Hai sahabat backpacker...
Gimana kabar kalian hari ini? Semoga sehat selalu ya sahabat, aamiin...
Berhubung hingga hari ini kita masih harus di rumah karena adanya pandemi corona, jadi aku ingin berbagi cerita petualanganku saat ke kawasan Lembah Asahan ketika wabah ini belum ada. Ketika dunia masih aman dan negara api belum menyerang.
Perjalanan ini kulakukan bersama adikku dan teman-temannya. Dengan mengendarai motor, kami melalui rute
Kisaran-Simpang Kawat-Air Batu-Pulau Raja-Bandar Pulo dan Aek Songsongan. Ketika memasuki kawasan Sigura-Gura, tepatnya dari
Wisata Alam Bedeng, pemandangan sepanjang jalannya mulai cantik dengan hutan hijau di sekeliling, Sungai Asahan dengan airnya yang deras dan sesekali terlihat bukit dan tebing batu yang menjulang.
Sekitar 20 menit kemudian, kami bertemu dengan satu air terjun yang cukup cantik, dari plang namanya, air terjun ini bernama
Air Terjun Aek Limut.
 |
Air Terjun Aek Limut |
 |
Plang nama air terjunnya |
Lokasi Air Terjun Aek Limut
Air Terjun Aek Limut ini berada tepat di pinggir jalan lintas yang menghubungkan Kabupaten Asahan dengan Porsea di Kabupaten Toba Samosir. Lokasi tepatnya berada di
Parhitean, Kecamatan Meranti Utara, Toba Samosir.
Karena letaknya pas banget di pinggir jalan, jadi kagak perlu
trekking-trekking buat ngedatangi air terjun ini. Cukup parkirkan kendaraan di pinggir jalan, lalu jalan kaki 5 meter doang dan kalian dah sampe ke air terjunnya.
Oh ya, tiket masuk ke air terjun ini gratis. Inget ya kawan-kawan,
GRATIS. Pengunjung hanya perlu bayar parkir kendaraan Rp. 5000 permotor dan Rp. 10.000 permobil. Murah meriah cuy.
Fasilitas yang ada di air terjun masih sederhana, cuma tempat parkir di pinggir jalan, warung-warung yang menjual makanan ringan dan jajanan serta kamar mandi serta ruang ganti pakaian buat yang ingin bermain air.
Lanskap Air Terjun Aek Limut
Meski letaknya di pinggir jalan lintas, Air Terjun Aek Limut ini cakep banget loh. Aliran air terjunnya mengalir dari tebing setinggi 70 meter lebih. Debit airnya memang tidak besar dan deras namun itu bisa membuat kita basah-basahan di bawah air terjunnya karena rasanya seperti gemericik air hujan. Udah gitu airnya pun jernih, bersih dan segar banget.
 |
Ketinggiannya sampe 70 meter |
 |
Debit airnya kecil tapi segar |
Di tebing air terjunnya juga terdapat tanaman merambat berwarna hijau yang jika dari jauh terlihat seperti lumut. Sedangkan di bawahnya terbentuk sebuah kolam kecil yang menampung air dari aliran air terjunnya. Dari kolam ini, airnya langsung mengalir ke Sungai Asahan yang ada di seberang jalan.
 |
Tanaman merambat di air terjunnya |
 |
Gemericik lembut air terjun |
 |
Sungai Asahan di sisi satunya |
Kami pun menyempatkan untuk berfoto-foto sejenak di air terjun ini sambil sedikit bermain air, merasakan dingin dan segarnya air yang bersumber dari Pegunungan Bukit Barisan di Kawasan Sigura-Gura ini.
Puas bermain air, kami pun melanjutkan perjalanan lagi.
Brrrmmm... Brrrmmm...
Let's go
Note: Perjalanan ini dilakukan sebelum Covid-19 mewabah, stay at home ya sahabat.
 |
Air Terjun Aek Limut |
 |
Sang backpacker yang lebih imut |