Tampilkan postingan dengan label Info. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 Oktober 2019

Berangkat Menuju Yogyakarta

Hai sahabat backpacker...

Selamat datang di blog backpack sejarah. Sekarang aku lagi ada di Bandara Internasional Kuala Namu, Deli Serdang. Yup... Hari ini aku mau berangkat menuju Yogyakarta.
Petualang ganteng di Kuala Namu
Bandara Internasional Kuala Namu
Cihuy...Jalan-jalan lagi.

Sebenarnya nggak jalan-jalan juga sih, tapi aku disuruh buat nganterin adekku, si Rizlan yang pengen mondok di Magelang. Berhubung nih anak belum pernah pergi yang jauh-jauh, apalagi naik pesawat, jadi aku diutus untuk nganterinnya sampe ke tempat.
Ya nggak apa-apa sih, lumayan bisa sekalian jalan-jalan. 🤣

Setelah proses cek in yang mudah, kami pun segera naik ke pesawat yang akan membawa kami menuju Yogyakarta di Tanah Jawa. Berhubung ini pengalaman terbang pertama si Rizlan, jadi aku memilih maskapai Citilink, soalnya menurutku maskapai ini cukup ok lha untuk kalangan ekonomi. Apalagi pengalaman terakhirku naik Lion Air itu kurang menyenangkan, bisa dibaca di sini, Petualangan di Luar Negeri: Kembali Pulang.
Nih orang yang mau dianterin
Sepanjang penerbangan menuju Jogja, aku cuma nikmati pemandangan dari balik jendela pesawat. Tapi ada satu hal yang menarik perhatianku, yaitu beda pemandangan saat di atas Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa. Kalo di Pulau Sumatera, pemandangan yang terlihat tuh lebih banyak perkebunan dan sesekali doang yang terlihat perkotaan. Sedangkan kalo di atas Pulau Jawa, pemandangannya berupa perkotaan, perumahan dan sesekali pertanian berupa sawah. Pantes aja nih pulau disebut pulau terpadat.
Pemandangan dari jendela pesawat

Liburan bareng yuk
Setelah beberapa jam di dalam pesawat, akhirnya sekitar jam 3 sore kami pun mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Adi Sutjipto, Yogyakarta.

Welcome to Yogyakarta.
Welcome to Jogja


Minggu, 22 September 2019

Objek Wisata di Hong Kong


Hai sahabat backpacker, selamat datang lagi di blog backpack sejarah, blognya petualang yang ganteng dan unyu. :)

Kali ini aku mau berbagi daftar tempat-tempat wisata bisa kawan-kawan kunjungi kalo lagi traveling di Hong Kong. Btw daftar ini kubuat berdasarkan tempat-tempat yang emang udah pernah kukunjungi saat jalan-jalan di sana beberapa waktu yang lalu. Jadi daftarnya cukup pendek dan sedikit, tapi udah kubuktiin secara langsung.

Oke deh, langsung aja, inilah dia daftar tempat wisata yang ada di Hong Kong.

1. Victoria Peak
Kalo menurutku, Victoria Peak ini adalah salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi kalo lagi traveling di Hong Kong. Victoria Peak merupakan sebuah gunung di bagian barat daya Hong Kong dan titik tertinggi di pulau ini. Salah satu tempat yang wajib dikunjungi di Victoria Peak ini adalah Peak Tower.
Hong Kong dari Victoria Peak

2. Peak Tower
Peak Tower adalah sebuah bangunan di puncak Victoria Peak. Bangunan ini punya banyak hal menarik di dalamnya. Mulai dari Sky Terrace 428, Madame Tussaud, Peak Market hingga Peak Galleria, di sini juga ada pusat perbelanjaan. Selengkapnya bisa dibaca di sini.
Peak Tower

3. Sky Terrace 428
Inilah tempat yang wajib dikunjungi kalo lagi di Victoria Peak. Tempat ini merupakan sebuah anjungan dari menara Peak Tower. Dari tempat ini, kawan-kawan bisa melihat panorama Hong Kong dan Semenanjung Kownloon secara bebas. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Sky Terrace 428

4. Madame Tussauds
Madame Tussauds adalah sebuah museum patung lilin dari tokoh-tokoh terkenal di dunia. Di museum ini juga terdapat patung lilin dari tokoh Indonesia, yaitu Presiden Soekarno dan Presiden Jokowi. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Madame Tussauds

