Jumat, 23 Oktober 2020

Liburan Murah ke Pulau Salah Namo Batubara

Pulau Salah Namo
Pulau Salah Namo

Pulau Salah Namo alias Pulau Salah Nama adalah sebuah pulau kecil yang berada di Selat Malaka, Kabupaten Batubara. Pulau ini merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup populer di kalangan wisatawan Sumatera Utara bersama dengan Pulau Pandang, sebuah pulau kecil lainnya yang terletak tak jauh dari pulau ini.

Hai sahabat backpacker, gimana kabarnya? Semoga sehat-sehat terus  ya. Kali ini aku mau berbagi cerita liburanku beberapa waktu yang lalu ke Pulau Salah Namo, sebuah pulau kecil yang indah di Selat Malaka, Sumatera Utara.

Btw liburanku ke Pulau Salah Namo ini sangat murah loh, karena cuma bermodalkan Rp. 50.000 aja. Dan ini merupakan yang kedua kalinya aku liburan ke pulau ini.

Baca juga: Liburan Murah ke Pulau Pandang Batubara

Alamat Pulau Salah Namo Batubara

Pulau Salah Namo berada di Selat Malaka dan secara administrasi terletak ke dalam wilayah Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

Cara ke Pulau Salah Namo

Ada beberapa cara untuk menuju ke Pulau Salah Namo. Yang termudah adalah dengan ikut opentrip yang biasa diladakan oleh agen tour pariwisata. Biasanya biaya ikut opentrip ini sekitar Rp. 300.000 untuk Pulau Pandang dan Salah Nama dengan titik keberangkatan dari Kota Medan. Sedangkan untuk titik keberangkatan dari Pelabuhan Tanjung Tiram sekitar Rp. 150.000 perorangnya.

Kelebihan ikut opentrip ini adalah semuanya telah disediakan, termasuk makan siang. Jadi kita tinggal menikmati liburannya aja. Kapalnya juga dilengkapi dengan alat-alat keselamatan, sehingga bisa menjamin keselamatan peserta tour.

Cara kedua adalah dengan ikut opentrip dari pelabuhan-pelabuhan kecil di sekitar Pantai Timur Pulau Sumatera. Biaya opentrip ini biasanya hanya sekitar Rp. 50.000 aja perorangnya. Murah banget cuy. Sebenarnya dulu lebih murah lagi, karena cuma Rp. 33.000 aja perorangnya, tapi sekarang udah naik.

Kekurangan ikut opentrip ini adalah jadwalnya yang cukup jarang. Biasanya cuma ada pada hari libur besar aja. Selain itu kuota dan cuaca juga harus mendukung. Jika cuaca tak memungkinkan, trip bisa dibatalkan pada hari keberangkatan.

Dan terakhir cara yang ketiga. Cara ini cukup sulit, tapi nggak ngeluarin biaya. Caranya yaitu dengan berenang aja dari pelabuhan ke pulaunya. Kalo nggak ada ikan hiu yang ngegigit, dijamin bisa sampe kok. Sampe ke akhirat. Wkwkwkwk...

Aku sendiri memilih cara yang kedua. Karena tempat tinggalku yang ada di wilayah Pantai Timur Pulau Sumatera membuatku cukup mudah mendapatkan info jika ada opentrip di pelabuhan-pelabuhan kecil.

Dengan menaiki kapal boat berukuran sedang, perjalanan kami pun dimulai menuju Pulau Salah Namo. Perjalanannya sendiri memakan waktu sekitar 2 jam dan akhirnya kami pun tiba di dermaga Pulau Salah Namo. 

Pulau Salah Namo
Indah banget cuy

            Sejarah Unik Nama Pulau Salah Namo

            Sebelum menjelajah pulaunya, aku mau sedikit jelasin dulu kenapa pulau ini bernama Pulau Salah Namo. Jadi pada zaman dahulu, pulau ini diberi nama organ intim wanita. Iya, namanya pake nama organ intim wanita. Entah siapa yang kurang ajar bikin nama kayak gitu. Namun karena dirasa bikin malu dan nama tersebut dianggap salah, jadilah pulau ini diubah namanya menjadi Pulau Salah Namo.

