Tampilkan postingan dengan label Taman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Taman. Tampilkan semua postingan

Minggu, 29 September 2019

Senja di Taman Alun-Alun Kisaran

Hai sahabat backpacker...

Setelah sebelumnya aku melihat-lihat benda-benda bersejarah di Museum Asahan. Aku kemudian melajukan kereta (baca: sepeda motor dalam bahasa Medan) menuju Alun-Alun Kisaran. Karena ternyata waktu masih cukup sore, jadi masih bisa lah buat jalan-jalan lagi.

Lokasi Alun-Alun Kisaran

Alun-Alun Kisaran ini letaknya pas banget di tepi jalan lintas yang menghubungkan Kota Medan – Kisaran – Rantau Parapat. Tempatnya pun pas di seberang gedung Kantor Bupati Asahan. Jadi cukup mudah lah untuk menuju tempat ini.

Alun-Alun Kisaran

Alun-Alun Kisaran ini bisa dibilang sebagai pusat acara dan kegiatan di Kota Kisaran seperti upacara bendera dan acara-acara lainnya. Kalo sebelumnya, kegiatan ini dilakuin di Lapangan Parasamya, tapi sekarang udah di alun-alun ini.  Alun-Alun Kisaran juga digunakan masyarakat untuk kegiatan olahraga, seperti lari memutari alun-alun, dan kalo hari minggu, di sini juga diadain kegiatan car free day.

Alun-alun ini cukup nyaman sih, lapangannya luas dan hijau, dikelilingi pepohonan rindang dan di bagian depan ada satu pendopo besar dengan bentuk kulit kerang. Agak kurang cocok sih, soalnya julukan kota kerang saat ini dimiliki Kota Tanjung Balai setelah Tanjung Balai dimekarkan sebagai kotamadya dan Kisaran dijadikan ibukota Kabupaten Asahan.

Salah satu yang menarik di alun-alun ini adalah Masjid Agung H. Ahmad Bakrie yang ada di sebelah alun-alun. Masjid ini merupakan masjid terbesar dan termegah di Kabupaten Asahan dan menjadi salah satu destinasi wisata religi masyarakat sekitar. Untuk selengkapnya tentang masjid ini bisa dibaca di sini Masjid Agung H. Ahmad Bakrie, Masjid Termegah Se-Asahan. Selain itu, di sisi sebelah laginya ada pula taman kota yang cukup menarik.

Taman Kota Kisaran

Tepat di sisi sebelahnya Alun-Alun Kisaran memang ada Taman Kota. Taman kota ini cukup keren sih, ada lumayan banyak pepohonan rindang, terus di bawahnya banyak bangku-bangku beton.
Bangku beton di Taman Kota Kisaran

Lalu di tengah-tengah taman ada satu kolam yang di tengah kolamnya terdapat jembatan lengkung. Cakep juga. Sedangkan di sekeliling kolam terdapat pula arena jogging track dari paving block sehingga cocok sebagai arena olahraga.
Kolam dan jembatan lengkung

Yang menarik dari taman ini adalah pemandangannya, karena dari sini bisa terlihat Masjid Agung H. Ahmad Bakrie dari sudut yang berbeda.
Masjid Agung H. Ahmad Bakrie

Kemudian satu lagi adalah pemandangan senjanya. Cakep uy. Momen saat matahari yang berwarna kuning jingga terbenam di ufuk barat dengan cahayanya yang memantul di atas kolam terlihat cantik. Mantap banget lha.
Senja di Taman Alun-Alun Kisaran

Tak lama setelah momen sunset tersebut, datang dua orang petugas satpol PP yang mengingatkan agar pengunjung segera meninggalkan taman karena taman akan ditutup dan menghindari ada yang berbuat mesum di taman ini.

Ya elaa.. pak.. aku ke sininya sendiri, mana bisa berbuat mesum. Ya ampun... Nyindir petualang solo aja si bapak ini. -_-“
Petualang solo yang ganteng


Jumat, 20 September 2019

Objek Wisata di Kaohsiung - Taiwan


Hai sahabat backpacker, selamat datang di blog backpack sejarah, blognya orang ganteng yang unyu. :D

Kali ini aku mau berbagi informasi tentang objek wisata yang ada di Kota Kaohsiung, Taiwan.  Daftar tempat ini kubuat berdasarkan tempat-tempat yang udah pernah kudatangi secara langsung saat aku jalan-jalan di Kaohsiung. Jadi daftarnya cuma dikit, tapi udah kubuktiin secara langsung tempatnya.

