Senin, 10 November 2025

Touring Part 7: Gunung Marapi, Si Penjaga Nagari Minangkabau


View Gunung Marapi dan persawahan dari pinggir jalan

Brrmmmm... brmmm...

Setelah puas menikmati arsitektur megah beserta koleksi sejarah dan budaya di Istano Basa Pagaruyung, aku kembali memacu si Beamoy melanjutkan perjalanan menuju kampung halaman di Asahan, Sumatera Utara. Dari Batusangkar, arah stangku menuju Kota Payakumbuh — salah satu kota dengan pemandangan indah berupa Lembah Harau yang terkenal di Sumatera Barat.

Namun di tengah perjalanan, mataku justru terpaku pada pemandangan luar biasa di sisi kiri jalan. Di kejauhan, Gunung Marapi berdiri gagah memantulkan sinar sore yang hangat, dikelilingi hamparan sawah hijau yang menenangkan hati.

Gunung Marapi

Gunung Marapi merupakan salah satu gunung berapi aktif di Sumatera Barat, terletak di antara Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar. Jangan keliru ya, gunung ini beda ama Gunung Merapi yang ada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Gunung Marapi memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut, menjadikannya gunung tertinggi kedua di Sumatera Barat setelah Gunung Talamau. Dulu, gunung ini termasuk salah satu destinasi pendakian favorit di Sumatera. Banyak pendaki yang datang untuk menikmati sunrise dari puncaknya. Namun sejak tragedi letusan tahun 2023 yang menewaskan 23 orang pendaki, jalur pendakian resmi ditutup demi keselamatan. Kini, Marapi seakan kembali menjadi gunung yang hanya bisa dinikmati dari kejauhan — tenang, megah, dan penuh misteri.

Saat aku berhenti sejenak di tepi jalan, pemandangan di depanku benar-benar luar biasa. Gunung Marapi tampak kokoh, seolah menjadi penjaga nagari yang tak pernah lelah berdiri mengawasi Tanah Minangkabau. Di kaki gunungnya terbentang sawah-sawah hijau luas, dengan para petani yang masih sibuk bekerja di antara barisan padi muda yang tertiup angin.

Gunung Marapi dengan latar persawahan

Cantiknya lagi, puncak gunung sore itu tertutup awan lentikular, jenis awan yang terbentuk ketika angin lembab naik ke atas gunung dan mengembun di puncaknya. Bentuknya unik seperti topi putih besar yang menutupi kepala sang Marapi. Meski terlihat cantik dan fotogenik, sebenarnya itu pertanda bahwa angin kencang sedang berhembus di puncak gunung.

Aku sempat mematikan mesin si Beamoy, berdiri sejenak menikmati ciptaan Tuhan yang luar biasa ini. Udara sore yang sejuk, aroma sawah basah, dan pemandangan gunung berawan itu membuatku terdiam dalam kekaguman.

Subhanallah...

Kadang, keindahan seperti ini datang tanpa direncanakan. Cukup berhenti sebentar di pinggir jalan, dan kamu bisa merasakan kedamaian yang tidak akan kamu temukan di kota mana pun.

📍 Lokasi: Gunung Marapi, perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat

🗻 Ketinggian: 2.891 mdpl

🚫 Status: Gunung berapi aktif (pendakian ditutup sejak 2023)

🎯 Akses terbaik: Jalur Batusangkar – Padang Panjang – Bukittinggi

📷 Spot foto terbaik: Area persawahan sepanjang jalur menuju Payakumbuh

Gunung Marapi sedang bertopikan awan lentikular

7 komentar:

  1. Masya-Allah, cantik betul gambar. Awan lentikular itu jarang-jarang keluar, kan. Bertuah Mas, dapat lihat depan mata, pemandangan indah begitu.

    BalasHapus
  2. cantik view, subhanallah.

    semasa ke sana tempoh hari tak cukup masa explore semua tempat. perlu repeat lagi rasanya

    BalasHapus
  3. pemandangan yang indah sekali, pengen kesana juga :D

    BalasHapus
  4. Itu ada pemadangan puncak gunung yang tertutup awan, tampak unik ya, mas :) Kalau ditungguin kira-kira kuat ga ya? hehehehe :D

    BalasHapus
  5. Gunung menantang buat didaki tapi sayang udah gak boleh didaki ya mas
    Btw hasil fotonya cakep mas

    BalasHapus
  6. Subahanallah..keindahan yang menakjubkan..bila berada dalam suasana di lembah.Sangat aman dan damai melihatnya ..terbaik

    BalasHapus
  7. Betul sekali , super indah dan super gagah. Letusan tahun lalu memang mengejutkan.
    Ah jadi ingat saat di kampung, suka melihat pemandangan gunung dari kejauhan

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar dengan sopan :)