Pemandangan Alam Pulau Salah Namo

Meski punya sejarah penamaan yang kelam, tapi pulau ini cukup indah loh. Dari dermaganya aja terlihat pesonanya, air lautnya biru dan jernih, saking jernihnya, karang dan pasir di dasar pesisirnya pun  terlihat. Di beberapa sudut yang membentuk teluk kecil terdapat pantai-pantai dengan pasir putih yang lembut. Sedangkan tepian lainnya berupa batu-batu terjal yang membentuk tebing yang menjulang tinggi. Lalu di pulaunya tumbuh vetagasi hijau yang lebat dan ada juga bukit hijau yang cantik. 

Pulau Salah Namo
Inilah pesona Pulau Salah Namo
Pulau Salah Namo
Airmya jernih banget

Sebagai destinasi wisata yang populer, pulau ini telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai. Selain dermaga, di pulau kecil ini juga terdapat homestay dan musholla. Selain itu juga disediakan jalan setapak yang mengelilingi pulau sehingga kami bisa menjelajah seisi pulau. Asyiknya jalan setapak ini juga dibuat hingga ke pinggir pulaunya, jadi bisa berjalan-jalan liat ombak yang menerpa bebatuan karang.

Pulau Salah Namo
Jalan setapak di tengah pulau

Di beberapa titik juga terdapat gazebo kecil dari kayu yang bisa dipake untuk beristirahat kalo capek menjelajah pulau. Gazebonya pun tersebar dari sisi atas pulau hingga ke pinggir pantainya.

Goa di Pulau Salah Namo

 Di pulau kecil dengan luas sekitar 3 ha ini ternyata punya sebuah goa. Aku pun baru tau pada kunjungan keduaku ini. Goa ini ada di sisi selatan pulau. Dulunya memang belum ada akses jalan ke sebelah selatan. Namun sekarang udah ada akses jalannya, bisa deh ngunjungi goanya.

Goanya sendiri berukuran kecil dan dipenuhi bebatuan tanpa bentukan stalagmit dan stalaktit. Bentuk goanya juga tidak menjorok ke bagian dalam, tetapi ke bagian atas dengan tinggi mencapai 6 meter. 

Pulau Salah Namo
Goa di Pulau Salah Namo
Pulau Salah Namo
Bagian dalam pulaunya

Menikmati Pulau Salah Namo dari ketinggian

Selain melihat goa, kegiatan asyik lainnya di pulau ini adalah melihat Pulau Salah Namo dari ketinggian. Di bagian atas bukit Salah Namo terdapat sebuah menara telekomunikasi yang dibuka untuk umum. Hanya saja untuk naik ke atas menaranya butuh perjuangan sih. Pertama kami harus menerabas memalui jalan setapak yang mulai tertutup ilalang tebal. Selanjutnya baru deh memanjat satu demi satu anak tangga secara hati-hati.

Pulau Salah Namo
Menara komunikasi

Menara ini terdiri dari 5 tingkat, tapi aku cuma naik sampe ketingkat 3 aja, karena dari tingkat 3 pun sudah bisa melihat indahnya alam Pulau Salah Namo dari ketinggian. Pulau Salah Namo yang terlihat hijau dengan vegetasinya yang lebat berpadu dengan birunya air laut menghasilkan gradasi warna yang indah. Di sekitar pulau juga terlihat kapal-kapal yang sedang berlabuh. Di sisi yang lain juga terlihat beberapa pulau kecil lainnya.

Indah sekali cuy. 

Pulau Salah Namo
Pemandangan Pulau Salah Namo dari ketinggian
Pulau Salah Namo
Backpacker ganteng dan unyu di Pulau Salah Namo

Kamis, 22 Oktober 2020

Roti Ganda, Oleh-Oleh Khas Pematang Siantar

Roti Ganda Pematang Siantar
Ada banyak kue di Roti Ganda

Roti Ganda adalah sebuah roti tawar yang diolesi srikaya, mentega ataupun meses. Roti ini merupakan oleh-oleh khas Pematang Siantar yang cukup terkenal di Sumatera Utara.

Hai sahabat backpacker...