Langsung aja, inilah daftar objek wisata di Kota Kaohsiung, Taiwan.

1. Love River

Love River ini bisa dibilang adalah ikonnya Kota Kaohsiung. Jadi belum sah ke Kaohsiung kalo belum ke Love River. Love River adalah sebuah sungai cantik yang mengalir di pusat kota. Sungai ini airnya bersih dan punya pedestrian cantik di pinggirannya. Mantap banget lha tempatnya, romantis lagi buat yang punya pasangan. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Love River
Love River

2. Gereja Holy Rosary Katedral Minor Basilica

Gereja ini adalah gereja tertua di Kota Kaohsiung yang dibangun tahun 1860. Gereja dengan arsitektur bergaya Gothic dan Roman ini juga merupakan tempat lahir dan berkembangnya agama Katholik di tanah Taiwan. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Holy Rosary Katedral

3. Takao Railway Museum

Ini adalah salah satu museum kereta di Kaohsiung. Museum ini dulunya adalah stasiun kereta api pertama di Kaohsiung yang dibangun pada masa penjajahan Jepang. Karena posisi kareta sudah digantikan MRT, jadinya stasiun ini dibuka sebagai museum. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Takao Railway Museum

4. Hamasen Railway Cultural Park

Hamasen Railway Cultural Park ini katanya sih masih bagian dari Pier to Art Center. Di taman yang banyak melintang bekas rel kereta api ini emang terdapat banyak intalasi seni dari besi bekas berupa barang-barang unik seperti roket, koper, dan lain-lain. Untuk selengkapnya bisa baca di sini.
Hamasen Railway Cultural Park

5. Hamasen Museum of Taiwan Railway

Museum ini adalah salah satu museum kereta api di Kaohisung. Letaknya pun tepat di belakang Museum Kereta Takao. Katanya sih di dalam terdapat banyak benda bersejarah dari kereta api Taiwan. Aku liat dari luar aja sih, soalnya di luar ada kereta api kecil yang dinaiki orang-orang dewasa. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Hamasen Museum of Taiwan Railway

6. Selat Cijin

Untuk menutup petualangan di Kota Kaohsiung, tempat ini ku rekomendasiin deh, soalnya di Selat yang memisahkan Kota Kaohsiung dengan Pulau Cijin ini kita bisa ngeliat indahnya sunset dan kapal-kapal yang sedang berlabuh. Btw kalo malam, pemandangannya lebih indah lagi, soalnya bisa liat pemandangan Kota Kaohsiung di saat malam. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Sunset di Selat Cijin
Pemandangan malam di Kaohsiung



Cukup segitu aja tempat-tempat wisata yang ada di Kota Kaohsiung yang sempat ku datangi. Sebenarnya masih banyak tempat wisata lainnya, tapi aku belum kesampaian ke sana. Soalnya waktu yang ku punya juga sedikit. Mungkin kalo nanti aku datang ke kota ini lagi, daftar ini akan kuperpanjang. Semoga aja. Amin....
Si ganteng yang unyu di Selat Cijin
Btw, aku juga punya sedikit video saat di Kaohsiung, Taiwan


Selasa, 17 September 2019

Objek Wisata di Manila - Filipina


Hai sahabat backpacker, selamat datang di blog backpack sejarah, blognya si backpacker yang ganteng dan unyu. :D

Kali ini aku mau berbagi informasi tentang objek wisata yang bisa kawan-kawan datangi kalo lagi berwisata di Kota Manila, Filipina. Btw daftar tempat ini kubuat berdasarkan tempat-tempat yang udah pernah kudatangi secara langsung saat aku jalan-jalan di Manila. Jadi daftarnya cuma dikit, tapi udah kubuktiin secara langsung tempatnya.

Langsung aja, inilah daftar objek wisata di Kota Manila, Filipina.

