Kamis, 01 Maret 2018

Petualangan di Kapal Pesiar: SuperStar Virgo dan Sunset di Teluk Manila



Yo sahabat backpacker, ketemu lagi nih ama aku si cowok ganteng yang unyu. Kali ini aku masih akan melanjutkan kisah petualangan gratisku di luar negeri, dan sekarang akhirnya aku akan masuk ke dalam Kapal Pesiar SuperStar Virgo yang udah nyander di Pelabuhan Manila. Let’s go.

SuperStar Virgo Star Cruises

SuperStar Virgo adalah salah satu kapal pesiar terbesar yang dimiliki perusahan Star Cruises. Star Cruises ini adalah sebuah perusahaan pelayaran kapal pesiar yang berbasis di Asia dan kantor pusatnya berada di Hongkong. Perusahan mereka ini punya beberapa kapal pesiar dengan rute-rute yang berbeda. Kalo kapal Pesiar SuperStar Virgo yang aku naiki ini rutenya adalah Manila-Laoag-Kaohsiung-Hongkong-Manila dan akan berlayar selama 6 hari 5 malam.
SuperStar Virgo Star Cruises
Kapalnya sendiri super mewah dan sangat besar. Panjang kapalnya mencapai 268 meter dan terdiri atas 13 lantai. Kapal ini bisa membawa lebih dari 2000 orang penumpang. Gilak banget cuy, bayangin sendiri aja deh gimana gedenya nih kapal.

Memasuki kapal ini rasanya kayak memasuki hotel bintang lima cuy. Cuma yang ini lebih keren lagi, karena hotelnya terapung di laut, punya pemandangan keren dan kita juga bisa jelajah negara yang disinggahinya. Di dalam kapalnya ada banyak fasiltas yang bisa dicoba, mulai dari kolam renang, fitness center, salon, teatre, kasino, the plaza dan beragam fasilitas lainnya.

Sumpah, jauh lebih keren dari hotel kalo ini mah. 
Interiornya modern klasik

Kolam renangnya cuy
Ocean View Cabin

Kapal pesiar SupeSstar Virgo punya beberapa tipe kabin alias kamar. Mulai dari suite cabin yang mewah, lalu ada kabin dengan fasilitas balkon, kemudian kabin dengan jendela dan yang paling murah adalah kabin di dalam tanpa jendela.

Aku sendiri dapat kabin bertipe ocean view cabin, kabin ini punya jendela untuk melihat laut lepas. Fasilitas di dalam kabinnya pun lengkap, dengan 3 tempat tidur, tv, meja rias, lemari, dan kamar mandi. Isi kabinnya udah kayak hotel juga.

Denger-denger sih harga pertempat tidur di kabin tipe ini lebih dari 9 juta per rute pelayaran. Gilak banget tuh, lebih dari 9 juta cuy dan itu cuma buat 1 tempat tidur. Syukur aja gratis, kalo bayar nggak mungkin bisa ngerasain ini mah. Mahal..
Ocean View Cabin
Fasilitasnya lengkap
Kamar mandinya bersih
Sunset di Teluk Manila


Selesai beres-beres barang ke lemari, kami dapat pengumuman untuk segera ke deck, ternyata di sana kami akan diajarin gimana cara evakuasi keselamatan di dalam kapal pesiar jika terjadi hal-hal yang nggak diinginkan. Ya diajari cara menuju deck, cara make pelampung dan cara naik ke sekoci yang udah tersedia. Di kapal ini keselamatan dan kenyamanan penumpang emang yang paling diutamain. Bahkan kalo negara tujuannya mengalami bahaya dan badai, kapal ini nggak bakal jadi singgah.
Punyaku pasangin juga dong kak.
Selesai pelatihan keselamatan, aku milih untuk nyantai-nyantai di deck, soalnya nih kapal udah mulai berlayar meninggalkan Pelabuhan Manila. Dari kapal ini pun terlihat pemandangan Kota Manila yang cukup cantik, apalagi saat itu sudah menjelang senja, jadi kecantikan Kota Manila dari teluknya ini terlihat lebih maksimal.

