Jumat, 11 Desember 2020

Menyeberangi Danau Toba dari Parapat ke Pulau Samosir

Menyeberangi Danau Toba
Hamparan luas Danau Toba

Note: Perjalanan ini dilakukan sebelum musim hujan melanda

            Jangan traveling ke wisata air selama musim hujan. Berbahaya!!!

Hai sahabat backpacker, gimana kabar kalian?

Kalo kabarku sih baik-baik aja. Tapi di sini sekarang lagi musim musim hujan cuy. Meskipun kampungku kagak kerendam banjir, tapi akses jalan keluar kampungnya pada tenggelam, baik yang ke arah kotamadya maupun ke arah kota kabupaten. Jadinya ribet deh kalo mau kemana-mana.

Berhubung lagi kagak bisa kemana-mana, jadi kali ini aku mau cerita tentang perjalananku beberapa waktu yang lalu. Perjalanan ini kulakuin saat belum musim hujan. Jadi masih aman lah. Dan tujuan perjalananku kali ini adalah Pulau Samosir yang ada di tengah Danau Toba.

Danau Toba

Danau Toba sendiri adalah sebuah danau tersebar se-Indonesia bahkan se-Asia Tenggara. Danau ini memiliki panjang hingga 100 kilometer dan lebar hingga 30 kilometer dan kedalamannya mencapai 505 meter. Danau ini berada di tengah pulau Sumatera bagian utara, tepatnya di kaldera Gunung Supervulkan Toba.

Ngomongin Danau Toba mungkin udah banyak juga sih kubahas di blog ini. Soalnya aku udah ngunjungi Danau Toba dari berbagai sisi yang berbeda. Mulai dari Parapat, Tigaras, Tongging, Silalahi, Porsea, Sigura-Gura hingga dari kota Balige. Semua tempat-tempat tersebut menampilkan keindahan alam Danau Toba secara sempurna dengan pemandangan yang berbeda-beda.

Tapi dari sekian banyak kunjunganku ke Danau Toba, selalu ada satu tempat yang selalu terlewat. Padahal tempat ini bisa dibilang salah satu tempat yang wajib dikunjungi kalo ke Danau Toba yaitu Pulau Samosir. 

Menyeberangi Danau Toba
Bukit hijau di sekeliling Danau Toba
Menyeberangi Danau Toba
Kapal-kapal yang sedang berlabuh

Pulau Samosir

Pulau Samosir adalah sebuah pulau vulkanik yang berada di tengah-tengah Danau Toba. Pulau ini termasuk dalam 10 pulau besar yang ada di tengah-tengah danau. Pulau Samosir juga punya banyak potensi pariwisata alam yang sangat menarik. Selain itu, di pulau ini juga tinggal suku Batak Toba dengan segala adat dan budayanya. Oleh karena itu, aku cukup tertarik untuk mengunjungi pulau yang satu ini.

Brmmm... brrmmm....

Dengan menggunakan sepeda motor aku melalui rute Kisaran-Perdagangan-Pematang Siantar-Parapat. Menjelang siang aku pun tiba di kota Parapat. Rencananya aku mau naik kapal ferri aja di Pelabuhan Ajibata. Tapi karena ribet buka peta di hp, akhirnya aku make GPS alias Gunakan Penduduk Setempat dan malah diarahkan ke Pelabuhan Tigaraja.

Menyeberangi Danau Toba

Pelabuhan Tigaraja ini melayani kapal motor yang membawa penumpang dari Parapat ke Tomok di Pulau Samosir. Di sini kapal motornya bertingkat dua dan bisa membawa sepeda motor, jadi motornya dijejerin di bagian samping kapal. Biaya penyeberangannya pun cukup terjangkau, perorangnya cuma dikenakan biaya Rp. 8000 aja dan untuk motor dikenakan biaya Rp. 10.000. 

Menyeberangi Danau Toba
Kapal motor penyeberangan Parapat-Tomok
Menyeberangi Danau Toba
Suasana di dalam kapal
Menyeberangi Danau Toba
Kapal melaju di tengah Danau Toba

Setelah beberapa penumpang menaiki kapal, kapal pun mundur secara perlahan dan meninggalkan pelabuhan Tigaraja untuk mengarungi Danau Toba. Dari lantai dua kapal ini pemandangannya indah juga, soalnya aku bisa memandangi luasnya danau Toba dengan airnya yang berwarna kehijauan. 

Di kanan dan kiri juga terlihat barisan perbukitan hijau di sisi danau sedangkan di bagian depan tak terlihat ujung danau ini. Sejauh mata memandang hanya terlihat hamparan danau yang begitu luas, rasanya seperti di tengah lautan saja.

