![]() |
Beamoy siap berangkat |
Semoga sehat-sehat selalu ya! Udah lama banget aku nggak
nulis cerita perjalanan. Saking lamanya, sampai bingung mau mulai dari mana
dulu. Ceritanya numpuk kayak cucian habis libur panjang. Wkwkwkwk...
Setelah mikir cukup lama, akhirnya aku putusin buat berbagi
kisah petualanganku waktu touring dari Bengkulu menuju kampung halamanku di
Asahan. Touring kali ini aku ditemani si Beamoy, alias BeAT Gemoy kesayanganku. Jadi, yuk, duduk
manis di jok belakang, kita gas poll wak, jangan kasi kendor!
Brrmmm... brrmmmm...!
Subuh yang Sibuk
Hari masih gelap waktu aku selesai nge-packing
barang-barang. Semua udah siap — tas diikat erat di jok belakang si Beamoy,
rumah udah kukunci rapat, kompor aman, lampu dimatikan. Setelah memastikan
semuanya beres, aku pun berangkat di waktu subuh itu.
Perjalananku dimulai dari daerah Bengkulu Utara, tempat aku bekerja. Rute yang kupilih adalah Jalan Lintas Barat Sumatera — jalur
yang terkenal indah sekaligus menantang. Jalanannya berkelok-kelok, tapi justru
di situ letak serunya. Beberapa saat setelah berangkat, sinar matahari pagi
mulai muncul malu-malu, menyinari tikungan-tikungan tajam di antara perkebunan
sawit dan karet.
Sesekali, aku dapat bonus pemandangan pantai di sisi jalan.
Di beberapa titik, pantainya bahkan benar-benar tepat di tepi jalan! Suara
deburan ombak serasa jadi musik pengiring perjalanan. Rasanya nikmat
banget—angin laut, aroma asin, dan deru mesin motor berpadu jadi satu. Mantap wak!
![]() |
Isi bensin dulu |
Pantai Abrasi Mukomuko
Sekitar jam 9 pagi,
aku tiba di sebuah jalan lurus panjang. Jalannya beneran lurus banget,
dan di sisi kirinya terbentang sebuah pantai yang cantik. Kalau nggak salah,
namanya Pantai Abrasi Mukomuko,
yang berada di Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko.
Pantai ini luar biasa panjang, mungkin lebih dari lima kilometer. Letaknya persis di
pinggir jalan, jadi sambil ngegas santai, mata juga dimanjain ama pemandangan
laut biru dan deburan ombak yang memecah di pasir dan bebatuan. Wah,
bener-bener kombinasi sempurna buat pengendara motor seperti aku. Mantap
banget!
![]() |
Istirahat sejenak di pinggir pantai |
![]() |
Pantai Abrasi Mukomuko |
![]() |
Pantainya ada di sisi jalan |
Setelah puas menikmati pemandangan sepanjang pantai, aku
lanjut berkendara melewati Kota
Mukomuko — kota terakhir di Provinsi Bengkulu sebelum masuk ke Sumatera
Barat. Kotanya kecil dan tenang dan menariknya, di ujung kota ada landasan
bandara. katanya bandara ini melayani rute penerbangan dari Kota Bengkulu dan
juga Padang.
Menjelang jam 10.50,
akhirnya aku tiba di perbatasan Provinsi
Bengkulu dan Sumatera Barat. Aku berhenti sejenak, menatap tulisan besar
“Selamat Jalan - Provinsi Bengkulu”. Sampai jumpa lagi Bumi Rafflesia.
![]() |
Nyampe perbatasan juga |
![]() |
Ada siganteng yang imut di perbatasan |