1. Rizal Park

Rizal Park adalah ikon dari kota Manila, bisa dibilang belum ke Manila kalo belum ke Rizal Park. Rizal Park dikenal juga dengan nama Luneta Park adalah taman bersejarah di Filipina karena disinilah Jose Rizal ditembak penjajah Filipina. Taman ini letaknya tepat di pusat kota Manila dan di taman ini terdapat banyak hal-hal yang menarik. Selengkapnya baca di sini
Rizal Park
Rizal Park

2. Monumen Jose Rizal


Monumen Jose Rizal adalah monumen utama di Rizal Park. Monumen ini dibangun untuk menghargai jasa kepahlawanan Dr. Jose Rizal. Jose Rizal merupakan pahlawan nasional dan patriot tertinggi Filipina. Abu jenazah Jose Rizal juga disemayamkan di monumen ini. Selengkapnya baca di sini
Monumen Jose Rizal
Monumen Jose Rizal

3. Monumen Lapu-Lapu

Monumen Lapu-Lapu atau dikenal juga dengan nama the statue of the Sentinel of Freedom, monumen ini letaknya di Rizal Park juga dan dibangun sebagai penghargaan bagi Lapu-Lapu, pahlawan nasional pertama Filipina. Selengkapnya baca di sini
Monumen Lapu-Lapu
Monumen Lapu-Lapu

4. Kilometer Zero

Kilometer Zero adalah titik 0 KM Manila. Monumen ini terletak tepat di depan monumen Jose Rizal dan hanya berseberangan jalan aja. Monumen ini bentuknya tugu kecil, terus di dinding tugunya ada tulisan KM 0 dan peta negara Filipina. Selengkapnya baca di sini
Kilometer Zero

5. Monumen Centennial Memorial Clock 

Monumen ini letaknya pas banget di belakang Kilometer Zero. Bentuknya tugu kecil dengan jam bundar di dinding monumennya. Monumen ini dibangun sebagai peringatan atas 100 tahun kemerdekaan negara Filipina. Selengkapnya baca di sini
Monumen Centennial Memorial Clock

6. Intramuros

Intramuros ini bisa dibilang kota tuanya Manila sih. Kalo secara harfiah, Intramuros artinya di dalam benteng. Jadi nih kota tua emang berada di dalam sebuah benteng yang dikelilingi dinding batu yang tebal. Dinding batu ini dibangun oleh Spanyol saat mereka menjajah Filipina. Di dalam tembok ini ada banyak bangunan tua peninggalan Spanyol. Btw, lokasi Intramuros nggak begitu jauh dari Rizal Park. Jalan kaki aja juga bisa. Selengkapnya baca di sini
Intramuros
Intramuros

7. Gereja Katedral Manila

Gereja ini adalah salah satu bangunan tua yang ada di dalam Intramuros. Gerejanya dibangun tahun 1571 dan udah beberapa kali mengalami kerusakan. Tapi sekarang udah bagus dan masih difungsikan hingga saat ini. Selengkapnya baca di sini
Gereja Katedral Manila

8. Teluk Manila

Secara geografis, letak Kota Manila ini emang berada di tepi laut, jadi kalo mau liat laut mah mudah banget, tinggal jalan ke arah pesisirnya dikit aja udah bisa ngeliat Teluk Manila. Tapi yang paling keren sih liat Teluk Manila itu saat sunset, soalnya bisa liat lautan dengan latar perkotaan dan kapal-kapal yang berlalu lalang. Keren deh.... Selengkapnya baca di sini
Teluk Manila

Cuma segitu aja sih tempat wisata yang sempat kukunjungi saat lagi traveling di Kota Manila, Filipina. Sebenarnya masih ada banyak banget lagi objek wisata yang ada di kota ini. Bahkan di Intramuros aja masih banyak bangunan bersejarah lainnya. Sayangnya sih aku belum sempat ngunjunginya. Mungkin kalo ntar aku ke sana lagi, daftar ini bakal ku tambah. Ya... Semoga aja. Amin....
Siganteng yang unyu di Rizal Park

Senin, 12 Agustus 2019

Petualangan di Taiwan: Hamasen Railway Cultural Park

Hai sahabat backpacker...

Petualanganku di Kota Kaohsiung, Taiwan belumlah berakhir, setelah sebelumnya puas menikmati mulusnya paha cewek-cewek Taiwan. Eh... Maksudku puas menjelajahi Takao Railway Museum, kami bermaksud untuk melanjutkan petualangan ke British Consulate of Takow alias gedung bekas konsulat Inggris. Katanya sih tata kota dan bangunan di sekitarnya terlihat mirip suasana di Eropa dan letaknya tidak begitu jauh dari museum ini. Lokasinya yang berada di atas bukit juga membuat kita bisa melihat Kota Kaohsiung dari ketinggian. Wih... Keren banget nih.