Kondisi angin di tengah danaunya juga cukup kencang, sehingga kapalnya bergoyang-goyang terkena ombak. Rasanya jadi kayak mengarungi lautan aja cuy. Lautan ala Danau Toba. Seru!!!

Sekitar 30 menit kemudian aku pun tiba di Pelabuhan Sumber Sari yang ada di Tomok, Pulau Samosir. Hup... dan sekarang aku udah resmi nginjakin kaki di Pulau Samosir. Selamat datang di Pulau Samosir, Negeri Indah Kepingan Surga. Petualanganku di Pulau Samosir pun dimulai. 

Menyeberangi Danau Toba
Kapal lain yang sedang melaju
Menyeberangi Danau Toba
Pelabuhan Sumber Sari Tomok

To be continued....

18 komentar:

  1. Murah banget ya kapalnya mas, padahal lumayan jauh loh 30 menit.
    Btw ditunggu cerita petualangan di pulau samosirnya, pasti alamnya indah banget ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang murah sih Mbak, soalnya kalo harganya mahal nggak bisa bersaing ntar.
      Ada banyak kapal yang tersedia soalnya.

      Siap Mbak, ditunggu ya. 😊

      Hapus
  2. Danau legendaris hasil dari letusan Toba, aku pengen kesana tapi entah kapan jauh juga haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bisa segera Mas, soalnya astik juga liat danau terbesar di Indonesia.

      Hapus
  3. Kukira kapalnya mirip ASDP yang besar, ternyata gak besar-besar amat ya. Tapi enak, sudah ada kursinya. Jadi nggak lesehan kalau naik kapal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada juga kapal yang gede Mas, tapi naiknya dari Pelabuhan Ajibata.

      Hapus
  4. Sedih sedih.. dari kecil hingga setua ini Danau Toba hanya bisa saya dengar dan nikmati lewat gambar saja.. Semoga suatu saat bisa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bisa secepatnya liat Danau Toba ya Mas.
      Jadi nggak sebatas dari gambar doang.

      Hapus
  5. rupanya tempat wisata yang satu ini bisa dikunjungi dari berbagai sisi ya mas, ah jadi makin penasaran deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas, Danau Toba tuh luas banget, jadi ada banyak kota yang ngelilinginnya.

      Hapus
  6. Jujur, saya tidak mampu berkata-kata, danau toba ini memang indah banget ya, buat cuci mata asik nih, ngomong-ngomong ada menemukan ikan legenda tidak mas, he-he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keindahan danau Toba emang juara sih Mas, dari sudut manapun tetap indah.

      Kalo ikan legenda, nggak ketemu Mas.
      Padahal asyik juga tuh kalo nemu, mana tau bisa jadi cewek cakep. 🤣

      Hapus
  7. Ahh menyesal sekali-kalinya ke Medan 5 hari tapi ga sempat ke Danau Toba. Main ke Samosir pun masih Jd impianku😭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah... Sayang banget, padahal punya waktu 5 hari itu banyak loh.
      Terus dari Medan ke Danau Toba juga nggak jauh Mbak, 2 jam juga sampe kalo lewat Tanah Karo.
      Atau 4 jam kalo via Parapat.

      Hapus
  8. Ya allah udh lama bangettttt aku ga ke Samosir. Trakhir study tour pas SMU hahahahah.

    Udh lupa pun gimana tempatnya. Aku cuma inget kalo malam dingiiiin. Tp pas stay di sana, villanya serem mas. Kamar mandinya luaaaaas, sampe aku merinding, serius. Tp memang kan banyak yaaa kejadian mistis kalo di sana :D.

    Tapiii, aku suka kok Ama Samosir. Menarik pulaunya, dan budaya mereka pastinya. Kapan2 aku hrs ajakin anakku kesna.

    Tapi jujur yaaa, aku takut pas nyebrangnya itu :(. Takut kenapa2, kalo sampe tenggelam, itu danau Toba kan dalam bangetttt

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wuih... Udah berapa tahun yang lalu tuh Mbak?

      Iya sih, Samosir ini masih banyak hal-hal mistis, apalagi mereka masih memegang tradisi dan adat.

      Kalo sekarang kapal ferrynya udah aman kok Mbak, tapi kalo nggak mau pake kapal, lewat darat aja Mbak, ada jembatan di sisi lain pulau kok.

      Hapus
  9. Dekorasi kapalnya meriah banget, ya, Mas Rudi? :D Anjungan nakhodanya sudah kayak kabin truk. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rata-rata kapal motor penyebrangan di Danau Toba emang punya dekorasi seperti ini Mas.
      Bahkan di bagian dalamnya juga terlihat seperti kabin truk atau bus gitu.

      Hapus

Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar dengan sopan :)