Di depan sana nampak deretan gedung-gedung yang menjulang tinggi, di belakangnya berdiri kokoh sebuah gunung sebagai latarnya. Serius, nih momen sunset yang cukup indah, apalagi ini sunset pertamaku di luar negeri, di atas kapal pesiar pula, dobel istimewa.
Senja di Teluk Manila
Pemandangannya keren

Si ganteng lagi nikmati senja dari atas kapal

Makan Gratis di Kapal Pesiar

Setelah selesai menikmati sunset, saatnya makan. Di atas Kapal Pesiar SuperStar Virgo ini terdapat lebih dari 10 buah restoran dengan 3 di antaranya gratis karena udah masuk dalam biaya tiket. Restorannya pun ada yang fine dining hingga yang menu buffet dan ala carte. Jadwal makannya pun bikin aku nggak bisa diet karena ada ngopi pagi, sarapan, makan siang, waktu minum teh, makan malam hingga supper yaitu makan tengah malam. Semua makanannya pun bisa kita nikmati sepuasnya selama itu di 3 resoran tadi.

Pilihan resto pertama ku adalah Mediterranian Restaurant yang menyajikan menu buffet. Aku sih milih menu kentang dan daging, udang, sayur dan penutupnya berbagai cake dan pudding. Ah, puas banget makannya.
Mari makan kawan
Menu kita malam ini
Kuenya enak-enak lho
Masih banyak lagi, hajar terus
   Oh ya, dalam perjalanan ini, selain aku bareng ama para petualang hebat dari berbagai daerah di Indonesia, kami juga didampingi wartawan detiktravel dan detik tv. Karena itu aku juga belajar coba-coba bikin video selama di kapal. Ini video pertamaku sih, jadi hasilnya nggak begitu bagus, tapi kalo sahabat backpacker mau liat gimana kerennya kapal ini, tonton aja videonya.
 

Ah... perjalanan dengan kapal pesiar ini baru aja di mulai, dan aku udah begitu banyak terpesona. Kira-kira besok gimana ya?
Si ganteng nan unyu dan kapal pesiar

Senin, 19 Februari 2018

Petualangan di Kapal Pesiar: Naik ke Kapal SuperStar Virgo



Yo sahabat backpacker, balek lagi nih si cowok ganteng nan unyu. Kali ini aku masih akan melanjutin kisah petualangan gratisku di luar negeri dan kisahnya masih seputar Kota Manila. Kalo sebelumnya aku udah jelajahi Rizal Park dan Intramuros yang merupakan objek wisata bersejarah di Kota Manila ini, sekarang perjalanan ku berlanjut ke Pelabuhan Manila.

Kenapa aku harus ke sana?

Karena hadiah utama kita udah menanti di sana coy.

Apalagi kalo bukan hadiah naik ke Kapal Pesiar SuperStar Virgo. Yups.. kapal pesiarnya udah menanti di sana.

Begitu kami nyampe di Pelabuhan Manila ini, ternyata di pelabuhan udah rame banget ama penumpang yang lagi ngantri untuk chek in. Kami sendiri nggak langsung chek in sih, soalnya kami lagi nunggu manager pemasaran Kapal Pesiar SuperStar wilayah Indonesia yang katanya juga bakal ikut berlayar nemenin kami. Wah... asyik juga tuh.
Udah rame orang di pelabuhan
Sambil nunggu managernya datang, kami memilih untuk duduk-duduk nyantai sambil ngisi kartu imigrasi. Ya aku juga sekalian cuci mata, mana tau ada cewek bening yang ikut berlayar. Tapi sayangnya sih semua cewek beningnya liburan ama keluarganya. Jadi ada bodyguardnya coy. Serem.

Setelah beberapa waktu menunggu, akhirnya sang manager pun datang. Kami langsung aja chek in, soalnya udah nggak sabar juga kan untuk masuk ke kapal ini. Saat chek in, tiket kami diganti dengan satu kartu yang menjadi kunci kabin dan alat transaksi saat berada di atas kapal nanti.
Kartu untuk kunci kabin
Namun sebelum memasuki Kapal Pesiar SuperStar Virgo ini, aku masih harus melewati pemeriksaan metal detector. Ya mirip-mirip di bandara gitu. Setelah itu baru deh ngelewati imigrasi.

Damn! harus ngelewati imigrasi lagi. padahal yang kemarin aja aku masih keringat dingin pas mau ngelewati imigrasi untuk masuk ke Filipina. Akhirnya sambil nunggu giliran, aku ngafal-ngafal apa yang kira-kira bakal dijawab. Maklum coy, bahasa inggris ku masih ambudradul.
 
hey, are you muslim?” tanya petugas imigrasi berkumis itu sambil memeriksa paspor ku.

Yes. I’m muslim sir.” jawabku setelah kaget nggak nyangka akan pertanyaannya.