Setelah sebelumnya aku dan adikku menukarkan uang peringatan kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia di Bank Indonesia cabang Pematang Siantar, rencananya kami akan sekalian sholat jumat di Masjid Raya Pematang Siantar yang terletak tak jauh dari gedung Bank Indonesia.

Baca juga: Menukar Uang Baru Rp.75.000 di Bank Indonesia Pematang Siantar

Tapi jam di pergelangan tanganku belum lagi menunjukkan pukul 10 pagi. Jadi waktu sholat jumat masih lama. Untuk membunuh waktu, rencananya kami akan berwisata dahulu di Museum Simalungun yang letaknya tak jauh dari Bank Indonesia Pematang Siantar. Namun kami harus kecewa karena selama pandemi ternyata museum tersebut ditutup.

Aku lantas mencoba mengarahkan motor ke Vihara Avalokitesvara yang punya patung Dewi Kwan Im tertinggi di Asia Tenggara. Namun lagi-lagi kami harus gigit jari, vihara ini juga ditutup untuk umum selama pandemi.

Oh ayolah!!! Covid-19 ini nyebelin banget. Mau wisata kemanapun jadi susah. Objek-objek wisatanya juga pada ditutup. Cepatlah kau pergi korona! Hush... hush...

Pada akhirnya kami jadi bingung mau kemana. Padahal udah jauh-jauh datang ke Pematang Siantar. Tapi apalah daya, kondisinya tak memungkinkan. Akhirnya kami putuskan untuk pulang aja. Apalagi di sini sekarang turun hujan setiap sore, jadi kuusahakan agar tak pulang kesorean. Kan nggak seru kalo kehujaan saat naik motor.

Namun sebelum pulang, aku memutuskan untuk singgah sejenak di Toko Roti Ganda, sebuah toko roti yang sangat terkenal di Pematang Siantar untuk membeli oleh-oleh.

Alamat Toko Roti Ganda

Toko Roti Ganda beralamat di Jalan Sutomo No. 89, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematang Siantar. Tokonya berada di pusat Kota Pematang Siantar sehingga cukup mudah untuk dikunjungi. 

Roti Ganda Pematang Siantar
Toko Roti Ganda di Jalan Sutomo, Pematang Siantar

Selain itu, toko ini juga dibuka di Jalan Kartini No.21, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar. Toko di Jalan Kartini ini letaknya tak jauh dari stasiun kereta api Pematang Siantar.

Roti Ganda Oleh-Oleh Khas Siantar

Sebenarnya Roti Ganda ini adalah sebuah roti tawar yang di belah dua dan di tengahnya dioleskan srikaya, ataupun cream dan taburan meses. Yang membuat roti ini begitu populer adalah rasa rotinya yang empuk dan lembut. Selai srikayanya juga punya rasa yang mantul. Sedangkan jika memilih isian cream dan meses, mesesnya itu nggak pelit, alias banyak banget. Sebungkus roti ganda ini dihargai seharga Rp. 16.000 aja. Nantinya roti ini akan dibungkus dengan pembungkus kertas. 

Roti Ganda Pematang Siantar
Antri membeli roti ganda

Selain roti ganda, toko roti ini juga menjual kue-kue lain dengan rasa yang tak kalah enak seperti bika ambon, bolu gulung, bolu pisang, brownies, donat, roti-roti kecil dan berbagai kue oleh-oleh lainnya seperti kue kering, kacang, dan lain-lain. Semuanya telihat menggiurkan dan enak banget. 

Roti Ganda Pematang Siantar
Aneka kue-kue lain

Btw, kalo kalian nanya, kok nggak ada foto roti gandanya?

Roti gandanya keburu abis begitu nyampe di rumah. Jadi nggak disempat difotoin, wkwkwkwk...

Rabu, 21 Oktober 2020

Menukar Uang Baru Rp. 75.000 di Bank Indonesia Pematang Siantar

Bank Indonesia Pematang Siantar
Uang peringatan kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia 

Dalam memperingati 75 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, Bank Indonesia mengeluarkan uang baru edisi khusus kemerdekaan Indonesia pecahan Rp. 75.000.  Uang edisi khusus ini diluncurkan tepat pada tanggal 17 Agustus 2020 yang lalu. Uangnya pun  langsung bisa dipesan dan ditukar oleh masyarakat umum melalui Bank Indonesia di seluruh Indonesia.

