Tampilkan postingan dengan label Kawah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kawah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 08 November 2016

Kawah Putih, Perjalanan Bangsat Demi Sang Eksotis


Kawah Putih si eksotis
Di Sumatera Utara ada sebuah objek wisata yang sangat ekstotis keindahannya, objek wisata tersebut dikenal dengan nama Kawah Putih. Kawah Putih adalah sebuah kawah yang berwarna putih. Soalnya kalo kawahnya berwarna hitam ya namanya Kawah Hitam lha. Gitu aja susah. MUHAHAHAHA.....
Lokasi
Kawah Putih ini berada di Desa Dolok Tinggi Raja, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun. Perjalanan ke objek wisata ini adalah perjalanan paling bangsat yang pernah ku lakuin. Iya paling bangsat.
Rute Perjalanan Bangsat
Perjalanan ini dimulai bersama sepupu-sepupu dari rumahku di plosok Asahan sana. Kami mulai start jam 4.30 pagi melalui rute Kisaran-Tebing Tinggi-Simpang Serapuh. Nah, karena kami belum pernah ke objek wisata ini, aku pun bertanya pada seorang bapak-bapak yang ada di Simpang Serapuh tersebut. Menurut bapak tersebut Kawah Putih tidak jauh lagi, hanya sekitar 2 kilometer, begitu katanya.
Dengan semangat membara, kami pun kembali memacu kendaraan dari Simp. Serapuh meski kondisi jalannya rusak parah, lobang ada dimana-mana. 40 menit berlalu dan kami belum menemukan plank apapun menuju ke Kawah Putih. Akhirnya aku kembali bertanya pada seorang pemuda yang sedang menjaga kios.
Pemudanya lumayan tampan tapi masih tampanan aku dari pada abang itu kok. Muhahahaha....
“bang, ini jalan ke Kawah Putih?” aku bertanya dengan sopan.
“Iya bang, lurus aja nanti.” Jawab si abang.
“masih jauh lagi bang kira-kira?” aku bertanya lagi.
“ya sekitar 2 jam lagi lha.”
Ha? 2 jam? Yang benar aja? Langsung saja dalam hatiku memaki si bapak di Simp. Serapuh tadi. Dasar sempak komodo tuh bapak-bapak. 2 kilometer apaan, kilometernya raksasa barangkali.
Akhirnya karena sudah nanggung juga, kami pun meneruskan perjalanan ini melewati jalan yang sungguh bangsat. Jalannya tidak ada yang bagus, lobang semua. Mendekati Kawah Putih, jalannya makin hancur, jalannya dipenuhi batu padas. Bahkan adikku yang ku gonceng sampe komentar. “ntar nyampe rumah nih motor tinggal stang doank” #pukpuk semangat ya motor.
Yang bangsatnya lagi, di jalan menuju Kawah Putih ini banyak pemuda setempat yang akting memperbaiki jalan, tapi mereka memaksa siapapun yang lewat untuk membayar dan itu dipatokin permotor Rp. 5000 minimalnya. Yang anjaynya, setiap 100 sampe 200 meter ada lagi pemuda meminta uang ini.
Tapi berhubung aku traveler gembel yang bahkan bensin motornya aja dicampur air pipis saking gembelnya, aku pun lewati aja mereka tanpa bayar. Muhahahaha.... jangan ditiru ya, soalnya mereka tuh emosian. Namun jujur saja, aku memang tidak berniat untuk membayar, soalnya kalo tiap tempat membayar, ditotalin tuh duitnya bisa bikin naik haji 4 kali. Hajinya dari Makkah.
Landscape Kawah Putih
Akhirnya jam setengah sebelas kami sampai juga di Kawah Putih ini, sangat jauh memang. Kami pun langsung mendaki bukit untuk melihat kawah putih ini.
dari atas bukit
Subhanallah... itulah kata yang secara tidak sadar terucap dari bibir ini saat melihat keindahan Kawah Putih ini. Sangat-sangat eksotis sekali, bahkan pegal-pegal di jalan tadi langsung hilang saat melihat pemandangan Kawah Putih ini.
Kawah Putih ini memiliki tanah yang bertingkat-tingkat dan berwarna putih bersih seperti salju, tapi saljunya panas. Karena kawah putih ini memiliki kawah belerang dan mata air panas. Aliran mata airnya pun terkumpul di kolam di depan tanah putihnya dan airnya berwarna biru toska. Perpaduan tanah seputih salju dengan air biru toska menghadirkan sebuah kombinasi keindahan yang sangat eksotis. Wondefull Indonesia.
cantik banget
eksotis
Oh ya, katanya dulu kawahnya berada tepat di atas gunungnya, namun beberapa tahun kemudian kawahnya pindah ke tempat yang sekarang. Sepertinya kawah ini sedikit labil dalam nentuin tempat tinggal.
Kawahnya yang lama
Demikianlah sedikit cerita saya tentang Kawah Putih ini, sungguh objek wisata yang sangat indah, bahkan sangat eksotis. Namun sayangnya akses menuju tempat ini sangat parah dan ditambah banyaknya pungli di sepanjang jalannya. Keberadaan pungli inilah yang kemudian meredupkan nama Kawah Putih di mata wisatawan saat ini.
cowok tampan berpose