Dari informasi yang diberikan mbak-mbak petugas museum, untuk menuju gedung konsulat ini cukup naik bus dari halte yang ada di dekat museum ini. Tapi saat kami masuk ke dalam bus, sopirnya bilang salah bus, padahal nomornya udah sesuai. Kami berusaha menjelaskan pada sopir bus tujuan kami, namun tetap lumayan sulit menjelaskannya, si sopir juga sulit dimengerti perkataannya. Akhirnya bahasa tetap menjadi kendala utama kami saat berpetualang di Tanah Taiwan ini. -_-“
Halte dan busnya, tapi salah -_-
Jadinya bingung deh mau kemana, ditambah cuaca yang panas dan perut yang mulai lapar, teman-teman memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar museum, menelusuri jalan Linhai  sambil mencari kedai yang menyediakan makanan yang bisa dimakan, alias tanpa bahan yang haram.
Jalan-jalan aja dulu
Hingga akhirnya kami nemuin satu kedai makanan, tapi lagi-lagi kendala bahasa, sehingga kawan-kawan pun harus susah payah menjelaskan menu yang dimau dengan bantuan google. Soalnya tulisan menunya pake bahasa Tionghoa.

Akhirnya mereka memesan sejenis sup seafood gitu sih. Meski begitu, aku belum mesan apapun, soalnya ragu juga mau ikutan makan, jadi rencanaku nunggu dulu pesanan mereka. Kalo enak, baru ikutan mesan. 2 teman yang lain juga gitu, nggak ikutan mesan.

Saat makanannya datang, emang terlihat aman, isinya pun hewan-hewan laut, seperti udang, kerang dan ikan. Tapi ada bau amis sedikit yang tercium, wajar sih namanya juga makanan laut. Tapi aku yang emang nggak terbiasa ama bau amis seperti itu memilih tidak jadi memesan. Takutnya daripada mesan tapi nggak kemakan.
Seafood Taiwan

Di saat seperti inilah aku pun membuka tas kecil yang ku bawa. Dan taraaa... Ada beberapa roti yang kuambil dari kapal sebelum turun di Taiwan. Meski udah sedikit dingin, tapi masih enak kok. Apalagi saat perut lapar gini. Nyam.. nyam...

Dasar backpacker kere.

Yeee... Ini namanya hemat cuy.

Setelah selesai makan, baru deh kami ngelanjutin petualangan, dan karena gagal ke gedung konsulat Inggris, kami memilih mengunjungi Hamasen Railway Cultural Park, sebuah taman yang ada tepat di belakang Museum Kereta Takao tadi.

Hamasen Railway Cultural Park

Tempat ini bisa dibilang adalah sebuah taman dari bekas stasiun kereta api. Di sini terdapat banyak besi-besi bekas jalur rel kereta api. Tempat ini dulunya merupakan sebuah Stasiun Central Kereta Api pelabuhan dan tempat penyimpanan gerbong dan gudang sebelum diubah menjadi taman.

Di tengah-tengah lapangan yang luas ini cukup banyak yang bermain layangan dan gelembung sabun. Yang uniknya sih, di sini juga ada banyak instalasi seni yang terbuat dari besi-besi bekas. Instalasi seni tersebut dibentuk menjadi berbagai benda seperti koper, roket, bola, hingga terompet yang berukuran besar.
Cewek main layangan
Hamasen Museum of Taiwan Railway
Hamasen Museum of Taiwan Raliway

Tepat di seberang Taman Hamasen ini ada pula sebuah museum yang menempati salah satu bangunan bekas gudang kereta api pelabuhan. Museum ini menyimpan koleksi dari sejarah perkeretaapian Taiwan dari masa ke masa. Tapi aku nggak masuk sih, soalnya museum yang ini harus bayar.

Petualang gratisan.