5. Peak Market
Peak Market ini bisa dibilang pusatnya perbelanjaan oleh-oleh di Peak Tower. Di sini ada berbagai macam benda seperti gantungan kunci, magnet kulkas, jam antik, gelas, dan banyak benda lainnya. Tapi sayangnya harganya lebih mahal daripada pusat perbelanjaan lainnya. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Peak Market

6. Mong Kok
Mong Kok bisa dibilang pusatnya oleh-oleh di Hong Kong. Di pasar ini kita bisa nemuin banyak barang yang bisa dijadiin oleh-oleh. Mulai dari gantungan kunci, mug, hingga makanan ringan pun ada banyak. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Mong Kok

7. A Symphony of Light
adalah sebuah pertunjukan multimedia dari cahaya lampu dan suara paling spektakuler di dunia dan diakui sebagai salah satu pertunjukan yang ikonik di Hong Kong. Menurut ku sih, pertunjukan ini wajib disaksiin kalo lagi di Hong Kong. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
A Symphony of Light

8. Selat Victoria
Selat Victoria adalah selat yang memisahkan Pulau Hong Kong dengan Semenanjung Kowloon. Pemandangan di selat ini keren banget, soalnya bisa liat kapal berlalu lalang dengan latar gedung-gedung pencakar langit. Kalo malam hari, cahaya lampu gedungnya juga terpantul di permukaan Selat Victoria, cantik banget lho. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Selat Victoria

9. Nyobain Transportasi Hong Kong
Hong Kong bisa kubilang adalah negara dengan sistem transportasi yang lengkap dan nyaman. Di sini tersedia bus tingkat, mrt, tram, hingga kapal ferry. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Naik MRT

10. Nyobain Pedestrian Hong Kong
Pedestrian di Hong Kong juga sangat keren sih menurutku, soalnya tempatnya bersih dan nyaman. Terus pedestriannya nggak cuma ada di pinggir jalan doang, tapi ada juga yang jalan layang. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Pedestrian Layang di Hong Kong

Ku rasa cukup segitu aja sih daftar tempat-tempat wisata menarik yang pernah ku kunjungi di Hong Kong. Tapi kalo nanti aku ke Hong Kong lagi, daftar ini bakal kuperpanjang lagi, soalnya masih banyak tempat wisata yang menarik di Hong Kong, yang sayangnya belum sempat ku kunjungi.
Si ganteng yang unyu di Hong Kong

Btw aku juga sedikit video saat di Hong Kong.

Jumat, 20 September 2019

Objek Wisata di Kaohsiung - Taiwan


Hai sahabat backpacker, selamat datang di blog backpack sejarah, blognya orang ganteng yang unyu. :D

Kali ini aku mau berbagi informasi tentang objek wisata yang ada di Kota Kaohsiung, Taiwan.  Daftar tempat ini kubuat berdasarkan tempat-tempat yang udah pernah kudatangi secara langsung saat aku jalan-jalan di Kaohsiung. Jadi daftarnya cuma dikit, tapi udah kubuktiin secara langsung tempatnya.

Langsung aja, inilah daftar objek wisata di Kota Kaohsiung, Taiwan.

1. Love River

Love River ini bisa dibilang adalah ikonnya Kota Kaohsiung. Jadi belum sah ke Kaohsiung kalo belum ke Love River. Love River adalah sebuah sungai cantik yang mengalir di pusat kota. Sungai ini airnya bersih dan punya pedestrian cantik di pinggirannya. Mantap banget lha tempatnya, romantis lagi buat yang punya pasangan. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Love River
Love River

2. Gereja Holy Rosary Katedral Minor Basilica

Gereja ini adalah gereja tertua di Kota Kaohsiung yang dibangun tahun 1860. Gereja dengan arsitektur bergaya Gothic dan Roman ini juga merupakan tempat lahir dan berkembangnya agama Katholik di tanah Taiwan. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Holy Rosary Katedral

3. Takao Railway Museum

Ini adalah salah satu museum kereta di Kaohsiung. Museum ini dulunya adalah stasiun kereta api pertama di Kaohsiung yang dibangun pada masa penjajahan Jepang. Karena posisi kareta sudah digantikan MRT, jadinya stasiun ini dibuka sebagai museum. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Takao Railway Museum

