Kamis, 26 Desember 2019

Candi Pawon

Hai sahabat backpacker

Setelah sebelumnya aku dan adikku menikmati indah dan megahnya peninggalan bersejarah Candi Borobudur, kami berdua kemudian melanjutkan petualangan di Tanah Magelang ini. Dan sekarang kami menuju Candi Pawon.
Candi Pawon
Brmmm... Brmmm....

Lokasi Candi Pawon

Candi Pawon letaknya tidak begitu jauh dari Candi Borobudur dan Candi Mendut, hanyak berjarak sekitar 2 kilometer ke arah Timur Laut dari Candi Borobudur dan sekitar 1 kilometer ke arah Tenggara dari Candi Mendut dan berada pada satu garis lurus yang dipercayai kalo ketiga candi ini saling berkaitan.

Candi Pawon ini tepatnya berada di Dusun Brojonalan, Kelurahan Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Sejarah Candi Pawon

Berdasarkan papan informasi yang ada di depan candi ini, Candi Pawon diperkirakan dibangun pada pertengahan abad ke VIII, hampir bersamaan dengan pembangunan Candi Borobudur dan Candi Mendut.
Papan informasi Candi Pawon
Setelah sempat terkubur dan ditinggalkan seperti Candi Borobudur, candi ini akhirnya ditemukan kembali pada akhir abad ke 19 dan pemugaran pertama dilakukan pada tahun 1903.

Arsitektur Candi Pawon

Candi Pawon dibangun dari batu andesit. Bentuk candinya lebih mirip candi Hindu karena bentuknya yang tinggi dan ramping. Secara arsitektur, Candi Pawon ini memiliki tiga bagian, yaitu kaki, badan dan atap candi.

Di bagian kaki candi berupa batur setinggi 1,5 meter dan dihiasi banyak ornamen seperti bunga dan suluran. Di bagian tubuhnya dihiasi arca-arca Bodhisattva dan relief-relief yang ngegambarin Dewa Kekayaan, makhluk berkepala manusia dan berbadan burung, hingga relief pohon kalpataru. Sedangkan bagian atap candinya berbentuk persegi bersusun dengan stupa-stupa kecil di setiap sisinya dan di puncaknya terdapat satu stupa yang lebih besar.
Relief di dinding candi

Atap Candi pawon

Tubuh Candi Pawon
Saat kami mengunjungi Candi Pawon ini, bagian bilik candinya kosong kayak hati si penulis. Tapi berdasarkan Prasasti Karang Tengah disebutkan kalo di bilik candi ini terdapat arca Bodhisattva yang mengeluarkan sinar, jadi diduga tuh arca terbuat dari perunggu. Sayang arca tersebut tidak ditemukan lagi.
Bilik candi yang kosong
Harga tiket

Oh iya, harga tiket masuk ke Candi Pawon ini cukup murah meriah, perorangnya cuma bayar Rp. 3000 dan itu udah termasuk tiket buat masuk ke Candi Mendut. Mantap banget.

Berhubung tiket ke Candi Mendutnya udah sekalian satu tiket ama tiket Candi Pawon, jadi kami berdua pun segera berangkat menuju Candi Mendut.

Brmmm... Brmm... 
Loket tiket masuk Candi Pawon


Adikku di Candi Pawon

Aku di Candi Pawon

10 komentar:

  1. Kebayang tingginya peradaban nusantara masa itu. 1903 sudah bisa membuat bangunan dengan perhitungan setara arsitek level maestro :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Peradaban masa lalu emang bikin terperangah.
      Bisa ngebangun bangunan begitu megah dengan alat yang tradisional.

      Btw 1930 itu pemugarannya mbak.
      Kalo pembangunannya pada abad VIII.

      Hapus
  2. Candi ini lebih dikenalkan kalau kita ikutan paket desa wisata di sekitaran Borobudur. Kalau sepedaan, pasti mampir ke sini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah... Baru tau kalo ada paket wisata juga. Saya kemarin cuma wisata sendiri aja gitu.

      Hapus
  3. Kalo menurut bahasa daerah saya Cirebon, Pawon itu artinya kan 'dapur'.. nah, ada keterkaitan gak ya, dgn sejarah Candi Pawon ini? barangkali ada hubungannya jg dgn dapur?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Katanya sih Pawon ini diambil dari kata Awu, yang artinya abu, tempat menyimpan abu jenazah raja

      Hapus
  4. Hari gini untuk dua candi Rp 3 ribu? Wow, sangat tidak nyangka saya. BTW, "..bagian bilik candinya kosong kayak.." Hahaha bisa saja.

    PS: di Jawa Tengah, 'pawon' juga berarti dapur.

    BalasHapus
  5. weh mantap, saya juga lagi di jokja ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantap tuh mas, bisa ngunjungi banyak tempat menarik di sana.

      Hapus

Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar dengan sopan :)