Meski bukan kolektor, tapi aku cukup menyukai koleksi uang-uang Indonesia. Karena biasanya di uang tersebut banyak tergambar destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Karena itu, aku cukup tertarik untuk mendapatkan uang edisi khusus ini.

Cara Menukar Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia

Cara untuk menukar uang edisi khusus kemerdekaan ini ternyata mudah banget. Berikut ini cara untuk mendapatkannya:

1.    Buka web pintar bi go id

2.    Pilih provinsi, lokasi penukaran dan tanggal penukarannya, lalu klik pesan. Setelah itu pilih jam penukaran dan klik lanjutan.

Bank Indonesia Pematang Siantar
Pilih lokasi penukaran dan jadwalnya

3.    Akan muncul tampilan data pemesan. Isi nomor identitas (KTP), nama lengkap sesuai KTP, nomor telepon dan alamat email.

Bank Indonesia Pematang Siantar
Isi data diri

4.    Lalu ceklis kotak dengan tulisan ‘Dengan ini saya menyatakan bahwa data yang telah saya masukkan adalah benar.” klik pesan.

5.    Dengan demikian selesailah bagian pemesanannya.

Nantinya kita akan mendapatkan email yang berisi bukti pemesanan uang peringatan kemerdekaan 75 tahun RI bersama kode pemesanannya. Bukti pemesanan ini harus disimpan dan ditunjukkan pada saat penukaran.

Saya sendiri memilih jadwal penukaran pada hari Jumat dan lokasinya adalah Bank Indonesia Pematang Siantar. Karena cabang inilah yang terdekat dari tempat tinggalku. Meski yang terdekat, jaraknya tetap 3 setengah jam perjalanan juga sih, alias 104 KM.

Karena itu, hari Jumat kemarin aku berangkat pukul 6 pagi dari rumah sehingga bisa tiba tepat waktu di Bank Indonesia Pematang Siantar. Aku pergi bersama adikku, Fadil melalui rute Kisaran-Lima Puluh-Perdagangan-Pematang Siantar menggunakan sepeda motor. Sekitar pukul 9.20 kami pun tiba di Kota Pematang Siantar.

Setelah menunjukkan bukti pemesanan yang tersimpan di hp, kami dipersilahkan untuk masuk ke dalam. Ruang penukarannya ada di lantai dua. Suasananya cukup lenggang dan sepi, perharinya jumlah penukar memang dibatasi. Kursi di ruang tunggunya pun dibuat berjarak, sesuai aturan protokol kesehatan. 

Bank Indonesia Pematang Siantar
Harus menerapkan protokol kesehatan
Bank Indonesia Pematang Siantar
Antri dulu
Bank Indonesia Pematang Siantar
Suasananya sepi

Hanya ada satu orang yang sedang menukarkan uang saat itu. Jadi aku tak terlalu lama menunggu dan akhirnya giliran ku pun tiba. Setelah mencocokkan ktp, menandatangani bukti penerimaan dan menyerahkan uang Rp. 75.000, aku pun menerima uang edisi khusus kemerdekaan lengkap dengan plastik pembungkusnya.

Hore!!!!!

Desain Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia

Desain uang peringatan ini cukup keren juga, bagian depannya menggambarkan rasa syukur atas kemerdekaan dan digambarkan dengan gambar tokoh proklamasi Soekarno dan Mohammad Hatta serta gambar pengibaran bendera Merah Putih. Selain itu juga dilengkapi dengan gambar berbagai pencapaian pembangunan selama 75 tahun yang digambarkan dengan MRT, Tol Jawa dan Jembatan Youtefa yang ada di Papua.

Di bagian belakang desainnya bermakna memperteguh kebhinekaan yang digambarkan dengan potret anak-anak berpakaian adat mewakili wilayah Indonesia Barat, Tengah dan Timur. Kemudian diselipkan juga motif tenun nusantara yang diwakili tenun dari Bali, batik dari Jawa dan songket dari Sumatera. Selain itu, di bagian belakang ini juga memiliki desain yang bermakna menyongsong masa depan yang gemilang dan digambarkan dengan satelit merah putih dan peta Indonesia yang berwarna emas.