4. Hamasen Railway Cultural Park

Hamasen Railway Cultural Park ini katanya sih masih bagian dari Pier to Art Center. Di taman yang banyak melintang bekas rel kereta api ini emang terdapat banyak intalasi seni dari besi bekas berupa barang-barang unik seperti roket, koper, dan lain-lain. Untuk selengkapnya bisa baca di sini.
Hamasen Railway Cultural Park

5. Hamasen Museum of Taiwan Railway

Museum ini adalah salah satu museum kereta api di Kaohisung. Letaknya pun tepat di belakang Museum Kereta Takao. Katanya sih di dalam terdapat banyak benda bersejarah dari kereta api Taiwan. Aku liat dari luar aja sih, soalnya di luar ada kereta api kecil yang dinaiki orang-orang dewasa. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Hamasen Museum of Taiwan Railway

6. Selat Cijin

Untuk menutup petualangan di Kota Kaohsiung, tempat ini ku rekomendasiin deh, soalnya di Selat yang memisahkan Kota Kaohsiung dengan Pulau Cijin ini kita bisa ngeliat indahnya sunset dan kapal-kapal yang sedang berlabuh. Btw kalo malam, pemandangannya lebih indah lagi, soalnya bisa liat pemandangan Kota Kaohsiung di saat malam. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini.
Sunset di Selat Cijin
Pemandangan malam di Kaohsiung



Cukup segitu aja tempat-tempat wisata yang ada di Kota Kaohsiung yang sempat ku datangi. Sebenarnya masih banyak tempat wisata lainnya, tapi aku belum kesampaian ke sana. Soalnya waktu yang ku punya juga sedikit. Mungkin kalo nanti aku datang ke kota ini lagi, daftar ini akan kuperpanjang. Semoga aja. Amin....
Si ganteng yang unyu di Selat Cijin
Btw, aku juga punya sedikit video saat di Kaohsiung, Taiwan


Selasa, 17 September 2019

Objek Wisata di Manila - Filipina


Hai sahabat backpacker, selamat datang di blog backpack sejarah, blognya si backpacker yang ganteng dan unyu. :D

Kali ini aku mau berbagi informasi tentang objek wisata yang bisa kawan-kawan datangi kalo lagi berwisata di Kota Manila, Filipina. Btw daftar tempat ini kubuat berdasarkan tempat-tempat yang udah pernah kudatangi secara langsung saat aku jalan-jalan di Manila. Jadi daftarnya cuma dikit, tapi udah kubuktiin secara langsung tempatnya.

Langsung aja, inilah daftar objek wisata di Kota Manila, Filipina.

1. Rizal Park

Rizal Park adalah ikon dari kota Manila, bisa dibilang belum ke Manila kalo belum ke Rizal Park. Rizal Park dikenal juga dengan nama Luneta Park adalah taman bersejarah di Filipina karena disinilah Jose Rizal ditembak penjajah Filipina. Taman ini letaknya tepat di pusat kota Manila dan di taman ini terdapat banyak hal-hal yang menarik. Selengkapnya baca di sini
Rizal Park
Rizal Park

2. Monumen Jose Rizal


Monumen Jose Rizal adalah monumen utama di Rizal Park. Monumen ini dibangun untuk menghargai jasa kepahlawanan Dr. Jose Rizal. Jose Rizal merupakan pahlawan nasional dan patriot tertinggi Filipina. Abu jenazah Jose Rizal juga disemayamkan di monumen ini. Selengkapnya baca di sini
Monumen Jose Rizal
Monumen Jose Rizal

3. Monumen Lapu-Lapu

Monumen Lapu-Lapu atau dikenal juga dengan nama the statue of the Sentinel of Freedom, monumen ini letaknya di Rizal Park juga dan dibangun sebagai penghargaan bagi Lapu-Lapu, pahlawan nasional pertama Filipina. Selengkapnya baca di sini
Monumen Lapu-Lapu
Monumen Lapu-Lapu

