Tampilkan postingan dengan label Selat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Selat. Tampilkan semua postingan

Selasa, 02 Agustus 2022

Menyeberangi Selat Sunda

Selat Sunda
Selat Sunda
Selat Sunda
Selat Sunda

Allooooo teman-teman.....

Kali ini aku mau bercerita tentang petualanganku menyeberangi Selat Sunda. Selat Sunda adalah sebuah selat yang memisahkan Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa dan menghubungkan antara Laut Jawa dengan Samudera Hindia. Selat ini merupakan jalur pelayaran yang penting karena menghubungkan kedua pulau yang padat penduduknya dan banyak sumber dayanya.

Untuk menyeberangi Selat Sunda, bisa melalui pelabuhan Bakauheni yang ada di Lampung dan Pelabuhan Merak yang ada di Banten dengan jarak tempuh sekitar 2-3 jam pelayaran. 

Selat Sunda
Kapal-kapal di Selat Sunda
Selat Sunda
Kapal penyeberangan di Selat Sunda

Ada banyak kapal penyeberangan yang beroperasi 24 jam di selat ini dan terbagi atas 2 kategori, yaitu kapal eksekutif dan kapal reguler. Kapal eksekutif biasanya waktu tempuhnya lebih pendek dan kapalnya lebih gede daripada kapal reguler namun harga tiketnya di atas harga tiket kapal reguler.

Namun harga tiketnya tetap terjangkau kok dan bagi yang naik bus kayak aku, harga tiket bus udah termasuk harga tiket kapal. Jadi nggak perlu bayar lagi cuy. Mantap!

Ini adalah pengalaman pertamaku menyeberangi Selat Sunda. Meski udah pernah beberapa kali ke Pulau Jawa, tapi itu semua naik pesawat. Baru kali ini aku mencoba ke Pulau Jawa pake naik bus.

Bus CSH 88 yang kutumpangi tiba di pelabuhan Bakauheni sekitar jam 6 pagi. Bus kemudian diarahkan ke dermaga 3 dan kemudian bus pun masuk ke dalam lambung kapal. Setelah bus terparkir, semua penumpang harus naik ke atas geladak kapal, tidak boleh di dalam bus. Selain untuk keselamatan, juga untuk meminimalisir kehilangan barang-barang penumpang.

Meski kapal reguler, kapal ini cukup lengkap dan nyaman. Di bagian depan ada ruangan lesehan untuk supir, kemudian ada ruang VIP, tapi kayaknya bayar sih. Lalu ada juga toilet dan musholla. Di bagian belakang terdapat banyak bangku-bangku yang nyaman lengkap dengan penjual makanan dan minuman. Tapi harga makanannya mahal banget cuy. Wkwkwkwk... 

Selat Sunda
Deck B
Selat Sunda
Ruang lesehan
Selat Sunda
Dilengkapi sekoci dan jaket keselamatan
Selat Sunda
Bagian depan kapal
Selat Sunda
Deck paling atas

Aku kemudian memilih untuk naik ke bagian paling atas kapal, ada beberapa kursi dan meja di atas sini. Hanya saja tanpa atap, kalo siang pasti panas banget. Tapi karena masih pagi, jadi masih nyaman dan bisa memandangan sekitar lebih jelas.

Tak lama kapal pun meninggalkan pelabuhan Bakauheni. Di sepanjang pelayaran, mata ini dimanjakan pemandangan indah dari Selat Sunda. Di bagian belakang terlihat Pulau Sumatera yang berbukit-bukit dan di salah satu bukitnya terdapat menara singer yang berwarna keemasan. Menara Singer ini katanya ikon Bakauheni. 

Selat Sunda
Menara Singer

Di sepanjang jalur pelayarannya juga banyak pulau-pulau beragam ukuran, seperti Pulau Dua, Pulau Kandanglunik, Pulau Prajurit hingga Pulau Sangiang. Pulau yang hijau berpadu dengan air laut kebiruan membentuk pemandangan yang luar biasa. Apalagi ada banyak kapal-kapal lain yang berlalu lalang juga. Jadi makin cakep uy pemandangannya. Oh ya, di kejauhan juga terlihat Anak Gunung Krakatau yang terkenal itu loh. Tapi jauh sih posisinya. 