Desain uang peringatan kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia ini keren abis.

Bank Indonesia Pematang Siantar
Desain uang peringatan kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia

Bank Indonesia Pematang Siantar

Sedikit cerita mengenai Bank Indonesia Pematang Siantar ini. Bank ini beralamat di Jalan Adam Malik No. 1, Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar. Lokasinya tak jauh dari Lapangan Merdeka Pematang Siantar, Masjid Raya Pematang Siantar, Taman Hewan Pematang Siantar dan Museum Simalungun. 

Bank Indonesia Pematang Siantar
Bank Indonesia Pematang Siantar
Bank Indonesia Pematang Siantar
Aku di Bank Indonesia Pematang Siantar

Senin, 19 Oktober 2020

11 Tempat Wisata di Kota Tanjungbalai beserta Transportasi dan Penginapannya

Wisata Tanjungbalai
Wisata Kota Tanjungbalai

            Tanjungbalai adalah sebuah kota kecil di Sumatera Utara. Kota ini berada di antara aliran dua sungai, yaitu Sungai Asahan dan Sungai Silau yang bermuara ke Selat Malaka. Meskipun hanya kota kecil, namun kota ini memiliki banyak destinasi wisata. Termasuk wisata sejarah karena dulunya Kota Tanjungbalai merupakan pusat pemerintahan Kesultanan Asahan.

Berikut ini aku akan menyajikan informasi mengenai obejk-objek wisata yang ada di Kota Tanjungbalai. Daftar ini kubuat berdasarkan tempat-tempat yang memang telah kukunjungi secara langsung, jadi bisa kujamin kebenarannya. Daftar ini juga bisa bertambah nantinya jika aku jalan-jalan lagi ke kota ini.

11  Tempat Wisata di Kota Tanjung Balai

1.    Balai di Ujung Tanjung

Balai di Ujung Tanjung merupakan sebuah replika rumah balai yang merefleksikan asal muasal dan sejarah Kota Tanjungbalai. Rumah Balai ini terletak di ujung daratan Tanjungbalai dan tepat di depan pertemuan aliran Sungai Asahan dan Sungai Silau. Nama kota ini pun diambil dari sini, yaitu Balai yang ada di Tanjung sehingga menjadi Tanjungbalai. Alamat Balai ini terletak di Jalan Asahan, Kelurahan Indra Sakti, Kota Tanjungbalai.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Rumah Balai, Asal Usul Sejarah Kota Tanjungbalai 

Wisata Tanjungbalai
Balai di Ujung Tanjung

2.    Replika Istana Asahan

Replika Istana Asahan atau yang diberi nama Bangunan Bersejarah Kota Tanjungbalai adalah sebuah bangunan replika dari Istana Kesultanan Asahan. Bangunan ini diresmikan pada tahun 2010 yang lalu, bersamaan dengan peresmian Balai di Ujung Tanjung. Replika Istana Asahan beralamat di Jalan Bondang. Dulunya Istana Asahan berada di belakang Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah, namun istana tersebut telah dirobohkan dan berganti ruko-ruko milik swasta.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Istana Kesultanan Melayu Asahan 

Wisata Tanjungbalai
Replika Istana Asahan

3.    Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah

Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah atau yang lebih dikenal dengan nama Lapangan Pasir adalah sebuah lapangan alun-alun yang menjadi lokasi peringatan hari-hari besar dan juga pusat keramaian di Kota Tanjungbalai.

Lapangan dengan pendopo atap berbentu cangkang kerang ini juga dilengkapi dengan jogging track, kolam air mancur, hingga bangku-bangku taman.  Di bagian belakang lapangan ini juga terdapat Tanjungbalai Food Court, sentra kuliner di Kota Tanjungbalai.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Lapangan Pasir alias Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah Tanjungbalai 

Wisata Tanjungbalai
Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah

4.    Masjid Raya Sultan Ahmadsyah

Masjid Raya Sultan Ahmadsyah adalah masjid tertua dan bersejarah di Kota Tanjungbalai. Masjid ini dibangun pada tahun 1884 oleh Sultan Ahmadsyah, salah satu sultan yang pernah memerintah Kesultanan Asahan yang gigih melawan Kolonial Belanda.

