paling utama. 😁

      Hapus
    2. Mungkin dekat air terjunnya ada cewe cantik mas Himawan, makanya bang Candra kesana.😂

      Hapus
    3. Kalo ada cewek di air terjun ini, perlu dilihat kakinya napak atau nggak Mas, secara ini di tengah hutan. 🤣

      Hapus
  10. ke sini pas puasaan.. fresh. ga kerasa waktu buka hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo pas puasaan, kayaknya sampe sini malah berbuka Mas, jauh soalnya. 🤣

      Hapus
  11. Tinggi amat itu air terjun. tuju puluh meter anjir ._.

    btw, postingan begini bikin bening mata akan kerinduan ijonya alam :' makasi sudah mempostingnya sekarang, meski jalannya sebelom covid mewabah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini masih tergolong pendek Mas, di sini banyak yang lebih tinggi lagi air terjunnya kok Mas.

      Iya Mas, selama corona, kan nggak bisa kemana-mana, jadi bukain folder lama aja deh.

      Hapus
  12. wah ngga nemu jalan ke bawahnya ya? iya sih kalau beresiko mah, dari jauh juga udah keliatan cakep kok..

    -Traveler Paruh Waktu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas, toh dari jauh juga udah keliatan bagus, ngapain juga maksain diri menempuh bahaya.

      Hapus
  13. Sempet-sempetnya ya Mas tebar pesona. Hahaha.... :D

    Seru juga kayaknya ke sana. Sepi karena belum ada jalurnya. Pasti saya bakal betah itu seharian nongkrong di sana. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tebar pesona itu wajib Mas. 🤣

      Waduh Mas, jangan seharian dong, banyak nyamuk juga soalnya. 🤣

      Hapus

Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar dengan sopan :)