Selat Sunda
Pemandangan di Selat Sunda
Selat Sunda
Ada pulau-pulau kecil
Selat Sunda
Pagi di Selat Sunda

Buat para petualang, sesekali boleh deh dicoba sensasi menyeberangi Selat Sunda ini. Nggak nyesel deh.

Setelah hampir 3 jam di atas Selat Sunda, akhirnya kapal yang kami tumpangi bersandar di Dermaga 3 Pelabuhan Merak. Aku segera kembali naik ke atas Bus CSH dan bersiap melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. Let’s Go!!! 

Selat Sunda
Siganteng yang unyu di Selat Sunda

Minggu, 22 September 2019

Objek Wisata di Hong Kong


Hai sahabat backpacker, selamat datang lagi di blog backpack sejarah, blognya petualang yang ganteng dan unyu. :)

Kali ini aku mau berbagi daftar tempat-tempat wisata bisa kawan-kawan kunjungi kalo lagi traveling di Hong Kong. Btw daftar ini kubuat berdasarkan tempat-tempat yang emang udah pernah kukunjungi saat jalan-jalan di sana beberapa waktu yang lalu. Jadi daftarnya cukup pendek dan sedikit, tapi udah kubuktiin secara langsung.

Oke deh, langsung aja, inilah dia daftar tempat wisata yang ada di Hong Kong.

1. Victoria Peak
Kalo menurutku, Victoria Peak ini adalah salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi kalo lagi traveling di Hong Kong. Victoria Peak merupakan sebuah gunung di bagian barat daya Hong Kong dan titik tertinggi di pulau ini. Salah satu tempat yang wajib dikunjungi di Victoria Peak ini adalah Peak Tower.
Hong Kong dari Victoria Peak

2. Peak Tower
Peak Tower adalah sebuah bangunan di puncak Victoria Peak. Bangunan ini punya banyak hal menarik di dalamnya. Mulai dari Sky Terrace 428, Madame Tussaud, Peak Market hingga Peak Galleria, di sini juga ada pusat perbelanjaan. Selengkapnya bisa dibaca di sini.
Peak Tower

3. Sky Terrace 428
Inilah tempat yang wajib dikunjungi kalo lagi di Victoria Peak. Tempat ini merupakan sebuah anjungan dari menara Peak Tower. Dari tempat ini, kawan-kawan bisa melihat panorama Hong Kong dan Semenanjung Kownloon secara bebas. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Sky Terrace 428

4. Madame Tussauds
Madame Tussauds adalah sebuah museum patung lilin dari tokoh-tokoh terkenal di dunia. Di museum ini juga terdapat patung lilin dari tokoh Indonesia, yaitu Presiden Soekarno dan Presiden Jokowi. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Madame Tussauds

5. Peak Market
Peak Market ini bisa dibilang pusatnya perbelanjaan oleh-oleh di Peak Tower. Di sini ada berbagai macam benda seperti gantungan kunci, magnet kulkas, jam antik, gelas, dan banyak benda lainnya. Tapi sayangnya harganya lebih mahal daripada pusat perbelanjaan lainnya. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Peak Market

6. Mong Kok
Mong Kok bisa dibilang pusatnya oleh-oleh di Hong Kong. Di pasar ini kita bisa nemuin banyak barang yang bisa dijadiin oleh-oleh. Mulai dari gantungan kunci, mug, hingga makanan ringan pun ada banyak. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Mong Kok

7. A Symphony of Light
adalah sebuah pertunjukan multimedia dari cahaya lampu dan suara paling spektakuler di dunia dan diakui sebagai salah satu pertunjukan yang ikonik di Hong Kong. Menurut ku sih, pertunjukan ini wajib disaksiin kalo lagi di Hong Kong. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
A Symphony of Light

8. Selat Victoria
Selat Victoria adalah selat yang memisahkan Pulau Hong Kong dengan Semenanjung Kowloon. Pemandangan di selat ini keren banget, soalnya bisa liat kapal berlalu lalang dengan latar gedung-gedung pencakar langit. Kalo malam hari, cahaya lampu gedungnya juga terpantul di permukaan Selat Victoria, cantik banget lho. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Selat Victoria

9. Nyobain Transportasi Hong Kong
Hong Kong bisa kubilang adalah negara dengan sistem transportasi yang lengkap dan nyaman. Di sini tersedia bus tingkat, mrt, tram, hingga kapal ferry. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Naik MRT