Masjid ini dibangun dengan memadukan unsur-unsur arsitektur Melayu. Selain itu, masjid ini juga tak memiliki satu pun pilar di bagian dalam masjid, tetapi memiliki banyak pilar di bagian luarnya.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Masjid Raya Sultan Ahmadsyah 

Wisata Tanjungbalai
Masjid Raya Sultan Ahmadsyah

5.    Vihara Tri Ratna

Vihara Tri Ratna adalah satu-satunya vihara di Kota Tanjungbalai dan dibangun sejak tahun 1984. Dulunya di atap vihara ini terdapat sebuah patung Budha berukuran besar. Hanya saja sekarang patungnya diletakkan di sisi bangunan vihara. Vihara ini berada di dalam kawasan Tanjungbalai Waterfront City dan tak jauh dari Balai di Ujung Tanjung.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Vihara Tri Ratna Tanjungbalai 

Wisata Tanjungbalai
Vihara Tri Ratna

6.    Kelenteng Dewi Samudera

Kelenteng Dewi Samudera merupakan kelenteng terbesar di Kota Tanjungbalai dan diresmikan sejak tahun 2009 yang lalu. Kelenteng dengan warna merah menyala dan arsitektur khas Tionghoa ini berada dalam kawasan Tanjungbalai Waterfront City dan bersebelahan dengan Vihara Tri Ratna.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Kelenteng Dewi Samudera Tanjungbalai 

Wisata Tanjungbalai
Kelenteng Dewi Samudera

7.    Jembatan Tabayang

Jembatan Tabayang alias Jembatan Tanjungbalai-Sei Kepayang adalah jembatan terpanjang di Sumatera Utara dengan panjang mencapai 600 meter lebih. Jembatan ini berdiri di atas aliran Sungai Asahan dan menjadi penghubung antara Kota Tanjungbalai dengan Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Jembatan Tabayang, Jembatan Terpanjang di Sumatera Utara 

Wisata Tanjungbalai
Jembatan Tabayang

8.    Tanjungbalai Food Court

Tanjungbalai Food Court adalah sebuah kawasan sentra kuliner di Kota Tanjungbalai. Tempat ini berada tepat di belakang Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah. Di sini menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman seperti nasi goreng, mie goreng, bakso, mie ayam, jagung rebus dan jagung bakar, rebus kerang, kelapa muda, aneka jus dan masih banyak menu lainnya.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Tanjungbalai Food Court 

Wisata Tanjungbalai
Tanjungbalai Food Court

9.    Pantai Galau

Pantai Galau adalah sebuah kafe yang berkonsep outdoor dan terapung di atas aliran Sungai Asahan. Kafe ini menyediakan berbagai macam makanan dan minuman. Namun yang paling menarik dari kafe ini adalah pemandangannya. Dari kafe ini bisa terlihat Sungai Asahan dan Sungai Silau dengan kapal-kapal yang berlalu lalang. Di seberang sungai juga terlihat Kota Tanjungbalai dan jika malam hari akan terlihat semakin cantik karena cahaya lampu kota akan memantul di atas aliran sungai.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Pantai Galau dan Tanjungbalai di Kala Malam 

Wisata Tanjungbalai
Kafe Pantai Galau
Wisata Tanjungbalai
Tanjungbalai di kala malam

10. Tanjungbalai Waterfront City

Tanjungbalai Waterfront City adalah sebuah taman yang berada di tepi aliran Sungai Asahan. Di taman ini terdapat jalur-jalur setapak dan bangku-bangku taman. Di sini juga ada warung-warung yang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman. Selain itu, di sini juga bisa naik perahu untuk berwisata di Sungai Asahan.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Tanjungbalai Waterfront City, Wisata di Tepi Sungai Asahan 

Wisata Tanjungbalai
Tanjungbalai Waterfront City

11. Sungai Asahan

Sungai Asahan adalah sungai terpanjang di Sumatera Utara. Sungai ini berhulu di Danau Toba dan mengalir hingga ke Selat Malaka. Di Tanjungbalai, kita bisa berwisata di sungai Asahan dengan menyewa perahu seharga Rp. 10.000 perorang. Selain itu juga bisa memancing ataupun mengunjungi pulau-pulau kecil yang terbentuk di aliran Sungai Asahan. 

