Tampilkan postingan dengan label Danau. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Danau. Tampilkan semua postingan

Jumat, 03 April 2020

Awkward Moment di Danau Linting

Hai sahabat backpacker...

Berhubung sekarang Covid-19 lagi mewabah dimana-mana dan kita dilarang untuk berpergian, maka kali ini aku mau berbagi cerita petualanganku saat virus ini belum menggila, saat dunia ini masih aman.
Danau Linting
Petualangan ini bermula ketika aku membuat WA story yang berisi “Besok weekend, enaknya jalan-jalan ke Danau Linting nih, ada yang tertarik bergabung?”

Tak lama kemudian ada satu pesan yang masuk ke WA ku dari Dina, yang intinya dia ingin ikut, tapi minta digonceng. Karena nggak ada kendaraannya.

Sebelum menjawab, aku memutuskan untuk bertanya dulu pada cowoknya, Bayu yang juga teman baikku. Sedikit perkenalan, Bayu ini adalah sahabat baikku sejak masa SMA dan Dina ini adalah pacarnya. Namun mereka menjalani hubungan LDR, Dina dan aku menetap di Kota Medan sedangkan Bayu ada di Kota yang berjarak 6 jam perjalanan dari tempat kami.

“Cuy, si Dina katanya mau ikut ke Danau Linting ama aku, boleh?” Tanyaku melalui chat.

Boleh aja, pas tuh, dia lagi butuh hiburan juga katanya.” Balas Bayu.

Berhubung udah dapat ijin, jadi esoknya aku pun berangkat ke Danau Linting ama nih cewek. Kan nggak enak juga kalo nggak dapat izin, apalagi sebagai cowok tampan yang baik hati, aku nggak suka memancing keributan, apalagi ama teman sendiri. Tapi kalo mancing di air keruh sering sih. 😂

Brmm.. brmm...

Alamat Danau Linting

Danau Linting ini beralamat di Desa Sibunga-Bunga, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hulu, Deli Serdang. Kalo dari Medan sekitar 2 jam perjalanan naik motor. Berhubung perjalanannya cukup lama, jadi aku pun mencoba membuka obrolan, sekedar berbasa-basi.

Gimana hadiah jam tangan dari Bayu itu? Cakep kan? Abang ikutan milihin modelnya tuh.” Ucapku pede.

“Hadiah apaan? Nggak ada dapat hadiah kok.”

Loh? Tapi kemarin tuh dia minta pendapat hadiah jam tangan buat ulang tahunmu Din.”

Nggak ada dapat hadiah kok. Sebelum ulang tahun itu, dia ngajakin putus malahan.”
“Ha?? Serius? Kok bisa?”

Iya bang. Nggak tau, tiba-tiba ngajak putus aja udah.”

Aku jadinya terdiam. Aku yang tadinya ingin mencairkan suasana dengan obrolan, malah jadi menghadirkan suasana yang awkward. Bangke nih Bayu, pantes aja mudah banget dia ngasi izin, pake bilang Dina butuh hiburan lagi. Yang iyanya, nih cewak butuh dihibur. Emang kampret kali kawan satu ini. Dia yang mutusin, aku pulak yang ngehibur. Pengen ku jitak aja kepalanya itu.

Tapi ya udahlah, udah separuh jalan juga, jadi kulanjutin aja deh perjalanannya, walau dengan suasana yang canggung pake banget.

Syukurnya nggak lama kemudian kami sampe juga di objek wisata Danau Linting ini. Setelah memarkirkan motor dan membayar tiket masuk yang cuma Rp. 5000 aja perorang, aku pun segera mengeluarkan kamera dan mulai memotret keindahan alam Danau Linting ini.
Selamat datang di Danau Linting
Keindahan Alam Danau Linting

Danau Linting ini terlihat cukup indah meski ukurannya tidak begitu besar. Airnya tenang dan berwarna hijau toska. Di sekelilingnya ada banyak pepohonan rindang yang membuat suasana di sekitarnya menjadi hijau dan segar. Samar-samar tercium juga bau belerang. Katanya danau ini terbentuk dari proses vulkanik yang menyebabkan tanahnya runtuh ke bawah. Oleh karena itu di danau ini dilarang berenang sampe ke tengah danau karena kedalamannya yang belum terukur. Jangan coba-coba ya kawan.