Me too.” Kata si bapak lagi sambil tersenyum dan kemudian dia juga mengatakan kalo beliau pernah berkunjung ke Surabaya.

wow... i’m from North Sumatera, Medan, Lake Toba.” Kataku.

Si bapak kemudian menstempel pasporku sambil bilang. “enjoy your holiday.

Thank you sir.” Aku pun tersenyum senang.

Asyik... ternyata kali ini aku ketemu petugas imigrasi yang baik dan semua dipermudah, senangnya...

Setelah selesai melewati imigrasi baru deh aku melihat langsung kapal pesiarnya dan wow! Aku lagi nggak bermimpi kan? Serius, ini rasanya kayak mimpi aja. Soalnya aku kan emang berasal dari keluarga nelayan, jadi sebenarnya udah terbiasa dengan laut dan kapal. Tapi kapal terbesar yang pernah kunaiki itu nggak pernah lebih dari 15 meter panjangnya. Sedangkan nih kapal super mewah berlantai 13 dengan panjang mencapai 268 meter. Gilak banget. Setelah ku cubit pipi dan rasanya sakit, akhirnya aku yakin kalo ini bukan mimpi, ini nyata cuy.
Kapal Pesiar SuperStar Virgo
Yang bikin kenyataan ini terasa seperti mimpi adalah aku naik Kapal Pesiar SuperStar Virgo ini gratis sebagai hadiah dari kompetisi d’Traveler of The Year. Jadi jangan iri ya, soalnya ini wisata gratis. Gratis cuy. Jangan iri. Hahaha...
Para pemenang lainnya
Tapi denger-denger sih, harga tiket Kapal Pesiar SuperStar virgo dengan rute Manila-Laoag-Kaohsiung-Hongkong-Manila ini sekitar 9 jutaan gitu katanya untuk pertempat tidur di tipe kabin ocean view. Kalo untuk tipe yang lebih mewah lagi tentu harganya lebih mahal lagi. Itu harganya persatu tempat tidur lho, bukan perkabin.

Buat teman-teman yang mungkin ingin ngerasain juga gimana serunya naik kapal pesiar, untuk mesan tiketnya sekarang bisa mesan di agen wisata terutama saat ada travel fair atau bisa mesan secara online kalo nggak salah.

Zaman sekarang mah semua kan udah bisa online biar kita makin mudah, jangankan tiket kapal pesiar coy, tiket kereta api aja pun sekarang kita bisa pesan secara online. Kalo mau pergi, tinggal ambil hape, buka aplikasi pemesanan seperti Tokopedia, pesan tiketnya dan tinggal berangkat aja deh. Zaman now ya beli tiket kereta lewat Tokopedia aja lah, banyak diskon dan promonya lagi.

Nggak cuma itu aja lho, bahkan sekarang tiket konser kini tersedia di Tokopedia. Kalo mau happy-happy nonton konser tanpa harus capek-capek antri beli tiket ya pesan online aja. Oh ya, kalo mau tiket masuk ke wahana wisata pun juga ada lho. Lebih mudah dan murah cuy. Sekarang mah tinggal mesan bus aja nih yang belum bisa online kalo di Kota Medan.

Ok deh, sekarang saatnya aku naik ke kapal pesiar ini. Let’s go.
Si ganteng nan unyu dan kapal pesiar

Rabu, 14 Februari 2018

Petualangan di Manila: Intramuros dan Gereja Katedral Manila



Intramuros
Yo... sahabat backpacker, balek lagi nih ama aku si cowok ganteng dan unyu. Kali ini aku masih mau ngelanjutin kisah petualangan gratisku ke luar negeri dan masih di Manila.

Setelah puas menjelajahi seluruh bagian Rizal Park, kami kemudian bergerak menuju objek wisata selanjutnya yang ada di Kota Manila ini dan tujuan kami selanjutnya yaitu Intramuros. Jarak dari Rizal Park ke Intramuros cukup dekat sih, jadi kami memilih jalan kaki aja. Itung-itung olahraga.

Tap.. tap..tap.. tap.. tap...

Jaraknya itu emang dekat sih, tapi cuaca di Manila ini panasnya minta ampun. Sumpah, nih kota panas banget cuacanya. Bukannya aku takut kulitku jadi gelap ya, karena kalo kulitku gelap, aku cuma berubah dari cowok ganteng yang unyu menjadi cowok macho yang unyu. Jadi hal itu nggak perlu dikhawatirkan, yang aku khawatirkan adalah tenggorokan yang udah di ambang dehidrasi ini, seret cuy.

