Museum Bank Indonesia |
Setelah
puas belajar sejarah sambil menikmati koleksi Museum Bank Mandiri, aku kemudian
melangkahkan kaki ke gedung sebelahnya yaitu Museum Bank Indonesia. Kedua
museum ini letaknya emang bersebelahan, tepatnya beralamat di Jalan Pintu Besar
Utara No. 3, Jakarta Barat.
Saat
di halaman Museum Bank Mandiri aku sempat bertemu turis dari Jepang, ternyata
mereka juga ingin mengunjungi Museum Bank Indonesia namun tidak tahu tempatnya.
So... sebagai rakyat Indonesia yang ramah, ehem.. ehem... ramah gem. Aku pun
menunjukkan gedung Museum Bank Indonesia walau dengan bahasa Inggris yang
amburadul. Hahahaha....
Tiket Masuk
Harga
tiket masuk ke Museum Bank Indonesia ini juga hanya Rp. 5000 saja, cukup murah
dan ternyata turis Jepang tadi sekalian membayarkan tiket masukku. Ya ampun...
rasanya sungkan banget, padahal aku kan cuma nunjukin arah doang. Tapi terima
kasih banyak ya mister. Terima kasih banyak.
Lumayan... dapat tiket gratis.
Hahaha..
Sejarah dan Arsitektur Gedung
Museum Bank Indonesia
Gedung
Museum Bank Indonesia dibangun pada tahun 1828 dengan arsitektur khas
neo-klasikal yang dipadu dengan pengaruh lokal. Dulunya gedung ini adalah
gedung De Javasche Bank. Melihat arsitektur gedung ini seperti lagi di Eropa
lho soalnya bentuk bangunannya keren banget cuy.
Koleksi Museum Bank Indonesia
Setelah
menitipkan backpack, saya langsung melihat-lihat berbagai koleksi yang ada di
dalam museum ini. Koleksinya cukup lengkap, mulai dari sejarah perekonomian
Indonesia sejak jaman kerajaan hingga perekonomian Indonesia saat ini pun ada.
Kemudian juga ada sejarah Bank Indonesia secara lengkap termasuk perubahan
logo-logo Bank Indonesia serta peran Bank Indonesia terhadap kemajuan
Indonesia.
Ruang sejarah perekonomian Indonesia |
Ruang sang pemimpin |
Sejarah logo Bank Indonesia |
Lebih
lanjut ke dalam terdapat koleksi emas batangan yang bertumpuk-tumpuk. Sempat
bingung juga sih, itu asli atau nggak. Soalnya banyak banget. Dan yang paling
menarik tentu koleksi mata uangnya, lengkap banget. Mulai dari mata uang jaman
kerajaan, jaman penjajahan, hingga mata uang Rupiah dari awal hingga yang
terbaru. Selain itu juga ada koleksi mata uang dari berbagai negara. Sebagai
orang yang juga suka mengoleksi mata uang kuno, aku jadi merasa ngiler liat
koleksi museum ini.
Emas cuy, tapi imitasi kok :D |
Salah satu koleksi mata uang di dalam museum |
Ngiler cuy
Koleksi
Museum Bank Indonesia ini juga selain disajikan dengan bentuk barang, diorama,
dan gambar, mereka juga memanfaatkan teknologi modern dan multi media, seperti
di salah satu ruangannya ada tembok seperti layar yang menampilkan uang koin
kuno yang berjatuhan. Jika uang koinnya ini kita tangkap, maka ntar muncul deh
nama dan penjelasan tentang uang koin itu. Keren deh....
Anak SMP sedang mencoba menangkap koin |
So... Selanjutnya kita ke mana
lagi?