Airnya hijau toska
Awas naksir kalian ya. 🤣

Sekelilingnya banyak pohon rindang
 Di sekitar danau juga ada beberapa pondok yang menjual makanan dan minuman ringan, ada juga beberapa yang menyediakan ayunan di pinggiran danau. Fasilitas umum di sekitar danau juga ada seperti mushalla kecil dan kamar mandi.
Ada ayunan di bawah pohon

Mushalla kecil
Aku lantas memutuskan untuk berjalan berkeliling danau. Dan saat itulah tak sengaja mata ini melihat plang yang bertuliskan Goa Emas dan Goa Perak. Ups... Mantap juga nih.
Berfoto di Danau Linting


Kamis, 06 Oktober 2016

Danau Toba - Edisi Parapat



Danau Toba
Danau Toba adalah danau vulkanik terbesar di Sumatera Utara dan merupakan ikon salah satu ikon pariwisata Sumatera Utara karena keindahannya yang telah tersohor hingga ke mancanegara. Danau toba tidak hanya menyajikan wisata alam yang luar biasa, tetapi juga wisata budaya Batak, wisata spiritual, wisata sejarah, atau pun wisata arsitektur dan kuliner.
Ada banyak lokasi untuk menikmati keindahan alam Danau Toba dan salah satunya yang cukup terkenal adalah Parapat yang berada di Kabupaten Simalungun. Parapat ini terletak tepat di tepi Danau Toba.
Dalam perjalanana ini saya berangkat besarma keluarga. Sebagian besar keluarga ku pergi dengan mengendarai bus. Sedangkan saya beserta orang tua dan uwak berangkat dengan mengendarai sepeda motor. Maka berangkatlah kami dengan 2 bus dan 3 sepeda motor.
Perjalanan dari rumah yang berada di Asahan ke Parapat cukup jauh dan melelahkan meski kami telah mengambil jalan pintas dengan rute Tanjung Balai-Kisaran-Mandoge-Tanah Jawa-Pematang Siantar-Parapat. Setelah hampir 6 jam, 6 jam kawan, berada di atas sepeda motor, setelah pantatku terasa panas dan tepos, akhirnya kami sampai juga di Parapat.
Namun keindahan Danau Toba terlihat telalu menawan di depan mata. Jadi pantat yang kebas langsung sembuh. Tanpa berlama-lama, saya langsung menceburkan diri ke air danau yang sangat segar. Airnya yang dingin membuat saya tidak begitu tahan untuk berenang terlalu lama. Apalagi saya terbiasa dengan air yang hangat seperti air laut “anak laut”.
Indah dan menawan

Puas berenang, saya beranjak mencari souvenir untuk oleh-oleh. Di tempat ini saya menemukan cukup beragam benda yang dijual sebagai souvenir. Setelah tawar menawar dengan pedagang, saya membeli gelang dan gantungan kunci sebagai souvenir. Yupz... cari souvenir yang murah-murah aja. Hahaha...
Tim mencari oleh-oleh


Cowok paling keceh bersantai

Jumat, 19 Februari 2016

Objek Wisata di Kabupaten Asahan


          
        Kabupaten Asahan adalah salah satu kabupaten yang ada di Sumatera Utara. Kabupaten ini beribukotakan Kisaran dan berjarak tempuh 3-4 jam perjalanan dari Kota Medan. Meski pariwisata di kabupaten ini tidak semaju di kabupaten lain, tapi terdapat beberapa objek wisata yang pastinya asyik untuk dikunjungi. Berikut ini objek wisata yang ada di Kabupaten Asahan yang telah saya kunjungi. 

            Ikon Asahan : Sungai Asahan dan Alun-Alun Masjid Agung Ahmad Bakrie

                  1. Air Terjun di Kabupaten Asahan


Kabupaten Asahan dikaruniai cukup banyak air terjun karena kondisi geografisnya yang meskipun berada di pesisir timur Sumatera, tetapi bagian barat kabupaten ini dilalui Pegunungan Bukit Barisan sehingga memiliki kondisi geografis berbukit-bukit, lembah dan tebing-tebing batu.
1)      Air Terjun Sigura-Gura

Air Terjun Sigura-Gura adalah air terjun tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 250 meter. Namun saat ini pengunjung hanya bisa melihat keindahan air terjun ini dari gardu pandang yang telah disediakan karena lokasi Air Terjun Sigura-Gura merupakan kawasan pembangkit listrik sehingga tertutup untuk umum. Selengkapnya baca di sini
Air Terjun Sigura-Gura
2)      Air Terjun Ponot

Air Terjun Ponot adalah air terjun eksotik dengan ketinggian mencapai 100 meter dan terdiri atas dua tingkat dengan debit air yang sangat deras. Air terjun ini merupakan salah satu wisata andalan Kabupaten Asahan dan terletak di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan. Selengkapnya baca di sini
Air Terjun Ponot
3)      Air Terjun Sampuran Harimau

Air Terjun Sampuran Harimau dulunya adalah air terjun paling terkenal di Asahan karena besarnya debit air terjunnya. Saking besarnya suara jatuhan air terjunnya, air terjun ini dinamakan Sampuran Harimau. Namun saat ini Air Terjun Sampuran Harimau telah ditinggalkan, karena aliran airnya telah ditutup untuk pembangkit listrik. Saat ini hanya tersisa sedikit aliran air terjunnya dengan ketinggian 28 meter.
Air Terjun Sampuran Harimau

4)      Air Terjun Aek Birong

Air Terjun Aek Birong adalah sebuah air terjun cantik yang terletak tidak jauh dari Air Terjun Ponot dan memiliki ketinggian mencapai 70 meter. Saat ini Air Terjun Aek Birong masih sangat asri karena belum dikelola dan belum ada jalan menuju air terjun ini.
Air Terjun Aek Birong
5)      Air Terjun Simanik-Manik

Air Terjun Simanik-Manik atau dikenal juga dengan nama Air Terjun Alam Tani terletak Desa Loburappa, Kecamatan Aek Songsongan. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 15 meter dan di bawah luncuran air terjunnya terdapat cekungan tanah berbentuk goa dengan lebar sekitar 3 meter. Di sebelah kiri air terjun ini juga terdapat satu goa kecil, Goa Simanik-Manik.
Air Terjun Simanik-Manik
6)      Air Terjun Tersembunyi

Air terjun ini adalah sebuah air terjun cantik yang tersembunyi di dalam hutan perawan Asahan di kawasan Sigura-Gura. Air terjunnya memang tidak seberapa tinggi bahkan belum memiliki nama. Namun suasana di sekitarnya masih sangat asri dan alami, hanya ada suara gemericik air terjun, kicauan burung dan suara dengungan serangga yang terdengar di tempat ini. Selengkapnya baca di sini.
Air Terjun Tersembunyi
7)      Air Terjun Bidadari Setan

Air terjun yang dikenal juga dengan nama Air Terjun Jembatan Aek Hitam ini berada tepat di bawah jembatan jalan Lintas Asahan-Porsea. Air terjunnya cukup cantik dengan landscape air terjun bertingkat-tingkat dan dikelilingi tebing-tebing tinggi sehingga terlihat eksklusif dan seolah-olah tempat pemandian para bidadari. Namun  di ujung air terjun ini terdapat kolam yang terhubung dengan Sungai Asahan, kolam ini memiliki air berwarna hitam pekat dan arusnya berputar sehingga terlihat seperti kolam setan.
Air Terjun Bidadari Setan
                  2. Sungai Asahan

Sungai Asahan merupakan sungai terpanjang di Sumatera Utara dengan panjang mencapai 147 kilometer, berasal dari Danau Toba dan bermuara di Teluk Nibung. Sungai Asahan juga merupakan lokasi rafting/ arum jeram terbaik nomor 3 di dunia setelah Sungai Colorado di Amerika dan Sungai Zambesi di Afrika. Aliran deras sungai ini mencapai 20 meter kubik perdetik dan digolongkan ke dalam grade level 4 dan 5.
Sungai Asahan
                  3. Bendungan di Asahan : Bendungan Sigura-Gura

Bendungan Sigura-Gura adalah bendungan terbesar di Indonesia setelah Bendungan Sutami yang berfungsi untuk menjamin ketersediaan volume air dan besarnya energi air yang diperlukan bagi pembangkit tenaga listrik di PLTA Sigura-Gura. Bendungan ini terletak 23,3 km dari hulu Sungai Asahan (Danau Toba), atau 1 km di hilir Air Terjun Sigura-Gura. Selengkapnyabaca di sini.
Bendungan Sigura-Gura
                  4. Danau di Asahan : Danau Bendungan Sigura-Gura

Danau Bendungan Sigura-Gura adalah sebuah danau yang terbentuk akibat pembendungan Sungai Asahan yang dijadikan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Danau ini berada di Simorea, Sumatera Utara. Bisa ditempuh sekitar 4-5 jam perjalanan dari Kota Medan. Danaunya cukup luas dan airnya tenang dengan warna hijau toska. Danaunya pun dikelilingi pegunungan Bukit Barisan. Uniknya, di sekeliling danau bendungan ini terdapat lebih dari lima air terjun yang aliran airnya mengalir langsung  ke dalam danau. Selengkapnya baca di sini.
Danau Bendungan Sigura-Gura
                  5. Goa di Asahan : Goa Simanik-Manik

Goa Simanik-Manik adalah sebuah goa kecil yang berada tepat di sebelah kiri aliran Air Terjun Simanik-Manik. Goanya cukup sederhana dan kecil namun pemandangan dari mulut goa sangat indah karena menampilkan keindahan Air Terjun Simanik-Manik.
Goa Simanik-Manik
                  6. Lembah Asahan

Lembah Asahan atau dikenal juga dengan nama Ngarai Sigura-Gura merupakan sebuah lembah indah yang menawarkan pesona hutan tropis, pegunungan dan dinding-dinding tebing yang menjulang setinggi lebih dari 200 meter serta dihiasi sejumlah air terjun, tebing tersebut juga sering dijadikan arena panjat tebing. Di tengah lembah ini mengalir pula Sungai Asahan yang indah.
Lembah Asahan
                  7. Tebing Sampuran Harimau
Tebing Sampuran Harimau merupakan salah satu lokasi panjat tebing di Lembah Asahan,  tepatnya di kawasan Air terjun Sampuran Harimau. Tebing ini memiliki ketinggian mencapai 215 meter dan dianggap sebagai tebing yang cukup garang dan ekstrim.
Tebing Sampuran Harimau

                  8. Masjid Agung Ahmad Bakrie dan Alun-Alun
Masjid Agung Ahmad Bakrie adalah masjid termegah dan terindah di Kabupaten Asahan dengan bangunan tiga lantai dan empat menara. Masjid ini berada tepat di depan kantor bupati Asahan, Kota Kisaran dan diresmikan pada tahun 2015. Masjid ini juga terintegrasi dengan alun-alun Kisaran dan diharap bisa menjadi ikon dan kebanggaan masyarakat Asahan. Selengkapnya baca di sini.
Masjid Agung Ahmad Bakrie dan Alun-Alun
                   9. Jembatan di Asahan
1)      Jembatan Desa Tangga-Parhitean
Jembatan Desa Tangga-Parhitean merupakan jembatan di atas Sungai Asahan yang menghubungkan Desa Tangga dengan Parhitean. Jembatan ini merupakan peninggalan pada masa kolonial Belanda dengan bentuk pagar jembatan setengah lingkaran. Dari atas jembatan ini tersaji pemandangan Sungai Asahan dengan arusnya yang deras.
Jembatan Desa Tangga-parhitean
2)      Jembatan Tabayang

Jembatan Tabayang adalah sebuah jembatan di atas Sungai Asahan yang menghubungkan Kota Tanjung Balai dengan Kecamatan Sei Kepayang, Asahan. Jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Sumatera Utara dengan panjang mencapai 600 meter.
Jembatan Tabayang
                  10. Panton

Panton Asahan adalah sebuah pelabuhan berbentuk bangunan beton segi empat lebar dengan jalan kecil di atas perairan.yang tidak difungsikan hingga saat ini. Oleh karena itu, lokasi panton saat ini dijadikan sebagai tempat wisata pantai bagi masyarakat sekitar dari yang memancing hingga sekedar menikmati angin laut dan memandangi kapal-kapal yang hilir mudik di muara Sungai Asahan.
Panton
                  11. Beting Kerang Asahan

Beting kerang Asahan terdapat di sepanjang pesisir Asahan, terutama di Kecamatan Tanjung Balai. Kerang di sini cukup melimpah dan ada sepanjang tahun. Keberadaan kerang ini pulalah yang menjadi awal mula penggunaan ikon kerang pada kota Tanjung Balai dan Kabupaten Asahan. Selengkapnya baca di sini.
Beting kerang Asahan
            Transportasi menuju Asahan

Untuk menuju kabupaten Asahan, teman-teman dapat menggunakan kereta api dari Stasiun Medan jurusan Kota Kisaran dengan waktu tempuh 3,5 jam dan harga tiket sekitar Rp. 35.000. Bisa pula menggunakan angkutan bus jurusan Kisaran dengan harga tiket sekitar Rp. 35.000 maupun menggunakan angkutan kapal ferry dengan tujuan Pelabuhan Teluk Nibung.