4. Kilometer Zero

Kilometer Zero adalah titik 0 KM Manila. Monumen ini terletak tepat di depan monumen Jose Rizal dan hanya berseberangan jalan aja. Monumen ini bentuknya tugu kecil, terus di dinding tugunya ada tulisan KM 0 dan peta negara Filipina. Selengkapnya baca di sini
Kilometer Zero

5. Monumen Centennial Memorial Clock 

Monumen ini letaknya pas banget di belakang Kilometer Zero. Bentuknya tugu kecil dengan jam bundar di dinding monumennya. Monumen ini dibangun sebagai peringatan atas 100 tahun kemerdekaan negara Filipina. Selengkapnya baca di sini
Monumen Centennial Memorial Clock

6. Intramuros

Intramuros ini bisa dibilang kota tuanya Manila sih. Kalo secara harfiah, Intramuros artinya di dalam benteng. Jadi nih kota tua emang berada di dalam sebuah benteng yang dikelilingi dinding batu yang tebal. Dinding batu ini dibangun oleh Spanyol saat mereka menjajah Filipina. Di dalam tembok ini ada banyak bangunan tua peninggalan Spanyol. Btw, lokasi Intramuros nggak begitu jauh dari Rizal Park. Jalan kaki aja juga bisa. Selengkapnya baca di sini
Intramuros
Intramuros

7. Gereja Katedral Manila

Gereja ini adalah salah satu bangunan tua yang ada di dalam Intramuros. Gerejanya dibangun tahun 1571 dan udah beberapa kali mengalami kerusakan. Tapi sekarang udah bagus dan masih difungsikan hingga saat ini. Selengkapnya baca di sini
Gereja Katedral Manila

8. Teluk Manila

Secara geografis, letak Kota Manila ini emang berada di tepi laut, jadi kalo mau liat laut mah mudah banget, tinggal jalan ke arah pesisirnya dikit aja udah bisa ngeliat Teluk Manila. Tapi yang paling keren sih liat Teluk Manila itu saat sunset, soalnya bisa liat lautan dengan latar perkotaan dan kapal-kapal yang berlalu lalang. Keren deh.... Selengkapnya baca di sini
Teluk Manila

Cuma segitu aja sih tempat wisata yang sempat kukunjungi saat lagi traveling di Kota Manila, Filipina. Sebenarnya masih ada banyak banget lagi objek wisata yang ada di kota ini. Bahkan di Intramuros aja masih banyak bangunan bersejarah lainnya. Sayangnya sih aku belum sempat ngunjunginya. Mungkin kalo ntar aku ke sana lagi, daftar ini bakal ku tambah. Ya... Semoga aja. Amin....
Siganteng yang unyu di Rizal Park

Senin, 16 September 2019

Petualangan di Luar Negeri: Kembali Pulang

Selamat pagi sahabat backpacker...

Pagi ini adalah pagi terakhir ku di atas Kapal Pesiar Superstar Virgo. Barang-barangku pun udah ku simpan rapi di dalam tas ransel yang ku bawa untuk berpetualang saat ini dan tepat jam 8 pagi nanti, kapal ini akan merapat di Pelabuhan Manila.

Sebelum itu, kami menyempatkan diri untuk sarapan sejenak. Lumayanlah sarapan mewah untuk mengawali perjalanan pulang ini. Saat sarapan itu, kami mulai melihat kapal-kapal berukuran besar dan kecil berlalu lalang yang menandakan kami semakin dekat dengan pelabuhan. Sesekali juga terlihat bapak-bapak nelayan yang melambaikan tangan.

Tak begitu lama, kami tiba dengan selamat di Pelabuhan Manila. Berhubung siang ini  penerbangan kami menuju Jakarta, kami segera mencari taksi untuk membawa kami menuju bandara.

Ah... Kemacetan Kota Filipina terasa sepanjang perjalanan. Beruntung kami tiba tepat waktu.
Ninoy Aquino International Airport
Setelah cek in dan segala urusan tetek bengeknya selesai, perjalanan pulang kami dengan Malaysia Air pun dimulai. Berhubung aku duduknya di sebelah jendela, jadi sepanjang penerbangan ini, aku cukup menikmati pemandangan yang ada, karena di bawah sana terlihat pulau-pulau kecil dan lautan biru.
Pemandangan dari pesawat