Jadi aku memilih di luar aja. Dan saat itu mataku tertuju ama lintasan rel kecil yang dilengkapi palang pintu kereta api yang juga berukuran kecil. Tak lama, melintaslah sebuah kereta api berukuran mini yang bisa diduduki anak-anak. Yang anehnya, orang tuanya juga ikutan naik. -_-

Kereta api ini ada dua, yang pertama berbentuk kereta api uap dan yang satunya berbentuk kereta api modern. Kedua kereta api ini akan membawa pengunjung mengelilingi kawasan Hamasen Museum.
Kereta kecil yang modern

Kereta kecil model uap
Jujur, cukup lucu juga sih ngelihat uwak-uwak ikutan naik kereta-kereta apian gitu. Nggak ingat umur uwak-uwak ini. Padahal pengen nyoba juga, tapi mahal. Wkwkwkwkw...
Ada penjual makanan juga

Penglai Area of Pier 2 Art


Oh ya, kawasan ini juga terhubung langsung dengan Penglai Area of Pier 2 Art. Katanya sih kawasan ini merupakan perluasan dari Pier 2 Art Center yang tak jauh dari sini. Di Penglai ini juga terdapat beberapa instalasi seni dari berbagai benda-benda.

Berhubung hari yang semakin sore, kami memutuskan untuk segera kembali ke kapal. Wah... Petualangan 1 hari di Taiwan yang menyenangkan. Tapi kisah ini belum berakhir kok, setelah ini aku akan menyaksikan matahari terbenam. See you...

....to be continued
Si ganteng yang unyu

Rabu, 07 Februari 2018

Petualangan di Manila: Rizal Park



Rizal Park
Yo sahabat backpacker

Selamat pagi dari Kota Manila. Yuhuu...

Yup, kemarin malam setelah sampe di bandara, kami langsung bergerak ke hotel untuk istirahat. So.. pagi ini aku pun terbangun di sebuah hotel di pusat Kota Manila. Btw hotelnya ini bernama The Corporate Inn Hotel. Menurutku nih hotel cukup rekomendasi, soalnya lokasinya itu berada di pusat kota dan nggak jauh dari Rizal Park, ikonnya Kota Manila. Tepatnya berada di persimpangan Jalan Maria Orosa dengan Jalan Kalaw.

Agenda kami pagi ini adalah sarapan, jadi setelah beres-beres dan mandi, langsung deh kami keluar mencari sarapan. Wah.. mumpung lagi di luar negeri enaknya nyoba makanan apa ya?

Hmmm....

Dan akhirnya kami putuskan untuk makan di McDonald’s.

Iya cuy, di McD.

Jauh-jauh ke Manila tapi sarapannya di sini, emang keren deh...

Sebenarnya sih di deket hotel ada street food gitu, tapi agak ragu-ragu gimana liatnya. Apalagi aku juga bukan tipe orang yang suka nyoba-nyobain kuliner yang aneh-aneh gitu. Jadi ya cari aman aja deh.

Tapi ada yang unik lho di McD ini, tepatnya di toiletnya. Nah, urinoirnya itu dikasi es batu ama mereka. Nggak tau sih buat apa, tapi jadinya aneh rasanya pipis di antara tumpukan es. Currr.... dan air pipisnya jadi kedinginan. Hahahaha....

Udah ah, lanjut cerita.

Selesai sarapan saatnya jelajah Kota Manila dan tujuan pertama adalah Rizal Park. Rizal Park ini bisa dibilang sih ikonnya Kota Manila, bahkan katanya belum sah ke Manila kalo belum ke Rizal Park. Karena itu taman ini menjadi tujuan pertama kami. Apalagi tamannya juga cukup dekat dari hotel. Jalan kaki aja nyampe cuy.

Taman ini juga cukup luas lho dan ada banyak objek menarik di dalamnya. Objek yang pertama kami kunjungi di taman ini adalah Monumen Lapu-Lapu.

Monumen Lapu-Lapu

Monumen Lapu-Lapu atau the statue of the Sentinel of Freedom adalah sebuah monumen berupa patung besar yang berbentuk seorang pejuang yang berdiri gagah dengan sebuah pedang. Monumen ini merupakan hadiah dari pemerintah Korea sebagai apresiasi dan pengingat atas bantuan Filipina di Perang Korea dan juga sebagai penghargaan atas dua pahlawan Filipina, Dr. Jose Rizal dan Lapu-Lapu yang dengan gagah berani menentang penjajahan.