10. Nyobain Pedestrian Hong Kong
Pedestrian di Hong Kong juga sangat keren sih menurutku, soalnya tempatnya bersih dan nyaman. Terus pedestriannya nggak cuma ada di pinggir jalan doang, tapi ada juga yang jalan layang. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Pedestrian Layang di Hong Kong

Ku rasa cukup segitu aja sih daftar tempat-tempat wisata menarik yang pernah ku kunjungi di Hong Kong. Tapi kalo nanti aku ke Hong Kong lagi, daftar ini bakal kuperpanjang lagi, soalnya masih banyak tempat wisata yang menarik di Hong Kong, yang sayangnya belum sempat ku kunjungi.
Si ganteng yang unyu di Hong Kong

Btw aku juga sedikit video saat di Hong Kong.

Jumat, 20 September 2019

Objek Wisata di Kaohsiung - Taiwan


Hai sahabat backpacker, selamat datang di blog backpack sejarah, blognya orang ganteng yang unyu. :D

Kali ini aku mau berbagi informasi tentang objek wisata yang ada di Kota Kaohsiung, Taiwan.  Daftar tempat ini kubuat berdasarkan tempat-tempat yang udah pernah kudatangi secara langsung saat aku jalan-jalan di Kaohsiung. Jadi daftarnya cuma dikit, tapi udah kubuktiin secara langsung tempatnya.

Langsung aja, inilah daftar objek wisata di Kota Kaohsiung, Taiwan.

1. Love River

Love River ini bisa dibilang adalah ikonnya Kota Kaohsiung. Jadi belum sah ke Kaohsiung kalo belum ke Love River. Love River adalah sebuah sungai cantik yang mengalir di pusat kota. Sungai ini airnya bersih dan punya pedestrian cantik di pinggirannya. Mantap banget lha tempatnya, romantis lagi buat yang punya pasangan. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Love River
Love River

2. Gereja Holy Rosary Katedral Minor Basilica

Gereja ini adalah gereja tertua di Kota Kaohsiung yang dibangun tahun 1860. Gereja dengan arsitektur bergaya Gothic dan Roman ini juga merupakan tempat lahir dan berkembangnya agama Katholik di tanah Taiwan. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Holy Rosary Katedral

3. Takao Railway Museum

Ini adalah salah satu museum kereta di Kaohsiung. Museum ini dulunya adalah stasiun kereta api pertama di Kaohsiung yang dibangun pada masa penjajahan Jepang. Karena posisi kareta sudah digantikan MRT, jadinya stasiun ini dibuka sebagai museum. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Takao Railway Museum

4. Hamasen Railway Cultural Park

Hamasen Railway Cultural Park ini katanya sih masih bagian dari Pier to Art Center. Di taman yang banyak melintang bekas rel kereta api ini emang terdapat banyak intalasi seni dari besi bekas berupa barang-barang unik seperti roket, koper, dan lain-lain. Untuk selengkapnya bisa baca di sini.
Hamasen Railway Cultural Park

5. Hamasen Museum of Taiwan Railway

Museum ini adalah salah satu museum kereta api di Kaohisung. Letaknya pun tepat di belakang Museum Kereta Takao. Katanya sih di dalam terdapat banyak benda bersejarah dari kereta api Taiwan. Aku liat dari luar aja sih, soalnya di luar ada kereta api kecil yang dinaiki orang-orang dewasa. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Hamasen Museum of Taiwan Railway

6. Selat Cijin

Untuk menutup petualangan di Kota Kaohsiung, tempat ini ku rekomendasiin deh, soalnya di Selat yang memisahkan Kota Kaohsiung dengan Pulau Cijin ini kita bisa ngeliat indahnya sunset dan kapal-kapal yang sedang berlabuh. Btw kalo malam, pemandangannya lebih indah lagi, soalnya bisa liat pemandangan Kota Kaohsiung di saat malam. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Sunset di Selat Cijin
Pemandangan malam di Kaohsiung



Cukup segitu aja tempat-tempat wisata yang ada di Kota Kaohsiung yang sempat ku datangi. Sebenarnya masih banyak tempat wisata lainnya, tapi aku belum kesampaian ke sana. Soalnya waktu yang ku punya juga sedikit. Mungkin kalo nanti aku datang ke kota ini lagi, daftar ini akan kuperpanjang. Semoga aja. Amin....
Si ganteng yang unyu di Selat Cijin
Btw, aku juga punya sedikit video saat di Kaohsiung, Taiwan


Minggu, 25 Agustus 2019

Petualangan di Hong Kong: A Symphony of Ligts



Puas menikmati Mong Kok sambil nyari oleh-oleh, kami pun segera kembali menuju Tsim Sha Tsui dengan menggunakan MRT. Ada satu agenda penting yang ingin kami saksikan di sana, yaitu A Symphony of Lights.

