Senin, 02 November 2015

Museum Batak di Balige



Museum Batak yang ada di Balige adalah sebuah museum yang menyimpan berbagai koleksi peninggalan sejarah dan kearifan budaya masyarakat Batak Toba. Museum ini didirikan oleh T. B. Silalahi, dan diresmikan pada tanggal 18 Januari 2011 oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Lokasi
Museum Batak ini bertempat di dalam komplek T.B. Silalahi Center yang berada di Jl. Pagar Batu No. 88, Desa Silalahi, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Sekitar 5 jam perjalanan dari Kota Medan.
Sebelum masuk ke bagian dalam museum, wisatawan dapat melihat pada bagian taman depan museum terdapat miniatur Danau Toba dan sebuah patung Raja Batak terbuat dari perunggu setinggi 7 meter sebagai Icon Museum. Di bagian depan juga terdapat diorama menggambarkan 6 etnis Batak berupa relief yang dibuat dari perunggu.
Patung raja Batak
Arsitektur Museum
Bangunan Museum Batak tidak seperti bangunan museum-museum lain yang ada di Sumatera Utara yang identik dengan gelap dan tradisional. Bangunan Museum Batak yang ada di Balige ini berkonsep bangunan modern. Sehingga telihat begitu hidup. Pencahayaan di dalam museum juga cukup terang karena jendela-jendela kacanya cukup lebar. Bahkan di satu bagian museum, atapnya terbuat dari kaca, sehingga cahaya bebas masuk ke dalam bangunan museum.
arsitekturnya modern
Kulit bangunan museum pun terbuat dari bahan modern yaitu Aluminium Komposit, tetapi diolah dengan nilai-nilai lokal dan tradisional yaitu aluminium komposit diberi motif gorga yang merupakan seni ukir khas Batak. Sistem struktur bangunan museum ini adalah rangka beton bertulang yang memenuhi standart yang ditetapkan, termasuk antisipasi resiko gempa.  Selain itu, bangunan Museum Batak ini dilengkapi dengan kamera CCTV yang disebar di setiap sudut bangunan serta dilengkapi dengan tangga darurat untuk evakuasi kebakaran. Sungguh museum modern yang keren.
Museumnya rapi dan bersih
 Koleksi Museum
Beranjak ke bagian  dalam museum, wisatawan akan menjumpai berbagai koleksi peninggalan sejarah dan kearifan budaya masyarakat Batak Toba yang tersusun rapi dan cantik. Koleksi tersebut berupa artefak, barang-barang bersejarah, senjata dan alat perang, peralatan kecantikan suku Batak, miniatur Danau Toba, miniatur rumah adat Batak, aksara Batak, berbagai patung, tongkat, mata uang, peralatan hidup masyarakat Batak dan berbagai koleksi bersejarah lainnya. Di salah satu ruangan juga terdapat diaroma yang menggambarkan perjuangan Sisingamangaraja XII dalam melawan Kolonial Belanda.
Berbagai senjata

Peralatan hidup

Kerajinan, kain ulos
Alat musik
Artefak

aksara batak

Patung-patung dari kayu

diaroma perjuangan Sisingamangaraja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar dengan sopan :)