Btw, Lapu-Lapu di sini adalah seorang pahlawan nasional Filipina ya, bukan hero yang di game MOBA itu. Lapu-Lapu ini adalah seorang kepala suku dari Pulau Mactan dan merupakan pahlawan nasional pertama Filipina yang dikenal sebagai orang Filipina pertama yang menentang pengaruh kolonial Spanyol.
Monumen Lapu-Lapu
 Oh ya, di sebelah kanan dan kiri monumen ini juga ada museum, National Museum of Natural History dan Nasional Museum of Anthropology. Kedua arsitektur museumnya keren dan bergaya Eropa. Sayangnya sih saat itu museumnya lagi tutup, jadi aku nggak masuk ke dalam.
National Museum of Natural History
 Abis dari Monumen Lapu-Lapu, kami lanjut menjelajahi Rizal Park ini, luas banget cuy dan ada banyak objek menariknya seperti taman anggrek dan rumah kupu-kupu, taman bernuansa Jepang, taman bernuansa Tiongkok, open air auditorium dan satu kolam air yang dihiasi air mancur. Konon jika malam hari, air mancur ini juga dihiasi berbagai lampu yang mempercantik pemandangannya. Di sisi kolam tersebut berjejer patung setengah badan yang merupakan patung para pahlawan-pahlawan nasional di Filipina.
Ada kolam airnya
Patung para pahlawan nasional Filipina
Namun objek utama di Rizal Park ini adalah Monumen Jose Rizal yang ada di bagian depan Taman.

Monumen Jose Rizal

Monumen Jose Rizal dibangun pada tahun 1908 dan dirancang oleh Richard Kissing. Monumennya berbentuk obelisk yang dibuat dari batu granit dan di depannya terdapat patung Rizal yang dibuat dari perunggu. Abu jenazah Jose Rizal sendiri dipindahkan ke monumen ini pada tahun 1912. Jadi bisa dibilang monumen ini ya makamnya Jose Rizal. Saat ini monumen Jose Rizal dinyatakan sebagai monumen nasional sekaligus sebagai warisan budaya nasional Filipina.

Pembangunan monumen ini sendiri ditujukan untuk mengingat dan menghargai jasa kepahlawan Dr. Jose Rizal yang harus mati di ujung regu tembak karena melawan pemerintahan Kerajaan Spanyol yang saat itu menjajah Filipina. Dr. Jose Rizal sendiri adalah seorang pahlawan dan patriot tertinggi bagi bangsa Filipina. Hari kematiannya pada tanggal 30 Desember kini diperingati sebagai hari libur di Filipina dan dinamakan hari Rizal.
Monumen Jose Rizal
 Oh ya, tepat berhadapan dengan Monumen Jose Rizal dan berseberangan jalan, ada satu tugu kecil bergambar peta wilayah Filipina. Tugu ini merupakan titik nol kilometer Manila dan di belakangnya terdapat satu tugu dengan sebuah jam bundar di atasnya. Tugu tersebut merupakan Monumen Centennial Memorial Clock, sebuah monumen yang dibangun untuk memperingati 100 tahun kemerdekaan Filipina.
titik nol kilometer Manila dan
Centennial Memorial Clock
 Wuih... lengkap kali bah Rizal Park ini. Keliling taman ini aja udah banyak yang bisa diliat. Tapi perjalanan ku di Manila belum selesai sih, soalnya abis ini kami lanjut ke Intramuros. Let’s go....
Si ganteng nan unyu berfoto di depan Monumen Jose Rizal

Sabtu, 26 Agustus 2017

Ingin Menjadi Super Hero? Kunjungi Disneyland Salah Satu Tempat Wisata Wajib di Hong Kong



