Jumat, 21 Februari 2014

Masjid Raya Al-Mashun Medan



Masjid Raya Al-Mashun
Sepertinya semua orang yang pernah ke Kota Medan pasti sudah kenal dengan ikon pariwisata yang satu ini. Yupz... Salah satu ikon pariwisata kota Medan adalah Masjid Raya Medan atau Masjid Raya Al-Mashun dengan arsitektur khas yang bergaya Timur Tengah, India dan Spanyol.
Masjid Raya Al- Mashun dibangun tahun 1906 oleh Sultan Ma’moen Al Rasyid Perkasa Alam, penguasa ke-9 Kerajaan Melayu Deli.

Prasasti pembangunan masjid
Masjid Raya Al-Mashun Medan, banyak dikagumi karena bentuknya yang unik tidak seperti bangunan masjid biasa yang umumnya berbentuk segi empat. Masjid ini, dirancang berbentuk bundar segi delapan dengan 4 serambi utama - di depan, belakang, dan samping kiri kanan, yang sekaligus menjadi pintu utama masuk ke masjid.
Gapura masjid
Masjid Raya
Antara serambi yang satu dengan lainnya dihubungkan oleh selasar kecil, sehingga melindungi bangunan/ruang utama dari luar. Di bagian dalam masjid ini, ditopang oleh 8 buah pilar utama berdiameter 0,60 m yang menjulang tinggi dan langsung menjadi penyangga kubah utama pada bagian tengah. Sedangkan 4 kubah lainnya berada di atas ke empat serambi selain ditambah dengan 2 buah menara di kiri-kanan belakang masjid.

Kecuali itu, mimbar, keempat pintu utama dan 8 buah jendela serambi terbuat dari ukiran kayu jenis merbau bergaya seni tinggi - terbukti hingga kini masih tetap utuh. Belum lagi dengan ukiran dan hiasan ornamen khas Melayu Deli pada setiap sudut bangunan, yang serta merta melahirkan nilai-nilai sakral religius yang teramat dalam bagi tiap orang yang memasukinya.

Di dalam masjid juga terdapat sebuah Al-Qur'an yang cukup besar sedangkan di halaman masjid terdapat sebuah taman dengan kolam yang memberi kesan teduh bagi jama'ah masjid.
Wisata di sekitarnya:
> Taman Sri Deli
> Istana Maimun  
Al-Qur'an besar di dalam masjid
taman di halaman masjid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar dengan sopan :)