A Symphony of Lights sendiri adalah sebuah pertunjukan multimedia dari cahaya lampu dan suara paling spektakuler di dunia dan diakui sebagai salah satu pertunjukan yang ikonik di Hong Kong.

Kami menyaksikan pertunjukan ini dari Hong Kong Cultural Center di Tsim Sha Tsui yang menghadap langsung ke Selat Victoria. Saat kami tiba di sana, pengunjungnya udah lumayan rame, jadi kami harus nyari spot yang nyaman untuk menikmati pertunjukan.

Tepat pukul 8 malam, pertunjukan A Symphony of Lights pun di mulai. Cahaya dari lampu sorot, laser, layar dan lampu LED berpadu dengan alunan symphony memenuhi langit malam kota Hong Kong berserta gedung-gedung pencakar langitnya.

A Symphony of Lights di Hong Kong

Laser dan cahaya lampu A Symphony of Lights
Gedung pencakar langit Hong Kong yang tadinya megah, semakin cantik dengan hiasan lampu-lampu tersebut. Cahaya lampunya yang memantul di atas perairan Selat Victoria juga menambah indah pemandangannya.

Sumpah, pertunjukannya keren banget.
Cahaya lampu memantul di Selat Victoria

Pantulan lampu di Selat Victoria
Setelah pertunjukan selesai, pengunjung pun membubarkan diri. Namun kami masih tetap di tempat, karena kami masih ingin menikmati pemandangan Hong Kong ini sedikit lebih lama. Menikmati indahnya pemandangan kota yang begitu megah di seberang Selat di saat malam hari.
Hong Kong di saat malam

Indahnya Hong Kong saat malam
Siganteng menikmati Hong Kong

Oh ya, di dekat kami ini juga ada satu bangunan bersejarah yaitu The Clock Tower. The Clock Tower adalah sebuah menara jam bersejarah yang dibangun pada tahun 1915 sebagai bagian dari stasiun kereta Kowloon-Canton. Sekarang cuma menara jam ini saja yang tersisa dan dijaga dengan baik.
The Clock Tower

Berhubung hari yang semakin malam dan kapal pesiar superstar virgo yang kami naiki akan segera berlayar, kami pun kembali ke kapal. Aku pun segera kembali ke kabin untuk mandi dan bersih-bersih. Setelah itu baru deh makan malam.

Seperti biasa, aku makan malam di Resto Mediterrania Buffet yang ada di deck 7 kapal ini. Dan menu malam ini adalah udang, daging sapi dan ada daging ayam dengan saus. Jujur aja, daging ayamnya enak banget. Bikin pengen nambah terus, sayang perut nggak muat.

Beuh.. mantap rasanya setelah mengisi perut.
Menu makan malam di kapal pesiar

Setelah itu aku segera naik ke sun deck dan melihat kapal pesiar ini yang mulai berlayar meninggalkan pelabuhan Hong Kong. Perlahan Hong Kong semakin terlihat menjauh hingga hilang dari penglihatan.

Ah... Selamat tinggal Hong Kong, semoga kita bisa bertemu lagi di kemudian hari.
Selamat tinggal Hong Kong

Siganteng yang unyu di Hong Kong

Selasa, 20 Agustus 2019

Petualangan di Hong Kong: Victoria Peak dan Sky Terrace 428

Brmm... Brmmm...

Taksi yang kami naiki semakin melaju membelah jalanan Hong Kong untuk menuju ke destinasi yang kami inginkan. Sebenarnya taksi bukan transportasi yang bisa diandalkan saat traveling di Hong Kong. Soalnya biayanya mahal, tapi karena kami ada 4 orang, jadi nggak masalah deh. Bisalah sesekali doang. Apalagi waktu yang kami miliki dikit, cuma sehari doang.