Pulau Kecil dan Lautan Biru
Setelah sempat transit dan mengalami delay di Bandara Internasional Kuala Lumpur, kami kembali terbang menuju Jakarta. Tak begitu lama, senja pun menyapa kami. Pemandangan senja dengan cahaya matahari yang temaram terlihat cukup cantik juga sebagai penutup hari itu. Tak lama, malam pun tiba, dan hanya gelap yang terlihat di luar jendela pesawat.
Pemandangan Sunset dari pesawat
Setelah beberapa jam di dalam pesawat, akhirnya kami tiba di Bandara Soekarno Hatta dengan selamat. “Ah... Selamat datang kembali di Indonesia.” Ucapku pada diri sendiri.
Dari bandara kami kemudian melanjutkan perjalanan ke hotel yang ada di belakang kawasan bandara. Malam ini kami akan menginap di sana sebelum besoknya kembali ke rumah masing-masing.

Btw sebelum tidur, kami juga sempat makan ayam geprek yang ada di dekat hotel. Setelah hampir seminggu nggak makan sesuatu yang pedas di atas kapal, akhirnya kami bisa kembali makan sambel yang pedas. Mantap..

Pertama kali Naik Lion Air

Besoknya pejalanan pulang ku pun dimulai dan kali ini aku akan menggunakan maskapai Lion Air. Soalnya penasaran juga, gimana sih rasanya naik Lion Air ini, apalagi selama ini pemberitaan tentang Lion Air nggak begitu bagus. Jadi makin penasaran.

Kesan pertamaku saat mau naik Lion Air ini adalah, antrian cek in nya yang panjang banget. Karena mereka cuma buka beberapa konter cek in, padahal yang mau cek in tuh rame dan punya rute tujuan yang berbeda.
Antrian cek in yang panjang
Yang kedua, saat masuk ke dalam pesawat, ternyata penumpang Lion Air ini cukup berisik. Bahkan ada satu kejadian lucu, yaitu saat ada seorang ibuk-ibuk yang nggak mau duduk di kursinya padahal pesawat udah mau take off. Setelah 3 kali dikasi tau ama mbak pramugari dan si ibuk tetap nggak mau duduk dan tetap asyik ngobrol ama ibuk-ibuk yang lain, si pramugari akhirnya ngambek sambil bilang “terserah deh” saat berbalik badan. Wkwkwkwkwk...

Dan kesan terakhirku saat naik Lion Air ini adalah kurang nyaman. Soalnya sandaran kursiku nggak bisa diturunin. 2 jam perjalanan, aku cuma bisa duduk lurus. Nyebelin banget. -_- Dan saat aku mau motret pemandangan di luar, tenyata hasilnya kayak gini. Jendelanya baret-baret cuy. Kagak bisa moto. Hadewh....
Pemandangan dari Lion Air
Akhirnya jam 3 sore aku tiba juga di Bandara Internasional Kuala Namu. Untuk menuju kota Medan aku memilih menggunakan Kereta Bandara, ya itung-itung balas dendam untuk penerbangan tadi.
Kereta Bandara Kuala Namu
Sayangnya begitu aku tiba di Stasiun Kereta Api Kota Medan, hujan deras pun mengguyur kota ini. Dan tak lama kemudian jalanan di depan stasiun mulai terendam air. Ah... Bakal susah pulang nih.

Dengan berusaha menghindari air, aku pun naik ke angkot untuk menuju kost. Tapi saat di angkot, si supir masih juga masukin penumpang meskipun nih angkot udah kepenuhan. Jadinya sesak dan panas deh, apalagi di luar juga macet karena jalanan yang terendam air.

Banjir, macet dan padat.

Ya... Selamat datang lagi di kehidupan nyata. Liburanmu kemarin di Kapal Pesiar, di Filipina, di Taiwan dan Hong Kong udah usai.
Cuma itu yang bisa kuucapkan.

Sabtu, 13 Januari 2018

Pengalaman Pertama ke Luar Negeri



Sesampai di Soeta akhirnya aku bertemu dengan orang-orang hebat yang udah berhasil menang di kompetisi d’Traveler of The Year, ada mas Pradikta dari Surabaya pemenang dikategori artikel paling banyak di share di medsos, ada Mas Zudi dari Jakarta pemenang kategori artikel yang paling banyak dibaca dan ada Mas Sofyan dari Bengkulu pemenang kategori foto instagram. Wih... orang-orang hebat semua nih. Kalo aku juga orang hebat nih, orang hebat yang beruntung di Sumatera Utara ada banyak objek wisatanya jadi bisa banyak nulis cerita. Hahaha...