Wisata Tanjungbalai
Sungai Asahan

Transportasi Menuju Kota Tanjungbalai

Ada banyak cara untuk menuju Kota Tanjungbalai. yang pertama bisa menggunakan kereta api. Ada dua jenis kereta, yaitu kereta ekonomi dengan harga tiket Rp. 27.000 perorang dengan jadwal 3 kali sehari dari kota Medan. Lalu juga ada kereta kelas eksekutif dan bisnis dengan harga tiket mulai dari Rp. 110.000 dan berangkat 2 kali perhari dari Kota Medan. 

Wisata Tanjungbalai
Stasiun Kereta Api Tanjungbalai

            Cara kedua adalah dengan menggunakan bus. Ada beberapa bus dari Kota Medan menuju Kota Tanjungbalai seperti KUPJ, KUPJ Tour, Sartika, Almasar, Rajawali, dan bus lainnya. Harga tiketnya sekitar Rp. 35.000 perorang untuk bus biasa, sedangkan bus AC seharga Rp, 80.000 perorang. Jika dari daerah selain Medan, bisa naik bus dan turun di Simpang Kawat. Dari simpang tersebut bisa naik bus lain menuju Kota Tanjungbalai. Sedangkan untuk transportasi di dalam kota bisa mengandalkan angkot, becak motor dan ojek.

Cara ketiga adalah dengan menggunakan kapal ferry dan speed. Di Kota Tanjungbalai terdapat satu pelabuhan, yaitu Pelabuhan Teluk Nibung. Pelabuhan ini melayani rute ke Port Klang, Malaysia, Ledong dan Panai di Labuhan Batu hingga Panipahan di Provinsi Riau.

Penginapan di Kota Tanjungbalai

Ada beberapa penginapan yang tersedia di Kota Tanjungbalai. Kelas hotelnya pun bemacam-macam, mulai dari hotel kelas melati dengan harga Rp.100.000-an hingga hotel bintang tiga dengan harga di atas Rp. 300.000-an. Sayangnya aku belum pernah nyobain penginapan yang ada di kota ini karena rumahku hanya berjarak 1 jam perjalanan saja dari kota ini.

Demikianlah informasi tentang destinasi wisata yang ada di Kota Tanjungbalai beserta akomodasinya. Info-info ini nantinya akan kutambah jika aku berwisata lagi di kota ini.

Sabtu, 17 Oktober 2020

Lapangan Pasir alias Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah Tanjungbalai

Lapangan Pasir Tanjung Balai
Lapangan Pasir alias Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah

            Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah atau yang lebih dikenal masyarakat Tanjungbalai dengan nama Lapangan Pasir adalah sebuah alun-alun di Kota Tanjungbalai dan menjadi pusat keramaian masyarakat Tanjungbalai.

Hai sahabat backpacker...

Setelah sebelumnya aku dan adikku mengunjungi Tanjungbalai Waterfront City, kami kembali melanjutkan jalan-jalan sore kami. Tujuan kami selanjutnya adalah Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah atau yang lebih dikenal masyarakat Tanjungbalai dengan nama Lapangan Pasir.

Baca juga: Tanjungbalai Waterfront City, Wisata di Tepi Sungai Asahan

Alamat Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah

Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah berada di Pusat Kota Tanjungbalai, tepatnya ada di Kelurahan Pantai Burung, Kecamatan Tanjung Balai Selatan, Kota Tanjungbalai.

Sejarah Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah

Lapangan ini dulunya adalah sebuah rawa-rawa yang berada di depan komplek Istana Kesultanan Asahan. Pada tahun 1970-an, dilakukan pengerukan di Sungai Asahan dan Sungai Silau yang beada di sisi Kota Tanjungbalai yang mengalami pendangkalan. Hasil kerukan tersebut lalu ditimbunkan ke rawa-rawa ini hingga menjadi sebuah lapangan pasir yang luas.