Berhubung aku duduk di tengah di kursi bagian belakang, aku jadi nggak bisa liat pemandangan di kanan dan kiri, tapi bisa kurasakan kalo jalannya semakin menanjak. Wajar sih, soalnya tujuan kami adalah The Peak atau dikenal juga dengan nama Victoria Peak yang berada di ketinggian Pulau Hong Kong.

Victoria Peak

Victoria Peak atau dikenal juga dengan nama The Peak merupakan sebuah gunung yang terletak di sisi barat daya Pulau Hong Kong. Gunung ini memiliki ketinggian hingga 552 meter dan merupakan titik tertinggi di Pulau Hong Kong.

Peak Tower

Akhirnya setelah beberapa waktu, taksi yang kami naiki sampe juga di Victoria Peak. Kami pun segera menuju Peak Tower. Peak Tower ini adalah sebuah bangunan atau menara yang dirancang dengan bentuk wajan setengah lingkaran dengan bagian atasnya terdapat anjungan. Bangunan ini memiliki 7 lantai.
Peak Tower
Tujuan kami datang ke Peak Tower ini adalah naik ke anjungan atas yang ada di lantai 7 tersebut. Sebelum naik, kami harus membeli tiketnya dulu. Tiketnya ada dua macam, yang satunya tiket terusan untuk ngunjungi Madame Tussaud's, Peak Galleria dan yang lainnya. Karena waktu yang terbatas dan duit yang tipis, kami memilih untuk membeli tiket masuk ke anjungan atas aja yang bernama Sky Terrace 428.

Sky Terrace 428

Wow... Itu yang bisa kubilang saat ngeliat pemandangan dari Sky Terrace 428 ini. Pemandangannya emang super keren karena dari atas ini bisa terlihat pemandangan Pulau Hong Kong dan Semenanjung Kowloon secara 360° dari ketinggain 428 mdpl. Gedung-gedung pencakar langit, Selat Victoria dengan kapal-kapalnya dan perbukitan hijau menjadi pemandangan yang ada. Sedangkan di sisi bagian belakang, bisa terlihat gugusan pulau-pulau kecil dan kapal-kapal besar. Katanya sih kalo malam lebih cakep lagi, tapi siang gini aja pun aku udah terkagum-kagum. Gilak. Cantik banget viewnya.
Sky Terrace 428

View Hong Kong dari Peak Tower

Gugusan pulau sekitar Hong Kong
Madame Tussaud's

Puas foto-foto dan menikmati indahnya Hong Kong dari ketinggian, kami kemudian turun ke lantai bawah. Di bagian bawah, kami nemu Museum Patung Lilin Madame Tussaud's. Di dalam museum ini banyak patung lilin dari tokoh-tokoh terkenal di dunia. Bahkan patung lilin Presiden Soekarno dan patung lilin Presiden Jokowi juga ada di sini. Tapi karena kami emang nggak beli tiketnya, jadi kami liat-liat dari luar aja.

Mahal uy tiketnya 
Madame Tussaud's Hong Kong


Peak Market

Kami turun lagi ke lantai di bawahnya dan sekarang kami berada di Peak Market. Peak Market ini bisa dibilang pusatnya perbelanjaan oleh-oleh di Peak Tower. Di sini ada berbagai macam benda seperti gantungan kunci, magnet kulkas, jam antik, gelas, dan banyak benda lainnya. Tapi sayangnya harganya lebih mahal daripada pusat perbelanjaan lainnya.

Sebenarnya aku udah ngajak temen-temen buat beli oleh-oleh di Mong Kok aja, biar lebib murah, tapi karena mereka nggak mau ribet, jadinya beli di sini aja deh. Aku sendiri beli gantungan kunci yang satu gantungan dapat 3. Jadi ntar pas nyampe rumah, tinggal pasang gantungannya aja, biar lebih hemat.
Peak Market

The Peak Galleria
Naik bus tingkat

Akhirnya kami kembali ke lantai dasar. Rencananya sih kami mau balik ke pusat kota naik Peak Tram. Tapi lagi-lagi antriannya panjang banget udah kayak ular anaconda yang di film-film. Meliuk-liuk gitu. -_-
Antrian Peak Tram -_-
Jadi kami memilih untuk nyobain naik bus tingkat aja, kayaknya naik bus tingkat juga seru.

Brmm.. brmmm... 
Naik bus tingkat brmm... Brmmm..

Si ganteng yang unyu di Sky Terrace 428