Selesai kenalan, kami kemudian check in. Deg-degan juga sih. Soalnya ini akan jadi pengalamanku yang pertama ke luar negeri dan pengalamanku yang kedua naik pesawat terbang.

Damn! Baru juga kemarin pagi aku naik pesawat untuk yang pertama kalinya dan sekarang aku udah harus naik pesawat lagi untuk yang kedua kalinya. Rasanya nih jantung masih berdebar-debar, belum siap cuy, terutama saat take off dan landing pesawatnya. Takut mati oy...

Yang sialnya, udahlah aku masih serem naik pesawat, ternyata nih pesawat pake acara transit di Malaysia. Sial banget.... artinya dalam satu hari ini aku bakal dua kali naik pesawat dan bakal 2 kali take off dan 2 kali landing. Kampret.

Tapi pesawat Malaysia Air ini asyik juga sih, di setiap kursinya itu dilengkapi tv kecil dengan koleksi film yang beragam dan ada makanannya juga. Sikat.... #anak kost yang nggak bisa liat makanan. Hehehe.

Soalnya kemarin di Citilink kagak ada cuy. Hahaha...

Setelah 2 jam, akhirnya pesawat Malaysia Air yang ku naiki mendarat sempurna di Bandara Internasional Kuala Lumpur dan akhirnya secara resmi aku nginjaki kaki di negeri orang. Hup....
Nyampe juga di Malaysia cuy
Bandara KLIA ini besar banget ternyata. Berhubung penerbangan kami selanjutnya yang menuju Manila waktunya cuma 2 jam lagi, akhirnya kami memilih untuk nggak keluar dari bandara. Ya cuma duduk ngasoy aja di bandara sambil nyobain wifi gratisnya. Kalo mau ke Kuala Lumpur juga nggak bakal sempat waktunya.
Ngaso sambil liatin pesawat di bandara
 Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya kami kembali masuk ke pesawat Malaysia Air dan take off menuju Manila, pemberhentian terakhir kami. Walaupun ini penerbangan ketigaku, tetap aja deg-degan cuy, rasanya jantung tetap berdebar-debar.

Tapi syukurnya, setiap naik pesawat aku selalu dapat kursi di sebelah jendela dan aku pun bisa ngeliat pemandangan yang indah dari ketinggian. Kalo kemarin pagi tuh aku nikmati keindahan matahari terbit dari balik jendela pesawat. Sekarang aku disuguhi pemandangan matahari terbenam dari balik jendela pesawat. Amboy... cakep banget cuy, cahaya jingganya yang kemerahan itu terlihat bersinar di balik awan. Mantap deh.
Indahnya senja di ketinggian ribuan meter
 Dan akhirnya setelah beberapa jam terbang di langit, akhirnya kami nyampe juga di bandara Manila, Filipina. Hup... sekali lagi aku resmi nginjaki kaki di negeri orang. Yeeee...

Tapi kebahagianku nggak berlangsung lama sih, soalnya setelah ini harus ngelewati imigrasi yang bikin deg-degan juga. Moga aja nggak ditanya yang sulit-sulit pikirku, soalnya bahasa inggrisku lumayan kaco. Hahahha...

“what are you doing?” tanya si mister dari ruangan imigrasinya sambil megang pasporku.

“me... with my friend want go to holiday with cruise ship”. Jawabku dengan terbata-bata dengan bahasa inggris yang amburadul -_-“.

“cruise ship?” tanya si mister lagi.

“Yes.. cruise ship.”

“wow.. amazing” kata si mister sambil ngestampel pasporku.

Alhamdulillah.... akhirnya secara resmi aku jalan-jalan di negeri orang.
Selamat datang di Manila

Jumat, 05 Mei 2017

Pengalaman Pertama Naik Pesawat



Terbang pertama kali
Yo Sobat Backpacker, gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu ya.