Tapi ada hal unik juga di kota ini, rata-rata penduduknya itu bawa payung kemana-mana. Yang bikin nggak enaknya sih, kebanyakan mereka sepayung berdua. Sungguh membuat yang nggak punya payung jadi iri.

Yang nggak punya payung atau yang nggak punya pasangan nih?

Krik..krik.. krik...
Sepayung berdua
Panas-panas mah pake payung

Akhirnya setelah beberapa saat, nyampe juga di Intramuros.

Intramuros

Intramuros ini ya bisa dibilang kayak kota tuanya Manila. Kalo diartiin secara harfiah, Intramuros itu artinya di dalam tembok. Dan yup... kota tua ini memang berada di dalam tembok yang mengelilingi seluruh kotanya. Temboknya sendiri terbuat dari batu setebal 2,4 meter dengan tinggi 6,7 meter dan memanjang hingga 4,5 kilometer mengelilingi area sekitar 64 hektar. Luas banget cuy.

Intramuros ini dibangun pada tahun 1589 atas perintah Raja Spanyol Philip II sebagai benteng pertahanan pemerintah Spanyol dari serangan pribumi maupun dari serangan bajak laut. Pada masa itu Intramuros menjadi pusat dari pemerintahan Spanyol di Kota Manila, pusat militer, perdagangan dan juga pusat keagamaan. Di dalamnya pun dibangun berbagai bangunan-bangunan yang menunjang segala aktifitas dengan arsitektur-arsitektur yang indah, mulai dari istana, barak tentara, gereja, sekolah dan berbagai bangunan lainnya.

Dan saat ini, di dalam Intramuros masih tersisa banyak bangunan-bangunan bersejarah dengan arsitektur yang indah. Salah satunya Gereja San Agustin, Katerdal Manila, Fort Santiago dan banyak bangunan-bangunan indah lainnya. Satu hal yang menarik adalah bangunan-bangunan di Intramuros ini rata-rata berarsitektur khas Eropa, khususnya arsitektur khas Spanyol. Wajar sih, karena Intramuros emang dibangun orang Spanyol.
Benteng Intramuros
Gereja Katedral Manila

Gereja Katedral Manila ini dikenal sebagai salah satu gereja tua di Kota Manila. Dibangun pada tahun 1571 oleh Juan de Vivero, seorang klerus sekuler yang dikirim oleh Uskup Agung Meksiko untuk membangun kekristenan sebagai administrasi spiritual dan agama di Filipina. Gereja ini pernah mengalami beberapa kali kehancuran karena bencana alam maupun karena perang. Dan kemudian gerejanya kembali dibangun. Bentuk Gareja Katedral Manila saat ini dibangun pada tahun 1958 yang diarsiteki oleh Fernando H. Ocompo dengan tipe arsitektur Katedral Balisilika bergaya Neo-Romanesque.
Gereja Katedral Manila
Keren arsitekturnya
Pasar Kaki Lima Intramuros


Btw, di sebelah gereja ini, tepatnya di Jalan General Luna juga ada satu jalan yang dipenuhi pedagang kaki lima yang berjualan berbagai macam pernak-pernik aksesoris hingga cinderamata khas Manila. Harganya pun lumayan terjangkau, jadi bisa buat nyari oleh-oleh.

Di sini juga banyak yang berjualan kuliner lokal seperti empanada, bagnet hingga gorengan seafood seperti cumi dan kuliner-kuliner lokal lainnya. Tapi aku nggak nyobain sih, soalnya beberapa kali nanya, isi kulinernya kebanyakan pake daging babi cuy. Jadi nggak bisa nyicip deh.

Akhirnya aku beli es kelapa muda aja. Cukup murah lho, hanya beberapa peso aja dan aku mendapatkan seporsi es kelapa muda ukuran besar. Bahkan kebesaran sih buat perutku yang nggak seberapa ini. Teler cuy dibikin es kelapa muda.
Pasar di Intramuros

 Sebenarnya masih banyak objek wisata menarik di Intramuros ini yang belum ku kunjungi. Sayangnya waktu yang nggak bisa diajak kompromi. Karena jam 3 sore kami harus udah ada di pelabuhan. Jadi mau nggak mau ya harus balek ke hotel buat siap-siap, chek out dan berangkat ke palabuhan.

Maklum, kapal pesiar kita udah menanti di pelabuhan cuy.

Kapal pesiar. Let’s go...
Si ganteng nan unyu di Intramuros