Tampilkan postingan dengan label Rumah Adat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rumah Adat. Tampilkan semua postingan

Senin, 19 September 2016

Rumah Adat Batak Simalungun



Rumah Adat Batak Simalungun
Assalamu’alaikum sahabat backpack sejarah. :)  Gimana kabar kalian semua? Semoga baik-baik aja ya, amin.
Sebelumnya maaf nih karena udah lama nggak update, maklumlah namanya juga orang sibuk, (cie... sok sibuk). Sebenarnya lagi malas dan nggak mood nulis sih, jadinya males mau ngetik. So, selagi semangat rajinnya lagi muncul, saya akan kembali memberi informasi tentang objek wisata kepada teman-teman.
Kali ini saya ingin bercerita tentang pengalaman saya berkunjung ke Rumah Adat Batak Simalungun yang ada di Kota Pematang Siantar.


Rumah Adat Batak Simalungun
            Rumah Adat Batak Simalungun yang saya kunjungi ini sebenarnya adalah Museum Simalungun. Tetapi bangunan museum tersebut berbentuk Rumah Adat Simalungun dan dibangun pada tanggal 10 April 1939 oleh Raja-Raja Simalungun. Tujuannya untuk menjaga benda-benda cagar budaya yang bernilai sejarah dan budaya agar tidak lenyap ditelan zaman. Jadi, saat berkunjung ke sini, kita bisa belajar mengenal sejarah, peninggalan, budaya dan arsitektur Adat Batak Simalungun. Istilahnya, sekali dayung dua pulau terlampaui.
Museum Simalungun
Rumah Adat Batak Simalungun sendiri bernama Rumah Bolon, namanya sama seperti nama Rumah Adat Batak Toba. Tetapi, meskipun bernama sama, kedua rumah adat ini memiliki arsitektur yang berbeda.
Arsitektur
Rumah Adat Batak Simalungun memiliki arsitektur yang unik, bangunannya berbentuk rumah panggung yang memiliki kolong dengan tinggi sekitar dua meter. Kolong tersebut biasanya dipergunakan untuk memelihara hewan, seperti babi, ayam, dan juga dijadikan sebagai gudang atau fungsi lainnya. Pintu rumah ini memiliki kemiripan dengan rumah adat batak lainnya, yaitu pintu yang pendek sehingga tamu harus menunduk untuk masuk ke dalam, hal ini menandakan bahwa tamu harus menghormati pemilik rumah.
Rumah adat ini dibangun menggunakan bahan-bahan bangunan yang terdiri dari kayu dengan tiang-tiang yang besar dan kokoh. Dindingnya dari papan atau tepas, lantainya juga dari papan sedangkan atap dari ijuk atau daun rumbiah. Rumah adat ini juga tidak menggunakan paku, tapi diikat kuat dengan tali. Walau tanpa paku, rumah ini tetap berdiri kokoh selama lebih dari setengah abad lho.
Ciri khas utama dari rumah adat ini terdapat pada bagian bawah atau kaki bangunan. Kaki bangunannya selalu berupa susunan kayu yang masih bulat-bulat atau gelondongan. Kayu-kayu tersebut menyilang dari sudut ke sudut. Ciri khas lainnya adalah bentuk atap pada anjungan yang diberi limasan berbentuk kepala kerbau lengkap dengan tanduknya.
Rumah Adat Batak Simalungun
Alamat dan Objek wisata sekitarnya
Rumah Adat Simalungun atau lebih dikenal dengan nama Museum Simalungun ini terletak di Jalan Sudirman, Kota Pematang Siantar. Di sekitar Rumah Adat ini juga terdapat Taman Bunga Siantar, Lapangan Haji Adam Malik Pematang Siantar, Masjid Raya Pematang Siantar serta Taman Hewan Pematang Siantar.