Lapangan pasir ini kemudian menjadi pusat keramaian mayarakat sekitar Tanjungbalai pada waktu ini. Di sini masyarakat mengadakan bazar, pasar malam, lokasi rekreasi hingga sebagai tempat berolahraga. Melihat ramainya minat masyarakat dan karena Tanjungbalai juga belum memiliki alun-alun, maka di tahun 2002 lapangan ini dihibahkan oleh ahli waris Kesultanan Asahan kepada Pemerintah Kota Tanjungbalai dan ditabalkan nama Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah sebagai nama lapangannya. Btw, Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah adalah sultan pertama dari Kesultanan Asahan, sebuah Kesultanan Asahan yang pernah berdiri di wilayah Asahan dan Tanjungbalai saat ini.

Setelah itu maka dibangunlah sebuah pendopo dengan atap berbentuk cangkang kerang yang merupakan ikon Kota Tanjungbalai. Lapangan ini pun menjadi lokasi upacara hari besar nasional serta acara-acara besar seperti hari jadi Kota Tanjungbalai. 

Lapangan Pasir Tanjung Balai
Lapangan Pasir dan pendopo berbentuk cangkang kerang

Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah Saat ini

Sejak tahun 2018 yang lalu, Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah ini direncanakan untuk direnovasi kembali agar tampilannya semakin baik dan memiliki fungsi yang lebih banyak dan lebih bermanfaat bagi penduduk Kota Tanjungbalai.

Akhirnya di tahun 2020 ini renovasi tersebut bisa dikatakan selesai dilakukan meski belum 100% dari rencana renovasi awal. Sekarang lapangannya diperkeras dengan dilapisi bebatuan mirip keramik. Di sekelilingnya juga disediakan jogging track yang banyak dimanfaatkan anak-anak untuk bermain skuter dayung yang disewakan di sekitar lapangan ini. 

Lapangan Pasir Tanjung Balai
Arena jogging track

Di sisi lapangan ini juga terdapat kolam air mancur. Sayangnya sore itu air mancurnya lagi mati sih. Jadi aku nggak bisa ngelihat gimana kerennya air mancur ini. Di sisi satunya terdapat bangku-bangku dengan atap dan taman untuk bersantai, Jadi cocok untuk dikunjungi bareng keluarga. Rencananya di lapangan ini juga akan ditambahkan taman hewan mini dan taman bunga agar semakin asyik dikunjungi para keluarga. 

Lapangan Pasir Tanjung Balai
Kolam air mancur

Sayangnya aku nggak bisa berlama-lama di lapangan ini karena Awan udah merengek ngajak makan mie rebus yang ada di dekat Jembatan Sungai Silau, padahal aku masih ingin berkeliling lapangan ini. Akhirnya kami pun beranjak dari Lapangan Sultan Abdul Jalil dan segera pergi menuju tempat penjual mie rebus tersebut.

Mie Rebus Tanjungbalai

Lokasi warung mie rebus ini berada di Jalan Gereja, Kota Tanjungbalai. Warungnya tak jauh dari Pajak Kawat, sebuah pasar yang menjual berbagai macam rempah dan bumbu tradisional, serta tak jauh dari Jembatan Sungai Silau, yang menghubungkan Kota Tanjungbalai dengan Teluk Nibung. Warungnya baru buka di atas jam 2 sore hingga malam hari dan cukup ramai oleh pengunjung.

Mie rebus yang ada di sini emang enak sih menurut lidahku meski berada di kaki lima. Bahkan dari sekian banyak mie rebus yang pernah kucicipi, mie rebus di tempat inilah yang paling ku suka. Rasanya pun tak banyak berubah sejak aku pertama membelinya di tahun 2008 yang lalu.

Bahan-bahannya tetap sama seperti mie rebus pada umumnya. Yaitu mie kuning, kentang rebus, tahu, udang kecil, touge dan lainnya. Yang membedakannya adalah kuahnya yang cukup kental dan kaya akan rasa rempah. Sehingga terasa pas banget di lidahku. Harganya pun cukup terjangkau. Seporsi mie rebus di tempat ini hanya Rp. 10.000 saja. Sedangkan es teh nya hanya Rp. 3000 doang. 

Awan sedang makan mie rebus
Lapangan Pasir Tanjung Balai
Aku dan Awan di Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah