Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan

Senin, 20 Agustus 2018

Jelajahi Kota Semarang, Ini Tempat Wisata yang Greget Banget!

Yo sahabat backpacker...

Gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu ya kawan-kawan, amin....

Wah... lama juga ya aku nggak berbagi cerita, soalnya mau gimana lagi, beberapa waktu belakangan ini aku emang lagi sibuk banget, maklumlah namanya kemarin itu masih berstatus mahasiswa semester terakhir. Jadinya ya sibuk banget lah ama skripsi. Sibuk kena coret-coret. Wkwkwkwk...
Tapi alhamdulillah, beberapa waktu yang lalu aku lulus juga dan sekarang malah lebih sibuk, dsibuk ditolak kerjaan. Hiks..hiks...

Tapi daripada sedih mikirin hal tersebut, mending traveling lha kan, apalagi sebagai seorang backpacker yang ganteng dan unyu, traveling itu merupakan penghibur hati yang efektif. Lalu enaknya traveling kemana ya? Ehm.... gimana kalo ke Semarang buat nyicipin Lumpia?

Pergi jauh-jauh ke Kota Semarang cuma demi mencicipi Lumpia? Tidak salah sih tapi rugi di waktu banget! Beruntungnya meski tak punya banyak waktu untuk berlibur, ada banyak tempat wisata di Semarang yang bisa kita kunjungi, lho! Jadi buat kalian yang sudah susun rencana untuk berpetualang di Semarang, masukkan destinasi-destinasi di bawah ini dalam agenda perjalananmu di Kota ATLAS ini.

CitraSun Garden

sumber:seputarsemarang.com
CitraSun Garden adalah sebuah kompleks perumahan di Semarang. Di tengah-tengah kawasan ini terdapat sebuah tempat yang layak dikunjungi sejenak untuk mencoba menaiki bianglala tertinggi di Semarang. Dari wahana ini kita bisa menikmati keindahan Kota Semarang dari ketinggian. Sudah banyak bukti di media sosial yang menunjukkan bahwa bianglala di CitraSun Garden ini merupakan objek wisata di Semarang yang wajib kita kunjungi.

Kampung Pelangi

sumber:travel.kompas.id
Konsepnya mirip dengan Kampung Warna-Warni di Kota Malang, yaitu permukiman penduduk yang dipoles total menjadi salah satu tempat wisata di Semarang yang kini digemari banyak orang. Bersiaplah terkagum melihat keceriaan bangunan dan masyarakat Kampung Pelangi.

Hutan Wisata Tinjomoyo

sumber:@zahrolaila
Kalau ingin sejenak mendinginkan tubuh, menghindar dari teriknya matahari Semarang, berhentilah sejenak di Hutan Wisata Tinjomoyo. Biarkan pepohonan rindang melindungimu dari pancaran sinar sang surya, ditemani dengan hembusan angin sepoi yang akan membuat hati jadi tenteram. Selain itu, jangan lupa berfoto di salah satu spot terbaiknya, yaitu Jembatan Merah.

Menyusuri Kampung Batik Semarang

sumber:@inggit_10
Senang. Itulah kesan yang kita dapatkan ketika berkeliling Kampung Batik Semarang. Bukan hanya karena ada banyak baju-baju batik yang siap dibawa pulang, sepanjang permukiman ini juga dihiasi dengan lukisan dinding atau mural yang sangat indah dan memiliki ‘nafas’ batik di setiap goresannya.

Kota Lama Semarang

sumber:halallifestyle.id
Seperti Jakarta, Semarang pun dulunya juga merupakan salah satu pusat perdagangan di Pulau Jawa, terutama di era penjajahan Belanda. Kawasan Kota Lama masih menyimpan sisa-sisa kejayaan tersebut dengan bangunan-bangunan era kolonial yang menghiasi sudut-sudutnya. Karena keunikan inilah kawasan Kota Lama jadi salah satu ikon tempat wisata di Semarang dan menjadi salah satu tempat wajib kukunjungi.

Selain lima tempat wisata di Semarang tersebut, masih ada banyak daya tarik lainnya yang tersebar di berbagai penjuru kota. Kalau punya banyak waktu, coba untuk menjelajahi lebih dalam supaya petualanganmu di Kota Lumpia benar-benar terasa istimewa.

Selain atur rencana untuk penjelajahan Kota Semarang, mulai berburu tiket kereta api sejak sekarang. Supaya urusan cari kursi KA jadi lebih mudah, pakai aplikasi Traveloka karena fitur terbarunya, Seat Alert bikin beli tiket kereta jadi lebih mudah.

Seat Alert adalah teman perjalanan yang menyenangkan karena mengingatkan atau menginformasikan waktu terbaik booking tiket kereta api. Setiap kali tiket yang diinginkan mulai dijual, atau tersedia lagi, pengguna akan mendapatkan notifikasinya. Jadi tak perlu khawatir kehabisan tiket. Cuma Traveloka, agen penjualan resmi PT KAI yang dilengkapi Seat Alert. Fungsi baru agar incar tiket kereta jadi lebih mudah dan menyenangkan.

So... sampai ketemu di Semarang ya kawan-kawan.

Selasa, 30 Mei 2017

Petualangan di Jakarta: Museum Wayang

Museum Wayang
Yo Sobat Backpacker, selamat berpuasa ya. :)

Sorry ya blog tercintaku, beberapa hari ini aku lagi di daerah, jadi agak jarang mengunjungimu. Nah, sekarang aku mau ngelanjutin ceritaku tentang petualangan di Kota Tua Jakarta.

Setelah sebelumnya aku beristirahat di Taman Fatahillah seusai menjelajah Museum Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia dan Museum Fatahillah dan bertemu Meriam Si Jagur di taman, akhirnya tenagaku kembali penuh dan aku pun melanjutkan penjelajahan di Kota Tua Jakarta ini dan tujuanku selanjutnya adalah Museum Wayang. Lets go.

Alamat Museum Wayang

Museum ini letaknya persis berada di sisi Taman Fatahillah, jadi cukup beberapa langkah aja dari tempatku istirahat udah nyampe. Alamat pastinya berada di Jalan Pintu Besar Utara No.27, Jakarta Barat, Jakarta.

Sejarah Museum Wayang

Dulunya Gedung Museum Wayang ini adalah sebuah bangunan gereja yang dibangun pada tahun 1640 dengan nama “de Oude Hollandshe Kerk” dan pada tahun 1732 diperbaiki dan berganti nama menjadi “de Nieuw Holandsche Kerk”. Pada tahun 1939, bangunan ini diubah pula menjadi Gedung Museum Batavia hingga pada 13 Agustus 1975 diresmikan oleh H. Ali Sadikin, Gubernur Jakarta sebagai Museum Wayang. Wuih... sungguh sejarah yang panjang.

Koleksi Museum Wayang

Dengan Pede aku masuk ke dalam Museum Wayang, tapi seorang bapak-bapak berkumis tebal kemudian bertanya. “Mau kemana dik?”

“Mau masuk ke museum pak.” Jawabku pede.

“Ini pintu keluar dik, pintu masuknya sebelah sana.” Ucapnya sembari menunjuk pintu museum satu lagi.

Sial...!!!

Sial...!!!

Sial...!!!

Malu-maluin aja ah salah pintu.

Siallll...!!!

“Oh... begitu ya pak, terima kasih kalo begitu.” Ucapku sambil tersenyum. Senyum palsu menahan malu. Damn!

Eh... tapi di pintunya ini emang kagak ada tulisan pintu masuk atau pintu keluarnya kok. So... bukan salah ku dong.

Iya kan?

Iya kan?

Setelah masuk dari pintu yang benar, aku kemudian membeli tiket masuknya seharga Rp. 5000 aja untuk umum dan cuma Rp. 3000 untuk mahasiswa. Murah meriah uy.. apalagi ada kartu sakti, kartu tanda mahasiswa. Muhahahahha.....

Begitu masuk ke dalam, aku terperangah melihat koleksi wayang di museum ini. bener-bener buanyak coy. Di kanan ada wayang, di kiri ada wayang, di depan ada wayang, di belakang pun ada wayang. Tapi wajar sih, namanya juga museum wayang, ya isinya wayang la, masak kue lepat.
Terperangah melihat koleksi wayang
Kanan kiri ada wayang

Selama ini yang aku tau tentang wayang cuma wayang kulit, wayang golek dan wayang orang aja. Padahal ternyata wayang itu punya buanyak jenis. Ada wayang kulit, wayang golek, wayang  kardus, wayang rumput, wayang janur, wayang beber dan macem-macem. Bahkan wayang kulit, wayang golek dan wayang-wayang lainnya ini punya jenis-jenisnya lagi. beuh... keluarga besar wayang ternyata ada bermacam-macam banget.
Koleksi wayang
Selain koleksi wayang-wayang dari seluruh Indonesia, ada juga koleksi boneka-boneka khas dari daerah Indonesia seperti boneka Sigale-Gale dari Sumatera Utara dan Onde-Onde dari Jakarta. Selain itu ada pula koleksi boneka-boneka yang berasal dari Eropa, Thailand, Suriname, Tiongkok, Vietnam, India, Kolombia dan lain-lain.

Berbagai perlengkapan pewayangan juga lengkap di museum ini, seperti alat musik set gamelan, alat penerangan, panggung dan alat-alat lainnya. Serta ada juga lukisan-lukisan wayang dan silsilah tokoh-tokoh pewayangan.
Set Gamelan
Yang paling menarik untukku di sini adalah aku bertemu boneka si Unyil. Horeeee.... soalnya aku emang suka banget tuh nonton acara laptop si Unyil di tv, jadi rasanya seneng banget bisa ketemu langsung dengan boneka Si Unyil dan kawan-kawannya macem si Pak Raden, Usro, Pak Ogah, dan lain-lain. Hihihi....


Kosakata

Lepat = Makanan dari pisang, ubi atau labu yang ditumbuk halus kemudian di bungkus daun pisang dan dikukus.

Senin, 05 Desember 2016

Objek Wisata di Kabupaten Batu Bara


Istana Niat Lima Laras

Kabupaten Batu Bara adalah salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Secara geografis, kabupaten ini berada di Pesisir Timur Pulau Sumatera dan berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Oleh karena itu, tidak heran jika kebanyakan destinasi wisata kabupaten ini adalah wisata bahari seperti pantai dan pulau. Selain itu, di kabupaten ini dulunya juga terdapat kerajaan Melayu dan masih terdapat banyak peninggalan-peninggalan bersejarah yang asyik untuk dijelajahi.
Namun karena kabupaten ini berada dekat dengan tempat tinggalku, membuat aku belum menjelajah keseluruhan destinasi wisatanya. Maklumlah terkadang karena tempatnya berada dekat dengan tempat tinggal kita, kita malah jadi kurang semangat mendatanginya. Maaf ya kawan-kawan dari Batu Bara, ini benar-benar penilaian yang subjektif.
Meski begitu, bukan berarti aku tidak menjelajah wisata Kabupaten Batu Bara sama sekali, ini adalah objek-objek wisata di Kabupaten Batu Bara yang pernah ku kunjungi dan semoga nantinya bisa bertambah.
Ikon Kabupaten Batu Bara: Istana Niat Lima Laras
1.      Istana Niat Lima Laras
Istana Niat Lima Laras adalah sebuah istana peninggalan Kerajaan Melayu Lima Laras yang dibangun pada tahun 1907 dan diselesaikan pada tahun 1912. Istana yang juga menjadi ikon dan identitas Kabupaten Batu Bara ini berada di Desa Laras, Kecamatan Tanjung Tiram. Selengkapnya baca di sini.
Istana Niat Lima Laras
2.      Pantai di Kabupaten Batu Bara
Kabupaten Batu Bara secara geografis berada di Pesisir Timur Pulau Sumatera dan berhadapan langsung dengan Selat Malaka. Karena itu, di kabupaten ini terdapat banyak pantai-pantai. Namun bagi yang sobat backpack sejarah yang pernah merasakan pantai-pantai yang eksotis, mungkin akan sedikit kecewa karena karakteristik dasar laut di Pesisir Timur Pulau Sumatera ini berlumpur jadi airnya cenderung coklat.
1)      Pantai Bunga
Pantai Bunga adalah salah satu pantai paling terkenal di Kabupaten Batu Bara karena lokasi pantai ini pun berada dekat dengan pusat Kota Batu Bara. Pantai berpasir putih ini umumnya selalu ramai dikunjungi wisatawan jika di hari libur.
Pantai Bunga
2)      Pantai Bogak
Pantai ini berada di sebelah kanan Pantai Bunga dengan karakteristik pantainya berpasir putih juga. Namun pantai ini tidak cocok untuk berenang karena ada beberapa bekas kayu, nibung dan bebatuan di bibir pantainya. Kalo nekat berenang mah bisa jadi sate tuh badan. Di pantai ini juga terdapat dua buah meriam bersejarah lho. Selengkapnya baca di sini.
Pantai Bogak
3)      Pantai Datuk
Pantai Datuk terletak di Desa Kuala Indah, Kecamatan Sei Suka dan berada di dekat Pelabuhan Kuala Tanjung. Pantai ini juga mirip dengan pantai lain di Kabupaten Batu Bara, yang berbeda adalah di sekitar pantainya lebih rindang karena banyak pepohonan. Jadinya lebih adem.
Pantai Datuk
3.      Pulau di Kabupaten Batu Bara
Kabupaten Batu Bara memiliki dua buah pulau yang menjadi mutiara dan andalan pariwisata kabupaten ini. Keindahan dua pulau ini sangat amat mempesona lho.
1)      Pulau Pandang
Pulau yang memiliki luas sekitar 2 hektar ini memiliki pesona bawah laut yang sangat mengagumkan. Selain itu, di pulau ini juga terdapat batu belah, batu unik yang terbelah rapi dan satu menara mercusuar yang dari atasnya tersaji keindahan landscape Pulau Pandang.  Cakep banget deh, kalo nggak percaya, baca selengkapnya di sini.
Pulau Pandang
2)      Pulau Salah Namo
Pulau Salah Namo adalah satu lagi pulau indah di perairan Kabupaten Batu Bara. Pulau ini memiliki keunikan berupa pantainya yang didominasi bebatuan tinggi nan terjal. Pulau ini juga sudah dikelola menjadi objek wisata yang menarik. Selengkapnya baca di sini.
Pulau Salah Namo
4.      Batu Belah
Nah, ini dia wisata unik di Batu Bara, batu belah merupakan sebuah batu besar yang terbelah dua secara sempurna dan rapi. Seolah-oleh dibelah dengan sebuah pedang, tapi siapa yang yang usil ngebelah nih batu? Batu ini berada di Pulau Pandang. Selengkapnya baca di sini.
Batu Belah
5.      Meriam Bogak
Di Kabupaten Batu Bara memang masih terdapat banyak sekali meriam, salah satunya adalah Meriam Bogak yang terletak di Pantai Bogak. Meriam tersebut diletakkan di sebuah tepat berpagar di dalam sebuah pondok. Meriam ini menyimpan sejarah Kabupaten Batu Bara. Selengkapnya baca di sini.
Meriam Bogak
6.      Rumah Adat Melayu Batu Bara
Salah satu keunikan Kabupaten Batu Bara adalah hampir seluruh kantor pemerintahan dan kantor dinasnya berbentuk Rumah Adat Melayu Batu Bara. Rumah adat ini memiliki arsitektur yang sangat cantik lho. Selengkapnya baca di sini.
Rumah Adat Melayu Batu Bara
Itulah beberapa objek wisata di Kabupaten Batu Bara yang pernah ku kunjungi. Semoga lain kali bisa lebih ke explore lagi biar daftarnya semakin lengkap. Amin...

Kamis, 01 Desember 2016

Liburan Murah ke Pulau Pandang dan Salah Namo Part 1 : Pulau Pandang



Pulau Pandang

Bagi traveler yang ada di Sumatera Utara, mungkin nama Pulau Pandang dan Pulau Salah Namo sudah tidak asing lagi. Karena kedua pulau yang berada di Selat Malaka ini sudah cukup terkenal sebagai mutiara pariwisata dari Kabupaten Batu Bara. Namun untuk mengunjungi dua pulau ini dibutuhkan biaya yang lumayan juga. Rata-rata trip ke sana menghabiskan uang minimal 350 ribu hingga 500 ribu perorang jika melalui open trip atau bisa jutaan juga jika menyewa kapal dari Pelabuhan Batu Bara.
Tapi kali ini aku ingin membuat kalian iri, soalnya aku hanya menghabiskan uang Rp. 33.000 saja untuk wisata di dua pulau ini. Iya, cuma Rp. 33.000. Ku ulangi sekali lagi ya biar kalian makin iri, cuma Rp. 33.000 untuk dua pulau, DUA PULAU. Nah, biar kalian makin iri lagi, uang segitu udah termasuk kopi dan semangkuk mie kuah serta air minum yang melimpah, Iri kan? Iri kan? Hahahaha.....
So... gimana caranya aku bisa dapat harga segitu murahnya? Jawabannya, itu rahasia, Muhahahaha.... lama-lama aku kok jadi ngeselin ya?
Nggak kok, sebagai cowok tampan yang baik hatinya, aku akan memberitahu kalian gimana caranya aku bisa dapat harga semurah itu. Caranya yaitu nggak berangkat dari pelabuhan besar tapi aku berangkat dari pelabuhan kecil di Desa Silau Baru, Kecamatan Silau Laut, Asahan. Dari pelabuhan ini ada beberapa kapal boat yang biasa membawa wisatawan berlibur di dua pulau itu saat hari libur dan hari-hari besar. Namun syaratnya jumlah orang yang berangkat harus cukup dan kondisi laut aman. Jika di hari keberangkatan misalnya ada angin kencang, trip bisa dibatalkan.
Boat ke Pulau Pandang
Pulau Pandang
Pulau yang pertama ku kunjungi adalah Pulau Pandang. Pulau Pandang merupakan salah satu pulau terluar Indonesia di Selat Malaka. Pulau yang hanya memiliki luas sekitar 2 hektar ini terkenal akan keindahan alam pantai dan panorama bawah lautnya.
Lokasi
Pulau Pandang berada di Selat Malaka yang secara administratif termasuk ke dalam wilayah Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara dan pulau ini dapat ditempuh sekitar 2-3 jam dari bibir pantai Pulau Sumatera.

So... apa saja sih yang menarik dari pulau ini?
 Panorama bawah laut
Pulau Pandang memiliki panorama bawah laut yang sangat indah dengan berbagai terumbu karang dan ikan berwarna-warni yang sangat mempesona. Bahkan airnya pun terlihat begitu jernih dengan warna biru toska yang sangat menggoda sehingga sangat asyik untuk melakukan fishing, diving maupun snorkeling di pulau ini. Di sekitar perairan pulau ini aku juga sempat melihat gerombolan ikan indosiar, ikannya benar-benar bisa terbang. Itu ikan atau burung ya? Atau ikan yang labil?
Jernih banget airnya bro
Landscape Pulau Pandang
Selain panorama bawah lautnya yang mempesona, landscape Pulau Pandang juga sangat indah lho. Pulau kecil yang memiliki dua puncak bukit ini juga punya 3 corak dan karakteristik pantai yang berbeda. Pantai yang pertama yaitu pantai di sisi timur pulau yang menghadap ke Malaysia, pantainya berpasir putih lembut dengan beberapa bebatuan granit berbagai ukuran yang menghiasi tepian pantainya. Pemandangan di pantai ini sangat eksotis.
Pantainya asyik
Pantai yang kedua yaitu yang berada di sisi utara dan selatan pulau, pantai ini didominasi bebatuan berbagai ukuran dan selalu diterpa ombak sehingga terlihat dramatis.
deburan ombak di antara bebatuan
Pantai yang ketiga berada di sisi barat pulau yang menghadap ke Pulau Sumatera, nah di sini pantainya juga berpasir putih dan pantainya membentuk teluk dan terdapat bebatuan di lepas pantainya yang seolah membentuk pagar sehingga perairannya sangat tenang dan cocok untuk berenang.