Jumat, 20 November 2015

Pasar Onan, Tempat Mencari Oleh-Oleh di Balige



Pasar Balige

Satu hal yang tidak boleh lupa jika mau pulang dari jalan-jalan, yaitu oleh-oleh. Jika lupa, bisa-bisa orang-orang tau kita pergi pasti berisik. Nah, jika jalan-jalan ke Balige, saya rekomendasikan satu tempat buat nyari oleh-oleh untuk teman-teman dan keluarga di rumah, yaitu di Pasar Onan.
Pasar Onan atau Pasar Tradisional Balige adalah tempat yang sangat cocok untuk membeli oleh-oleh karena di sini merupakan salah satu pusat penjualan Ulos Batak, oleh-oleh Khas Tanah Batak. Selain itu, di sini terdapat berbagai jenis barang dagangan, mulai kebutuhan bahan kebutuhan pokok hingga berbagai peralatan elektronika dan lainnya. Lengkap deh pokoknya.
Sejarah dan Landscape Pasar
Terdiri atas enam deret bangunan berbentuk sopo
Pasar Onan sendiri sebagai objek wisata belanja, tempat ini juga merupakan objek wisata sejarah lho, pasar ini adalah salah satu bangunan heritage di Balige. Pasar Onan dibangun kolonial Belanda pada tahun 1936 dan sampai sekarang bangunannya tetap terlihat kokoh.
Pasar ini terdiri dari enam deret bangunan yang berbentuk sopo, rumah adat Batak untuk menyimpan hasil pertanian. Keenam deretan bangunan yang bercirikan rumah adat yang disebut Balerong ini dihiasi ukiran Gorga, ornamen desain arsitektur khas Batak. Konon, pembangunannya dikerjakan arsitek yang berbeda dengan proses pengerjaan manual sehingga ukiran-ukirannya sangat khas. 
Bangunannya dihiasi gorga
So, jika ingin membeli oleh-oleh di Balige datanglah ke Pasar Onan yang berada di pusat kota Balige. Selain berwisata belanja di sini juga bisa berwisata sejarah.

Selasa, 10 November 2015

T.B. Silalahi Center di Balige



T.B. Silalahi Center

            T.B. Silalahi Center adalah sebuah komplek museum yang didirikan oleh yayasan Tiopan Bernhard Silalahi pada tanggal 7 Agustus 2006 dan atas prakarsa Dr. T.B. Slalahi, SH. Yayasan T.B. Silalahi merupakan organisasi non-profit yang memiliki tujuan untuk pemeliharaan, pengembangan serta penelitian kebudayaan Batak dalam wujud museum. Dengan visi dan misi mengangkat harkat dan kualitas hidup melalui keunggulan tata nilai budaya.
Lokasi
T.B. Silalahi Center beralamat di Jalan pagar Batu, No. 88, Desa Silalahi, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir. Kurang lebih 250 km dari kota Medan sebagai ibu kota provinsi Sumatera Utara.
Koleksi
Yayasan T.B. Silalahi ini memiliki berbagai koleksi yang di simpan di dalam
1.      Museum Batak
Museum Batak
Museum Batak yang ada di Balige adalah sebuah museum yang menyimpan berbagai koleksi peninggalan sejarah dan kearifan budaya masyarakat Batak Toba. Museum ini didirikan oleh T. B. Silalahi, dan diresmikan pada tanggal 18 Januari 2011 oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Selengkapnya baca disini.

2.      Museum Jejak Langkah T.B. Silalahi
Museum T.B. Silalahi
Museum T.B. Silalahi Center adalah museum pribadi atau museum jejak langkah dari T. B. Silalahi yang berisi tentang sejarah dan biografi T.B. Silalahi. T.B. Silalahi membangun museum ini sebagai wadah untuk memotivasi generasi muda untuk terus meraih cita-cita dengan melihat pengalaman TB. Silalahi mulai dari kecil sebagai anak pengembala kerbau sampai menjadi seorang Jenderal. Selengkapnyabaca disini.
3.      Huta Batak
Huta Batak
Huta Batak adalah pemukiman yang khas berupa desa-desa yang tertutup dan membentuk masyarakat kelompok kecil. Biasanya kelompok ini adalah kumpulan marga/clan atau masih memiliki hubungan kekerabatan. Di dalam huta Batak ini ada Rumah Bolon dan Sopo, Patung Sigale-gale, Makam Batu, Patung Pangulubalang dan Pohon Hariara. Selengkapnyabaca disini.