sumber:mztourandtravel.com
Ada banyak tempat wisata di Hong Kong yang bisa kita kunjungi bersama keluarga, salah satunya adalah Disneyland. Ini merupakan tempat yang tepat untuk mengajak seluruh keluarga. Mengapa? Alasannya simple saja. Siapa yang nggak suka dengan tokoh-tokoh dari Disney? Hampir semua anak dari beberapa generasi sebelumnya tumbuh bersama mereka. Mungkin kawan-kawan atau orang tua kawan-kawan masih mengenal beberapa tokohnya dengan layar hitam dan putih dengan karakter yang masih terbatas.
Tokoh Disney semakin bertambah, anak-anak pasti akan merasa senang bisa melihat tokoh-tokoh tersebut, ditambah dengan Castle dan kembang api yang selalu menyemarakkan setiap theme park ini ditutup. Selain itu, Disneylad Hong Kong merupakan yang terdekat dengan Indonesia. Maka tak salah berdirinya theme park ini di tahun 2005 telah menjadi magnet bagi wisatawan untuk datang ke Hong Kong dan tak sedikit turis asal Indonesia yang mengunjungi tempat wisata di Hong Kong yang sering disebut memiliki keajaiban.
sumber:hongkongdisneyland.com
Di musim panas ini, Tema dari Disneyland Hong Kong sendiri adalah ‘Marvel Super Hero Summer’, ada banyak atraksi yang ditawarkan. Anak-anak pasti akan merasa sangat senang karena dapat bergabung dengan Super Hero idolanya. Yang paling menarik adalah pengunjung bisa mendapatkan ID S.H.I.E.L.D dengan menyelesaikan 4 misi yaitu: The Annex, dengan mengunjungi Captain America – Sambutan Pahlawan, menyelesikan misi di Iron Man Experience, Dimensions of Danger dan bergabung menyelesaikan misi dengan Spider-Man.
MISSION 1: The Annex
The Annex merupakan wahana yang dibuka agar kita ataupun anak-anak dapat bergabung dengan para agen S.H.I.E.L.D. Mulai dibuka pada tanggal 14 Juni dan berakhir di tanggal 3 September. Pertama anak-anak akan disambut oleh Captain America sebagai ucapan selamat datang. Misinya adalah untuk menggagalkan rencana jahat Hydra. Pengunjung akan bergabung bersama dengan Super Hero favorit seperti Iron Man, Captain America, Spider-Man, Doctor Strange, Thor, Star-Lord, Black Widow dan Hawkeye – dalam misi heroik untuk menggagalkan rencana jahat Hydra.
sumber:attractionmagazine.com
MISSION 2: Iron Man Experience
Tak hanya itu wahana baru selama musim panas yang ditawarkan oleh Disneyland Hong Kong adalah Iron Man Experience. Kita akan memasuki studio 4D yang membawa para pengunjung untuk terbang bersama Iron Man dengan menggunakan StarkVisionglasses, pengunjung akan merasakan benar-benar terbang. Tak hanya terbang saja, ada misi untuk mengalahkan Hydra yang ceritanya menggunakan elemen berbahaya di sekitar Hong Kong Stark Tower.
Tempat wisata di Hong Kong satu ini memang selalu memberikan petualangan yang menakjubkan di Iron Man Experience pun ada Stark Expo yang menghadirkan teknologi-teknologi terbaru yang memiliki misi untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Setelah itu, pengunjung akan bertemu langsung dengan Iron Man dan berfoto bersama.
Apalagi yang bisa dilakukan?
sumber:disneyandmore.blogspot.com
MISSION 3: Dimensions of Danger
Misi ketiga adalah membantu Doctor Strange untuk memulihkan Portal Nexus sebelum Hydra melakukannya! Bersiaplah karena pengunjung akan bertarung dengan beberapa tokoh jahat seperti Black Widow dan Hawkeye. Selain itu pengunjung juga memiliki kesempatan untuk bergabung dengan Thor di Kubah Odin, dan membantu Star-Lord di Collector’s Museum.
MISSION 4: Bergabung Berasama Spiderman di Gedung S.H.I.E.L.D
Di gedung ini, pegunjung akan menyaksikan atraksi spiderman berayun dan menunjukan kekuatannya juga gerakan-gerakan akrobatik Spider-Man yang gagah berani. Kita juga dapat berfoto bersama Spiderman dengan menunjukan gaya-gaya saat ia mengeluarkan jaring laba-labanya.

sumber:inparkmagazine.com
MISSION COMPLETED: Get ID S.H.I.E.L.D
Setelah semua misi diselesaikan, pengunjung bisa mendapatkan ID-nya seharga HK$58 di pintu keluar mission: Dimention of Danger.
Nah, menarik bukan mengajak keluarga ke Disneyland musim panas ini? Jadi, sudah siap mengajak keluarga untuk wisata keluarga Disneyland Hong Kong.
Untuk bisa masuk ke arena permainan Anda akan dikenakan tiket masuk:
Tiket One Day: Dewasa – HK$589, Anak (3–11 tahun) – HK$419
Tiket/Pass 2 Hari: Dewasa – HK$759, Anak (3-11 tahun) – HK$539