Batu belah
Puas melihat pantainya yang berbeda-beda, aku kemudian melihat sisi unik pulau ini. Ada sisi uniknya? Ada dong. Pulau ini memiliki batu belah. Tau cerita tentang batu belah kan? Batu yang konon bisa menelan orang dan bentuknya terbelah rapi.
Batu belah Pulau Pandang ini berada tepat di puncak bukit sisi selatan pulau. Untuk mencapainya sudah ada tangga dari semen, sehingga cukup trekking sebentar saja, sudah terlihat deh batu belahnya.
Batu belah ini sangat amat unik lho karena posisinya berada tepat di puncak bukit. Sehingga aku pun berpikir bagaimana caranya batu yang begitu besar bisa nongkrong di puncak bukit begini? Sungguh sebuah misteri. Bentuk batunya juga sangat menarik, batunya benar-benar terlihat seperti terbelah dua dengan potongan yang rapi, seolah-olah seseorang membelah batu tersebut menggunakan pedang. Mungkin dulu Zoro dari dunia One Piece nyasar ke sini ya? Hm... Bisa jadi.
Di celah batunya yang terbelah ini juga terdapat beberapa bekas sesajen, membuat suasananya menjadi semakin misterius. Apalagi posisi batunya juga berada tepat di bawah sebuah pohon mangga besar. Misterius.
Batu Belah
Menara mercusuar
Puas bermisteri di batu belah, aku pun turun dari puncak bukit tersebut. Rencana selanjutnya adalah melihat landscape pulau dari atas menara mercusuar. Jadi pulau ini juga punya menara mercusuar lho. Karena aku duluan turun, aku pun menunggu rombonganku sambil menikmati pantainya yang berpasir lembut. Eh.. ternyata aku malah ditinggal karena mereka pikir aku udah duluan ke menara mercusuar.
Akhirnya setengah berlari, aku pun bergegas mendaki bukit Pulau Pandang ini untuk mencapai menara mercusuarnya. Hanya saja bukit yang satu ini lebih tinggi, lebih curam, lebih licin dan tidak ada tangga. Tapi karena buru-buru akibat ditinggal, medan seekstrim itu aku libas cuma dalam 3 menit, padahal normalnya butuh waktu 15 menit sih.
Menara yang berwarna putih ini diresmikan pada tanggal 17 september 2012 dan memiliki 5 tingkat dengan total ketinggiannya mencapai 20 meter. Tapi tangganya nggak punya pegangan, jadi harus hati-hati.
Ini menaranya
Pemandangan dari atas menara ini sungguh subhanallah banget. Cantik dan sangat mempesona. Gila deh keren pemandangannya. Jadi dari atas sini terlihat hijaunya pepohonan tropis di pulau ini yang berpadu dengan putihnya pasir dan hitamnya bebatuan berbagai ukuran yang memenuhi pantainya. Lalu yang cantiknya lagi adalah gradasi warna air laut di perairan Pulau Pandang yang berwarna biru toska hingga ke biru laut. Keren deh, jempol buat alam Indonesia. Wonderful Indonesia. Wonderful Sumatera Utara.
Wonderful Indonesia
Wonderful Sumatera Utara
Oh ya, pas turun dari bukit menara mercusuar ini, aku juga berhasil menggandeng tangan seorang cewek manis. Awalnya dia hampir jatuh karena curamnya bukit ini. Aku pun dengan gantle kemudian menggandeng tangannya untuk menjaga dia selamat sampai di bawah. Cie...cie... dan begitu sampai di bawah, setelah dia mengucapkan terima kasih, dia pun pergi bareng cowoknya yang sudah menunggu di tepi pantai. Krik...krik... tunasku patah sebelum berkembang.
Cukup segini aja deh cerita tentang Pulau Pandangnya, ntar kalian makin iri. Eh... tapi ntar kalian bakal makin iri kok, karena ntar aku juga bakal mosting cerita tentang Pulau Salah Namo yang kudatangi setelah dari pulau ini. tungguin ya. To be continued...
Silahkan iri, hahahaha...