Senin, 09 November 2015

Huta Batak di Balige



Huta Batak adalah pemukiman yang khas berupa desa-desa yang tertutup dan membentuk masyarakat kelompok kecil. Biasanya kelompok ini adalah kumpulan marga/clan atau masih memiliki hubungan kekerabatan. Nah, ada satu nih Huta Batak buatan yang bisa dikunjungi wisatawan dan dibangun agar wisawatan bisa lebih mengenal budaya Batak.
Lokasi
Huta Batak ini berlokasi di Komplek T.B. Silalahi Center, Jalan Pagar Batu No. 88, Desa Silalahi, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir.
Isi Huta Batak
Emang ada apaan aja di dalam Huta Batak ini? Huta Batak ini berisi berbagai peninggalan budaya masyarakat Batak Toba yaitu...

1.      Rumah Adat Batak Toba
Rumah Adat Batak Toba
Rumah adat suku Batak Toba disebut juga ‘rumah bolon’. Rumah ini berbentuk panggung dengan bahan utama bangunan berupa kayu. Hal yang paling menarik perhatian adalah bentuk atapnya yang melengkung dan runcing di tiap ujungnya.  Proses pembangunan rumah adat suku Batak selalu dilaksanakan secara gotong royong. Bahan yang digunakan adalah bahan yang dengan kualitas baik, umumnya seorang tukang akan memilih kayu-kayu dengan cara memukul kayu tersebut dengan suatu alat untuk mencari bunyi kayu yang nyaring. Selengkapnya baca di sini

2.      Sopo
Sopo
Sopo adalah tempat penyimpanan (lumbung) dan dipisahkan oleh pelataran luas yang berfungsi sebagai ruang bersama warga huta. Bangunan sopo berlantai dua, hanya mempunyai satu baris tiang-tiang depan dan ruangan bawah terbuka tanpa dinding berfungsi untuk musyawarah, menerima orang asing dan tempat bermain musik. Selengkapnya baca di sini

3.      Boneka Sigale-Gale
Boneka Sigale-gale
Sigale-Gale adalah sebuah boneka kayu yang berdiri layaknya manusia dan memang berbentuk seperti manusia lengkap dengan panca indera dan mengenakan pakaian adat Batak. Boneka Sigale-gale ini bisa menari layaknya manusia, bahkan gerakannya pun hampir sama dengan gerakan tarian yang dilakukan oleh manusia karena dibantu oleh beberapa dalang yang berada di belakangnya. Oh ya... katanya boneka ini juga bisa menangis lho. Selengkapnya baca di sini

4.      Makam Batu
Makam Batu
Makam Batu merupakan salah satu peninggalan budaya masyarakat Batak dari Zaman Megalithikum. Makam batu ini akan diletakkan di atas tanah. Berbeda dengan keranda biasa yang terbuat dari kayu yang biasanya dikubur di dalam tanah. Makam batu ini juga diberi pahatan-pahatan yang khas yang penuh makna. Selengkapnya baca di sini

5.      Patung Pangulubalang
Pangulubalang
Pangulubalang adalah benda berupa patung yang sudah diberi kekuatan mistis. Pangulubalang berfungsi sebagai panglima untuk melindungi dan memberi kesejahteraan kepada kampung atau marga. Konon diyakini sebagai penjaga yang mampu mengusir roh jahat yang ingin masuk ke dalam huta atau kampung. Selengkapnya baca di sini

6.      Pohon Hariara
Pohon Hariara
Hariara adalah  pohon yang sangat erat kaitannya dengan adat Batak karena pohon ini sering ditanam sebagai tanda pembatas antara satu huta dengan huta yang lain, bahkan simbol pengawal desa, sebagai tempat mamele (berdoa pada penghuni alam gaib) atau sebagai tanda kepemilikan satu wilayah atau sebagai lambang bagi satu klan/marga, atau bahkan sebagai saksi dalam perjanjian antar komunitas.

Itu lah isi dari Huta Batak yang berada di dalam Kompleks T.B. Silalahi Center, Balige ini. Menarik  bukan?