Rabu, 09 Maret 2016

Momen Indah: Gerhana dan Sunrise 9 Maret di Asahan


Gerhana di Saat Sunrise
Gerhana matahari total yang terjadi pada tanggal 9 Maret 2016 memang sangat istimewa karena hanya melintasi wilayah Indonesia dan hanya terjadi 350 tahun sekali. Sangat sayang untuk dilewatkan.
Oleh karena itu, saya pun bersemangat untuk melihat fenomena alam yang unik nan langka ini. Namun karena terkendala masalah waktu dan keuangan, maklum, backpacker gembel. Jadi saya tidak bisa menyaksikan momen gerhana ini dari kota-kota yang dilintasi gerhana matahari total. Hiks..hiks..  Saya pun akhirnya memilih menyaksikan gerhana matahari dari kampung halaman saya di Desa Pematang Sei Baru, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Berdasarkan informasi yang telah saya kumpulkan sebelumnya, Sumatera Utara mengalami gerhana matahari parsial atau gerhana matahari sebagian dengan intensitas sekitar 80%. Gerhana ini dimulai sejak pukul 06.28 WIB dengan puncak gerhana pukul 07.22 WIB serta berakhir pada 08.27 WIB. Sedangkan waktu matahari terbit sendiri adalah pukul 06.30 WIB. Artinya gerhana matahari di Sumatera Utara terjadi dua menit sebelum matahari terbit.
Berbekal informasi tersebut, saya dan sepupu-sepupu saya yang menamakan diri Laskar Gerhana Sei Baru memilih menyaksikan fenomena gerhana dari laut Selat Malaka, di depan muara Sungai Baru, Kabupaten Asahan sehingga bisa bebas memandang ke horizon timur. Kami pun berangkat satu jam sebelum gerhana dengan menggunakan perahu nelayan.
Masih Shubuh

Setelah setengah jam menunggu, akhirnya langit yang sebelumnya masih membias jingga berubah menjadi bias kemerahan dan secara perlahan terlihat matahari terbit di ufuk timur. Uniknya, bentuk matahari terbit ini tidak bulat, karena sudut atas matahari telah hilang terkena gerhana.
Sunrise
Gerhana dan Sunsrise
Subhanallah, matahari terbit yang berwarna kemerahan dengan cahaya yang membias di permukaan laut saja sudah terlihat cantik. Ditambah pula dengan gerhana matahari yang menyertainya membuat keindahannya menjadi berlipat-lipat. Gerhana matahari yang terjadi saat matahari terbit ini sungguh indah tiada tara.
Apalagi kami bisa menyaksikan detik-detik awal gerhana ini dengan mata telanjang, tanpa alat bantu. Karena radiasi cahaya matahari di saat terbit masih sangat kecil. Setelah matahari mulai naik, barulah kami melihat gerhana matahari menggunakan kacamata secara bergantian.
Ada nelayan yang berangkat melaut
Indah sekali

Sayangnya kamera saku yang saya miliki tidak mampu menangkap detail puncak gerhana matahari yang terjadi. Tetapi melihat gerhana matahari di saat sunrise sungguh sebuah kesempatan yang sangat saya syukuri hingga saat ini karena keindahannya yang tiada tara.
Pulang...
 NB: Artikel ini telah saya terbitkan di DetikTravel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar dengan sopan :)