Oh ya, aku udah pulang nih dari cruise trip yang disediain ama pihak detik travel dan antavaya sebagai hadiah dari kompetisi d’Traveler of the year 2016 yang aku menangin kemarin. Gilak banget tripnya cuy, bahkan trip kali ini merupakan trip paling fantastis dalam hidupku. Bukan hanya sekedar bisa menikmati kemewahan dan kemegahan fasilitas dan pelayan dari kapal pesiar yang seperti hotel bintang lima. Tapi trip ini juga punya bonus bisa jelajah Filipina, Taiwan dan Hongkong. Gilakkkkk...

Ha? Oleh-oleh? Mau oleh-oleh dari luar negeri?


Ada nih oleh-olehnya, tapi ambil sendiri di rumahku ya, rumahku yang di plosok Sumatera itu lho, yang di desa Pematang Sei Baru, yang jalannya nauzubillah... hahahaha....

Mau liat? Nih fotonya.
Jalan menuju rumahku

So.. aku ngasi oleh-olehnya cerita dan foto-foto aja ya sob. Nggak apa-apa kan?

Kali ini aku ingin cerita tentang pengalaman ku naik pesawat yang pertama. Yupz, ini adalah kali pertama aku naik pesawat terbang. Sebelumya mah ngetripnya pake kaki, sepeda, motor, bus, kereta api dan kapal kecil doang.

Nah, karena ini pengalaman pertama, so... harus berkesan donk. Karena itu aku sempat bingung juga milih maskapai apa untuk berangkat ke Jakarta, tempat kumpul para pemenang sebelum berangkatan ke luar negeri. Setelah milih-milih, akhirnya sih aku milih naik Citilink, soalnya denger-denger dari media dan review dari beberapa blogger, maskapai ini cukup aman dan nyaman walau harganya sedikit di atas maskapai budget lainnya sih.

Aku sendiri memilih jadwal penerbangan kedua yang berangkatnya itu jam 05.50 WIB. Jadinya jam 4 pagi aku pun harus udah berangkat dari Medan menuju Kuala Namu. Thanks buat Alan Mukti, Bobby dan Aceh yang udah ngantarin ke bandara pagi-pagi buta. Thanks banget ya sob.

Setelah selesai urusan cek in dan boarding yang ternyata gampang walau sempat bingung di awal, kami pun diantar dengan bus ke pesawat dan setelah kami duduk di seat masing-masing, akhirnya perjalanan dengan pesawat pun dimulai.

Wusssshhhh.... pesawatnya take off dengan sempurna, walau aku cukup deg-degan banget sih. Bahkan sebelum take off aku membaca dan mengingat semua panduan keamanannya. Bahkan sampai ngeraba jaket keselamatannya, mastiin keberadaannya. Setelah itu mah megang sandaran tangannya kuat-kuat sambil tak henti berdoa.  #nggaksiapmati 

Hahahaha.....

Tapi, walau deg-degan gitu, pengalaman pertama ku ini sangat berkesan sih, apalagi aku dapat tempat duduk di samping jendela. Sehingga selain bisa memandangi langit dan daratan secara bebas, aku juga dapat bonus melihat sunrise dari ketinggian 11.000 meter. Wow... keren banget sunrisenya. Terlihat cahaya jingga dari matahari yang baru bangun itu menyinari dan menembus awan-awan di bawah sana. Rasanya nggak sia-sia jam 4 pagi harus ke bandara.

Sunrise dari ketinggian 11.000 meter

Sunrise yang sangat indah dan berkesan

Selain itu aku juga terpana dengan pemandangan gumpalan awan hingga daratan awan yang terlihat dari balik jendela. Pemandangan yang biasa selalu ku lihat dengan mendongakkan kepala sekarang aku melihatnya dengan menunduk. Pemandangan yang juga membuatku sadar betapa kecilnya aku di hadapan semesta.
Negeri di atas awan
Akhirnya setelah hampir 2 jam berada di udara, perlahan kepulauan seribu terlihat. Gugusan pulau-pulaunya itu terlihat cantik. Lalu setelah itu nampak deh Teluk Jakarta dan ribuan kapal yang terlihat kecil dari atas sini. Dan akhirnya terlihat pemandangan kota Jakarta dengan gedung-gedungnya yang menjulang tinggi. Welcome to Jakarta dan petualangan dimulai dari sini.
Teluk Jakarta dan kapal-kapal
welcome to Jakarta